The Musketeers of Zidane Layak Jalani Musim Kedelapan di Real Madrid

MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid musim ini memang memunculkan cerita sukses duet striker Karim Benzema dan Vinicius Junior dengan torehan 39 gol. Atau musim debut bek David Alaba yang dianggap sukses menggantikan peran Sergio Ramos.

Tetapi, cerita Real dalam kemenangan di final Supercopa de Espana 2021–2022 kemarin (17/1) menjadi ajang pertunjukan trio gelandang, yakni Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos.

- Advertisement -

Modric, misalnya, membuka kemenangan 2-0 Real atas Athletic Bilbao di King Fahd International Stadium lewat gol pada menit ke-38.

Modric adalah pemain paling senior di antara The Musketeers of Zidane –julukan trio yang disatukan Zinedine Zidane pada musim 2015–2016 itu– dengan usia 36 tahun. Disusul Kroos, 32, dan Casemiro, 29.

- Advertisement -

Selama tujuh musim berkolaborasi, trio gelandang tersebut menghasilkan 13 trofi. Atau, jika dirata-rata, nyaris dua trofi per musim.

Mereka pun dibanding-bandingkan dengan trio gelandang ikonik  FC Barcelona, Xavi Hernandez-Sergio Busquets-Andres Iniesta, yang juga pernah main bersama selama tujuh musim (2008–2015).

Untuk jumlah gelar, trio Barca memang jauh lebih banyak alias 20 trofi. Namun, The Musketeers of Zidane bisa menorehkan rekor melebihi trio Barca secara durasi main.k

Kalau Modric dipertahankan musim depan, The Musketeers of Zidane bakal menjalani musim kedelapan.

Kontrak Modric memang habis akhir musim ini. Di sisi lain, kontrak Kroos masih tersisa sampai musim depan (30 Juni 2023), sedangkan Casemiro hingga 30 Juni 2025.

”Aku tidak memikirkan pembaruan (kontrak, Red) sekarang. Klub tahu apa yang aku inginkan,” ucap Modric seperti dilansir Diario AS.

Menurut Lukica, julukan Modric, masa depannya di Los Merengues telah diurus oleh agennya. Kabar dari internal Real menyebut, Modric akan mendapatkan ekstensi kontrak dan hanya menunggu waktu untuk dipublikasikan.

”Aku memiliki hubungan yang baik dengan klub. Aku harap akan terus seperti ini,” sambung pemain terbaik dunia 2018 versi Ballon d’Or dan FIFA tersebut.

Dalam partai final kemarin, The Musketeers of Zidane dimainkan penuh oleh entrenador Real Carlo Ancelotti.

Padahal, dalam semifinal melawan FC Barcelona, Los Merengues bermain selama 120 menit atau sampai babak waktu tambahan.

Kala itu, hanya Modric yang tidak bermain sampai habis karena digantikan Federico Valverde tujuh menit sebelum waktu normal habis.

Valverde kemudian mencetak gol penentu kemenangan (3-2) pada menit ke-98. Tapi, itu tetap tidak membuat Valverde menggeser soliditas The Musketeers of Zidane dalam final.

Selain Valverde, Real sejatinya telah menyiapkan Eduardo Camavinga dan Dani Ceballos sebagai suksesor The Musketeers of Zidane.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid musim ini memang memunculkan cerita sukses duet striker Karim Benzema dan Vinicius Junior dengan torehan 39 gol. Atau musim debut bek David Alaba yang dianggap sukses menggantikan peran Sergio Ramos.

Tetapi, cerita Real dalam kemenangan di final Supercopa de Espana 2021–2022 kemarin (17/1) menjadi ajang pertunjukan trio gelandang, yakni Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos.

Modric, misalnya, membuka kemenangan 2-0 Real atas Athletic Bilbao di King Fahd International Stadium lewat gol pada menit ke-38.

Modric adalah pemain paling senior di antara The Musketeers of Zidane –julukan trio yang disatukan Zinedine Zidane pada musim 2015–2016 itu– dengan usia 36 tahun. Disusul Kroos, 32, dan Casemiro, 29.

Selama tujuh musim berkolaborasi, trio gelandang tersebut menghasilkan 13 trofi. Atau, jika dirata-rata, nyaris dua trofi per musim.

Mereka pun dibanding-bandingkan dengan trio gelandang ikonik  FC Barcelona, Xavi Hernandez-Sergio Busquets-Andres Iniesta, yang juga pernah main bersama selama tujuh musim (2008–2015).

Untuk jumlah gelar, trio Barca memang jauh lebih banyak alias 20 trofi. Namun, The Musketeers of Zidane bisa menorehkan rekor melebihi trio Barca secara durasi main.k

Kalau Modric dipertahankan musim depan, The Musketeers of Zidane bakal menjalani musim kedelapan.

Kontrak Modric memang habis akhir musim ini. Di sisi lain, kontrak Kroos masih tersisa sampai musim depan (30 Juni 2023), sedangkan Casemiro hingga 30 Juni 2025.

”Aku tidak memikirkan pembaruan (kontrak, Red) sekarang. Klub tahu apa yang aku inginkan,” ucap Modric seperti dilansir Diario AS.

Menurut Lukica, julukan Modric, masa depannya di Los Merengues telah diurus oleh agennya. Kabar dari internal Real menyebut, Modric akan mendapatkan ekstensi kontrak dan hanya menunggu waktu untuk dipublikasikan.

”Aku memiliki hubungan yang baik dengan klub. Aku harap akan terus seperti ini,” sambung pemain terbaik dunia 2018 versi Ballon d’Or dan FIFA tersebut.

Dalam partai final kemarin, The Musketeers of Zidane dimainkan penuh oleh entrenador Real Carlo Ancelotti.

Padahal, dalam semifinal melawan FC Barcelona, Los Merengues bermain selama 120 menit atau sampai babak waktu tambahan.

Kala itu, hanya Modric yang tidak bermain sampai habis karena digantikan Federico Valverde tujuh menit sebelum waktu normal habis.

Valverde kemudian mencetak gol penentu kemenangan (3-2) pada menit ke-98. Tapi, itu tetap tidak membuat Valverde menggeser soliditas The Musketeers of Zidane dalam final.

Selain Valverde, Real sejatinya telah menyiapkan Eduardo Camavinga dan Dani Ceballos sebagai suksesor The Musketeers of Zidane.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya