PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Salah satu cabang olahraga (Cabor) permainan rakyat, olahraga domino akhirnya terbentuk di Kabupaten Bengkalis. Cabor di bawah Persatuan Olahraga Domino (Pordi) Riau tersebut sudah disusun kepengurusannya melalui berita acara hasil musyawarah pembentukan Pordi Kabupaten Bengkalis.
“Berita acara pembentukan Pengkab Pordi Kabupaten Bengkalis sudah diserahkan ke Pordi Riau diterima langsung Sekretaris Pordi Riau. Artinya tinggal menunggu SK Pengprov Pordi Riau, sehingga bisa menyusun agenda selanjutnya,” ujar Sekretaris Rapat Pembentukan Pengkab Pordi Kabupaten Bengkalis, Ahmad Ridwan, Rabu (29/12/2021).
Ahmad mengatakan, komposisi kepengurusan Pengkab Pordi Kabupaten Bengkalis semuanya adalah pecinta olahraga Domino. Sehingga, nantinya setelah terbitnya SK Kepengurusan dari Pengprov Pordi Riau. Seluruh pengurus akan membahas agenda selanjutnya.
“Kita ingin Pengkab Pordi Kabupaten Bengkalis nanti eksis. Olahraga Domino ini banyak peminatnya. Namun, khusus di Bengkalis perlu di bina lebih intens untuk menuju olahraga Domino profesional,” terang Abu Kasim, Ketua Pordi Kabupaten Bengkalis terpilih hasil musyawarah melalui berita acara pembentukan secara resmi.
Menurutnya, Olahraga Domino merupakan olahraga bergengsi yang hari ini juga diminati oleh masyarakat dipelosok desa di Kabupaten Bengkalis. Hampir setiap 17 Agustus, pemuda-pemudi dan masyarakat desa melangsungkan turnament antar warga, istilah antarkam.
“Pordi Riau sudah membuktikan melalui turnament. Salah satunya, Turnament memperebutkan Piala Hipmi Cup dan ternyata banyak digandrungi anak-anak muda dan masyarakat serta wartawan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, setelah menjadi cabang olahraga, cara bermain Domino menuju profesional melalui penghitungan point. Melalui pertandingan point menjadi penentu kemenangan para peserta, yang bertanding.
“Domino menuju profesional. Sudah ada wasit resminya, jadi pertandingan tidak asal-asalan. Point menentukan kemenangan. Misalnya bermain dengan 5 set, itu dihitung melalui point dan tentunya melalui wasit yang profesional,” ungkapnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani