Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PPMI Tegaskan Tolak Penundaan Pemilu

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah kelompok masyarakat di Jawa Timur menyampaikan aspirasi penolakan penundaan Pemilu maupun wacana perpanjangan masa jabatan presiden ke Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsy.

Elemen masyarakat itu terdiri dari serikat pekerja, kelompok kesenian, driver ojek daring dan nelayan yang menyampaikan aspirasi di sela-sela pelaksanaan Bimbingan Teknis Anggota Legislatif PKS se-Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogjakarta di Surabaya, Rabu (30/3).

Serikat Pekerja Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Jawa Timur, Zulkhair menyampaikan, saat ini buruh sedang menggelar aksi di Jakarta untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia menyebut, wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden merupakan kejahatan konstitusi.

"Kita tolak keras karena ini kejahatan konstitusi paling dahsyat dalam sejarah demokrasi kita. Kita harapkan PKS bisa memberikan ketegasan," ujar Zulkhair mengaku heran dengan pihak-pihak yang menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Baginya, mereka yang mendukung penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sama sekali tidak paham konstitusi.

Baca Juga:  Publik Menolak, Golkar dan PKB Tetap Gerilya Penundaan Pemilu 2024

"Mereka harus mendapatkan konsekuensi dari masyarakat," cetusnya.  Senada juga diungkapkan pembina komunitas musik jalanan di Surabaya, Agus. Dia menyebut, saat ini waktunya membendung segala wacana tambah jabatan presiden karena nasib rakyat sudah carut marut.

"Harus ada partai yang berani ke depan menolak. Bagaimanapun suara rakyat suara tuhan, sekarang kemana suara tuhan itu. Mahasiswa sudah bergerak menolak, kita minta PKS juga konsisten menyuarakan itu," tegasnya.

Pengurus Pokmas Wonokromo Surabaya, Heri Wahyudiono menyebut, masyarakat di bawah terutama di Wonokromo sangat tegas dan lugas menolak Pemilu ditunda. "Kami sampaikan di Wonokromo tegas pak, menolak pemilu ditunda atau masa jabatan diperpanjang," ungkap dia. Perwakilan Driver Ojol Danu, juga menyuarakan hal yang sama. "Saya mewakili seluruh driver ojol menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode," tegasnya.

Baca Juga:  Fungsi Legislasi Paling Disorot Publik

Menanggapi aspirasi dari kelompok masyarakat di Jawa Timur, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy mengaku gembira karena acara Bimtek Anggota Legislatif PKS dihadiri aspirasi dari masyarakat.

 "Kami menerima aspirasi yang disampaikan secara lugas, tegas dan jelas. Saya pikir sangat update apa yang disampaikan berbagai kelompok masyarakat tentang wacana perpanjangan masa jabatan," ucap Habib Aboe.(jpg)

 

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah kelompok masyarakat di Jawa Timur menyampaikan aspirasi penolakan penundaan Pemilu maupun wacana perpanjangan masa jabatan presiden ke Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsy.

Elemen masyarakat itu terdiri dari serikat pekerja, kelompok kesenian, driver ojek daring dan nelayan yang menyampaikan aspirasi di sela-sela pelaksanaan Bimbingan Teknis Anggota Legislatif PKS se-Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogjakarta di Surabaya, Rabu (30/3).

- Advertisement -

Serikat Pekerja Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Jawa Timur, Zulkhair menyampaikan, saat ini buruh sedang menggelar aksi di Jakarta untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia menyebut, wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden merupakan kejahatan konstitusi.

"Kita tolak keras karena ini kejahatan konstitusi paling dahsyat dalam sejarah demokrasi kita. Kita harapkan PKS bisa memberikan ketegasan," ujar Zulkhair mengaku heran dengan pihak-pihak yang menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Baginya, mereka yang mendukung penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sama sekali tidak paham konstitusi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Satu Terdakwa Pidana Pemilu Ajukan Banding

"Mereka harus mendapatkan konsekuensi dari masyarakat," cetusnya.  Senada juga diungkapkan pembina komunitas musik jalanan di Surabaya, Agus. Dia menyebut, saat ini waktunya membendung segala wacana tambah jabatan presiden karena nasib rakyat sudah carut marut.

"Harus ada partai yang berani ke depan menolak. Bagaimanapun suara rakyat suara tuhan, sekarang kemana suara tuhan itu. Mahasiswa sudah bergerak menolak, kita minta PKS juga konsisten menyuarakan itu," tegasnya.

Pengurus Pokmas Wonokromo Surabaya, Heri Wahyudiono menyebut, masyarakat di bawah terutama di Wonokromo sangat tegas dan lugas menolak Pemilu ditunda. "Kami sampaikan di Wonokromo tegas pak, menolak pemilu ditunda atau masa jabatan diperpanjang," ungkap dia. Perwakilan Driver Ojol Danu, juga menyuarakan hal yang sama. "Saya mewakili seluruh driver ojol menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode," tegasnya.

Baca Juga:  Sejumlah Parpol Berlomba Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah

Menanggapi aspirasi dari kelompok masyarakat di Jawa Timur, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy mengaku gembira karena acara Bimtek Anggota Legislatif PKS dihadiri aspirasi dari masyarakat.

 "Kami menerima aspirasi yang disampaikan secara lugas, tegas dan jelas. Saya pikir sangat update apa yang disampaikan berbagai kelompok masyarakat tentang wacana perpanjangan masa jabatan," ucap Habib Aboe.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari