Senin, 20 Mei 2024

Koper Tertinggal di Kuala Lumpur

MANILA (RIAUPOS.CO)  —  Nasib sial menimpa timnas dancesport yang telah tiba di Manila, (29/11). Seluruh bagasi milik kontingen tertinggal waktu transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Hal ini diketahui setelah hampir sejam mereka menanti koper di pengambilan bagasi. Bahkan, sampai koper di carousel hampir habis, koper-koper yang berisi kostum dan segala perlengkapan itu tidak nongol.   

"Kopernya ketinggalan. Tapi nggak kita saja. Banyak (atlet dari negara lain) juga,’’ curhat manajer dancesport I Made Suparni dengan nada kalut. "Cuma pihak maskapai mau bertanggungjawab. Mereka janji koper akan diantarkan ke hotel tempat kami menginap,” lanjut dia.  

Yamaha

Tragedi bagasi itu terjadi disinyalir karena waktu transit sangat mepet dengan penerbangan berikutnya. Tim dancesport mendarat di KLIA sekitar 07.45 waktu setempat, lalu langsung boarding untuk flight selanjutnya ke Ninoy Aquino International Airport, Manila.

Baca Juga:  Hulk Ceraikan Istri Demi Keponakan

"Semoga saja cepat datang. Besok (hari ini, red) kami sudah banyak kegiatan,"kata Kadek, sapaan I Made Suparni. "Kami ada technical meeting, sedangkan anak-anak sudah waktunya uji coba lapangan. Harus tahu licinnya dance floor seperti apa dan luas lantainya seberapa," tambah dia.

Di luar kehebohan soal bagasi, kontingen Indonesia merasakan penyambutan yang hangat dari tuan rumah. Ketakutan mereka akan cerita-cerita "seram" di Filipina tidak ada. Seperti diketahui, anggota kontingen negara yang berangkat lebih dulu sempat merasakan ketidakberesan. Misalnya telantar di bandara, atau tidur di lantai hotel karena kamarnya belum siap.

- Advertisement -

Kemarin, seluruh kontingen dari berbagai negara yang tiba di ibukota Filipina mendapat sambutan begitu turun dari pesawat. Masing-masing dikalungi suvenir khas yang terbuat dari tempurung kelapa. Seremoni itu diiringi grup akustik yang memainkan lagu daerah.

Baca Juga:  Ini Jersey Tandang RB Leipzig, Ngejreng...

"Waktu dengar berita kontingen ditelantarkan di bandara itu agak takut,"ungkap salah seorang atlet dancesport Ratu Nurchoiriah. "Tapi dengan adanya sambutan ini sedikit menghapus beberapa informasi yang kemarin kami dapat. Sempat ngerasa insecure, tapi sekarang kayaknya aman-aman saja,"imbuhnya senang.(jpg)

MANILA (RIAUPOS.CO)  —  Nasib sial menimpa timnas dancesport yang telah tiba di Manila, (29/11). Seluruh bagasi milik kontingen tertinggal waktu transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Hal ini diketahui setelah hampir sejam mereka menanti koper di pengambilan bagasi. Bahkan, sampai koper di carousel hampir habis, koper-koper yang berisi kostum dan segala perlengkapan itu tidak nongol.   

"Kopernya ketinggalan. Tapi nggak kita saja. Banyak (atlet dari negara lain) juga,’’ curhat manajer dancesport I Made Suparni dengan nada kalut. "Cuma pihak maskapai mau bertanggungjawab. Mereka janji koper akan diantarkan ke hotel tempat kami menginap,” lanjut dia.  

Tragedi bagasi itu terjadi disinyalir karena waktu transit sangat mepet dengan penerbangan berikutnya. Tim dancesport mendarat di KLIA sekitar 07.45 waktu setempat, lalu langsung boarding untuk flight selanjutnya ke Ninoy Aquino International Airport, Manila.

Baca Juga:  Ini Jersey Tandang RB Leipzig, Ngejreng...

"Semoga saja cepat datang. Besok (hari ini, red) kami sudah banyak kegiatan,"kata Kadek, sapaan I Made Suparni. "Kami ada technical meeting, sedangkan anak-anak sudah waktunya uji coba lapangan. Harus tahu licinnya dance floor seperti apa dan luas lantainya seberapa," tambah dia.

Di luar kehebohan soal bagasi, kontingen Indonesia merasakan penyambutan yang hangat dari tuan rumah. Ketakutan mereka akan cerita-cerita "seram" di Filipina tidak ada. Seperti diketahui, anggota kontingen negara yang berangkat lebih dulu sempat merasakan ketidakberesan. Misalnya telantar di bandara, atau tidur di lantai hotel karena kamarnya belum siap.

Kemarin, seluruh kontingen dari berbagai negara yang tiba di ibukota Filipina mendapat sambutan begitu turun dari pesawat. Masing-masing dikalungi suvenir khas yang terbuat dari tempurung kelapa. Seremoni itu diiringi grup akustik yang memainkan lagu daerah.

Baca Juga:  Terbang ke Amerika Serikat Juli Mendatang

"Waktu dengar berita kontingen ditelantarkan di bandara itu agak takut,"ungkap salah seorang atlet dancesport Ratu Nurchoiriah. "Tapi dengan adanya sambutan ini sedikit menghapus beberapa informasi yang kemarin kami dapat. Sempat ngerasa insecure, tapi sekarang kayaknya aman-aman saja,"imbuhnya senang.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari