- Advertisement -
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), mengirimkan dua orang utusan untuk mengikuti Sekolah Pelatihan Saksi Nasional yang ditaja BSPN Pusat DPP PDI Perjuangan.
Keduanya masing-masing Karyono SH MH dan Jeki SE sebagai Kepala dan Sekretaris BSPN Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kuantan Singingi. Menurut Kepala BSPN DPC PDI Perjuangan Kuansing, Karyono SH MH Sekolah Pelatihan Saksi Nasional itu berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (17/5) sampai Jumat (20/5).
- Advertisement -
"Dan baru saja sekolah Pelatih Saksi Nasional ini di tutup," kata Karyono. Sekolah Pelatih Saksi Nasional yang menjadi agenda rutin PDI Perjuangan bertujuan untuk menyiapkan pelatih-pelatih saksi di tingkat kabupaten untuk melatih seluruh saksi di tingkat TPS, kordinator saksi di desa/kelurahan, dan saksi PPK yang siap menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.
Para peserta yang merupakan utusan BSPN se-Indonesia, diberi banyak materi pendalaman dalam menghadapi Pemilu.
Misalnya, pengamanan suara, advokasi pelanggaran dan sengketa Pemilu, pengawalan daftar pemilih, pengelolaan kamar hitung, pemungutan dan penghitungan suara, pengamanan rekapitulasi penghitungan dan perolehan suara serta materi lainnya.
- Advertisement -
Materi-materi itu disampaikan oleh BSPN DPP PDI Perjuangan. Diantaranya Ir Sunggul Sirait, Candra Irawan MSi, Slamet SE, Yoyo Suryowardoyo, Harli, M.H dan Dedi Rahmadi MSi. "Target kita adalah kawal dan amankan suara Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2024," papar Karyono.(dac)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), mengirimkan dua orang utusan untuk mengikuti Sekolah Pelatihan Saksi Nasional yang ditaja BSPN Pusat DPP PDI Perjuangan.
Keduanya masing-masing Karyono SH MH dan Jeki SE sebagai Kepala dan Sekretaris BSPN Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kuantan Singingi. Menurut Kepala BSPN DPC PDI Perjuangan Kuansing, Karyono SH MH Sekolah Pelatihan Saksi Nasional itu berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (17/5) sampai Jumat (20/5).
- Advertisement -
"Dan baru saja sekolah Pelatih Saksi Nasional ini di tutup," kata Karyono. Sekolah Pelatih Saksi Nasional yang menjadi agenda rutin PDI Perjuangan bertujuan untuk menyiapkan pelatih-pelatih saksi di tingkat kabupaten untuk melatih seluruh saksi di tingkat TPS, kordinator saksi di desa/kelurahan, dan saksi PPK yang siap menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.
Para peserta yang merupakan utusan BSPN se-Indonesia, diberi banyak materi pendalaman dalam menghadapi Pemilu.
- Advertisement -
Misalnya, pengamanan suara, advokasi pelanggaran dan sengketa Pemilu, pengawalan daftar pemilih, pengelolaan kamar hitung, pemungutan dan penghitungan suara, pengamanan rekapitulasi penghitungan dan perolehan suara serta materi lainnya.
Materi-materi itu disampaikan oleh BSPN DPP PDI Perjuangan. Diantaranya Ir Sunggul Sirait, Candra Irawan MSi, Slamet SE, Yoyo Suryowardoyo, Harli, M.H dan Dedi Rahmadi MSi. "Target kita adalah kawal dan amankan suara Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2024," papar Karyono.(dac)