Kamis, 10 Juli 2025

Dalam Hal Taktik Raul Dinilai Berani, Lebihi Zidane

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Zinedine Zidane mengawali karir kepelatihan bersama Real Madrid dari Real Madrid Castilla selama dua musim (2014–2016). Jejak itu telah diikuti oleh Santiago Solari dua musim lalu (2018–2019).

Tetapi, seiring bertugas di pertengahan musim atau menggantikan Julen Lopetegui serta dibayangi kegemilangan prestasi Zidane, Solari tidak mampu bertahan lama.

Kurang dari lima bulan (11/3/2019), Solari yang kini menangani klub Meksiko, Club America, akhirnya diberhentikan.

Hal itulah yang jadi tantangan bagi Raul Gonzalez seandainya Madrid memberikan kepercayaan kepadanya untuk menangani tim utama musim depan.

Saat ini Raul menangani RM Castilla dan Zidane santer disebut bakal meninggalkan Real untuk mencari tantangan baru bersama Juventus.

Kalau dibandingkan Zidane, performa RM Castilla bersama Raul jauh lebih mengilap. Musim lalu atau di tahun pertama Raul, RM Castilla sukses merengkuh trofi juara UEFA Youth League.

Baca Juga:  Jepang Berpeluang Bawa Pulang 4 Gelar Juara

Musim ini, RM Castilla menjalani kiprah bagus di Segunda Division B (kasta ketiga kompetisi di Spanyol). Yaitu, finis di grup 5 subgrup A sehingga masuk play-off promosi ke Segunda Division.

"Tujuan pertama sudah tercapai (lolos ke play-off promosi, red)! Mari kita lanjutkan semua yang sudah kita bangun. Mari terus bermimpi bersama. Hala Madrid!!" kicau Raul di akun Twitter-nya.

Sejak 2014–2015, RM Castilla tidak pernah merasakan lagi Segunda Division. Kompetisi kasta kedua Spanyol itu memang capaian maksimal RM Castilla. Artinya, mereka tidak bisa naik lagi ke Primera Division lantaran sudah ada Madrid di sana.

"Dalam hal taktikal, Raul sangat berani. Lebih dari Zidane ketika masih menangani RM Castilla," ucap sumber internal di La Fabrica (akademi Real Madrid) seperti dilansir Diario AS.

Di RM Castilla, Zidane pakem menggunakan formasi 4-2-3-1 yang diubah menjadi 4-3-3 saat menangani tim utama untuk mengakomodasi trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo).

Baca Juga:  Kantongi Rp571 Miliar Dalam Setahun

Sementara itu, Raul bisa dinamis dengan skema 4-1-4-1 (paling sering dimainkan) maupun tiga bek seperti saat menekuk Atletico Madrid B 3-1 dua pekan lalu (14/3).

"Pendekatan Raul kepada para pemain juga bagus," tulis Diario AS lagi.

Sumber: Jawapos.co
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Zinedine Zidane mengawali karir kepelatihan bersama Real Madrid dari Real Madrid Castilla selama dua musim (2014–2016). Jejak itu telah diikuti oleh Santiago Solari dua musim lalu (2018–2019).

Tetapi, seiring bertugas di pertengahan musim atau menggantikan Julen Lopetegui serta dibayangi kegemilangan prestasi Zidane, Solari tidak mampu bertahan lama.

Kurang dari lima bulan (11/3/2019), Solari yang kini menangani klub Meksiko, Club America, akhirnya diberhentikan.

Hal itulah yang jadi tantangan bagi Raul Gonzalez seandainya Madrid memberikan kepercayaan kepadanya untuk menangani tim utama musim depan.

Saat ini Raul menangani RM Castilla dan Zidane santer disebut bakal meninggalkan Real untuk mencari tantangan baru bersama Juventus.

- Advertisement -

Kalau dibandingkan Zidane, performa RM Castilla bersama Raul jauh lebih mengilap. Musim lalu atau di tahun pertama Raul, RM Castilla sukses merengkuh trofi juara UEFA Youth League.

Baca Juga:  Kantongi Rp571 Miliar Dalam Setahun

Musim ini, RM Castilla menjalani kiprah bagus di Segunda Division B (kasta ketiga kompetisi di Spanyol). Yaitu, finis di grup 5 subgrup A sehingga masuk play-off promosi ke Segunda Division.

