JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo diprediksi bakal dapat posisi srategis di kabinet Jokowi- KH Ma’ruf Amin.
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, ketua DPP PDIP bidang ekonomi kreatif itu mungkin akan mewakili trah Bung Karno di kabinet, karena Puan Maharani yang kini menjabat Menko PMK, digadang-gadang jadi ketua DPR.
“Prananda punya kans menjadi menteri. Kemungkinan bakal mengisi posisi menteri strategis,” ucap Pangi kepada JPNN.com, Rabu (31/7).
Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menyebutkan, kecil kemungkinan bagi Jokowi untuk tidak merekrut trah Soekarno menjadi menteri di kabinet mendatang.
Soal apakah Presiden ketujuh RI itu akan merekrut Prananda atau tetap mempertahankan Puan, tidak menjadi soal selama memang punya kompetensi dan profesional.
“Yang jadi masalah menjadi politisi atau menteri karbitan karena enggak enak sama Bu Megawati, lalu pilih anaknya. Nepotisme tentu saja merusak citra Jokowi ke depannya,” sebut pengamat asal Sumatera Barat ini.
- Advertisement -
Pangi menekankan, dalam memilih para pembantunya di kabinet, suami Iriana itu harus betul-betul mencari figur yang memiliki leadership yang muncul dari potensi dan kemampuan sendiri, bukan hasil mendompleng nama besar orang tua. (fat)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo diprediksi bakal dapat posisi srategis di kabinet Jokowi- KH Ma’ruf Amin.
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, ketua DPP PDIP bidang ekonomi kreatif itu mungkin akan mewakili trah Bung Karno di kabinet, karena Puan Maharani yang kini menjabat Menko PMK, digadang-gadang jadi ketua DPR.
“Prananda punya kans menjadi menteri. Kemungkinan bakal mengisi posisi menteri strategis,” ucap Pangi kepada JPNN.com, Rabu (31/7).
Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menyebutkan, kecil kemungkinan bagi Jokowi untuk tidak merekrut trah Soekarno menjadi menteri di kabinet mendatang.
Soal apakah Presiden ketujuh RI itu akan merekrut Prananda atau tetap mempertahankan Puan, tidak menjadi soal selama memang punya kompetensi dan profesional.
“Yang jadi masalah menjadi politisi atau menteri karbitan karena enggak enak sama Bu Megawati, lalu pilih anaknya. Nepotisme tentu saja merusak citra Jokowi ke depannya,” sebut pengamat asal Sumatera Barat ini.
Pangi menekankan, dalam memilih para pembantunya di kabinet, suami Iriana itu harus betul-betul mencari figur yang memiliki leadership yang muncul dari potensi dan kemampuan sendiri, bukan hasil mendompleng nama besar orang tua. (fat)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