- Advertisement -

"Tujuan pertama sudah tercapai (lolos ke play-off promosi, red)! Mari kita lanjutkan semua yang sudah kita bangun. Mari terus bermimpi bersama. Hala Madrid!!" kicau Raul di akun Twitter-nya.

Sejak 2014–2015, RM Castilla tidak pernah merasakan lagi Segunda Division. Kompetisi kasta kedua Spanyol itu memang capaian maksimal RM Castilla. Artinya, mereka tidak bisa naik lagi ke Primera Division lantaran sudah ada Madrid di sana.

"Dalam hal taktikal, Raul sangat berani. Lebih dari Zidane ketika masih menangani RM Castilla," ucap sumber internal di La Fabrica (akademi Real Madrid) seperti dilansir Diario AS.

Di RM Castilla, Zidane pakem menggunakan formasi 4-2-3-1 yang diubah menjadi 4-3-3 saat menangani tim utama untuk mengakomodasi trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo).

Baca Juga:  De Bruyne Absen Sebulan, Begini Perasaan Guardiola

Sementara itu, Raul bisa dinamis dengan skema 4-1-4-1 (paling sering dimainkan) maupun tiga bek seperti saat menekuk Atletico Madrid B 3-1 dua pekan lalu (14/3).

"Pendekatan Raul kepada para pemain juga bagus," tulis Diario AS lagi.

Sumber: Jawapos.co
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Zinedine Zidane mengawali karir kepelatihan bersama Real Madrid dari Real Madrid Castilla selama dua musim (2014–2016). Jejak itu telah diikuti oleh Santiago Solari dua musim lalu (2018–2019).

Tetapi, seiring bertugas di pertengahan musim atau menggantikan Julen Lopetegui serta dibayangi kegemilangan prestasi Zidane, Solari tidak mampu bertahan lama.

Kurang dari lima bulan (11/3/2019), Solari yang kini menangani klub Meksiko, Club America, akhirnya diberhentikan.

Hal itulah yang jadi tantangan bagi Raul Gonzalez seandainya Madrid memberikan kepercayaan kepadanya untuk menangani tim utama musim depan.

Saat ini Raul menangani RM Castilla dan Zidane santer disebut bakal meninggalkan Real untuk mencari tantangan baru bersama Juventus.

Kalau dibandingkan Zidane, performa RM Castilla bersama Raul jauh lebih mengilap. Musim lalu atau di tahun pertama Raul, RM Castilla sukses merengkuh trofi juara UEFA Youth League.

Baca Juga:  Ini Tim yang Punya Kans Lolos Peringkat 3 Terbaik 

Musim ini, RM Castilla menjalani kiprah bagus di Segunda Division B (kasta ketiga kompetisi di Spanyol). Yaitu, finis di grup 5 subgrup A sehingga masuk play-off promosi ke Segunda Division.

"Tujuan pertama sudah tercapai (lolos ke play-off promosi, red)! Mari kita lanjutkan semua yang sudah kita bangun. Mari terus bermimpi bersama. Hala Madrid!!" kicau Raul di akun Twitter-nya.

Sejak 2014–2015, RM Castilla tidak pernah merasakan lagi Segunda Division. Kompetisi kasta kedua Spanyol itu memang capaian maksimal RM Castilla. Artinya, mereka tidak bisa naik lagi ke Primera Division lantaran sudah ada Madrid di sana.

"Dalam hal taktikal, Raul sangat berani. Lebih dari Zidane ketika masih menangani RM Castilla," ucap sumber internal di La Fabrica (akademi Real Madrid) seperti dilansir Diario AS.

Di RM Castilla, Zidane pakem menggunakan formasi 4-2-3-1 yang diubah menjadi 4-3-3 saat menangani tim utama untuk mengakomodasi trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo).

Baca Juga:  Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020

Sementara itu, Raul bisa dinamis dengan skema 4-1-4-1 (paling sering dimainkan) maupun tiga bek seperti saat menekuk Atletico Madrid B 3-1 dua pekan lalu (14/3).

"Pendekatan Raul kepada para pemain juga bagus," tulis Diario AS lagi.

Sumber: Jawapos.co
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari