Kamis, 12 Desember 2024

Kans Warisi Tradisi Reyes

MADRID (RIAUPOS.CO) – Sejak sekitar satu dekade terakhir, eks pemain Real Madrid nyaris selalu bertuah ketika hengkang ke Atletico Madrid. Itu dimulai dari mendiang Jose Antonio Reyes pada 2007. Reyes yang meninggal pada 1 Juni 2019 jadi pionir dengan 2 titel Liga Europa dan 1 Piala Super Eropa. Setelah Reyes, berturut-turut pemain seperti Filipe Luis, Juanfran, dan Antonio Adan juga tidak absen mempersembahkan trofi.

Beban tersebut saat ini ada pundak striker Alvaro Morata, gelandang Marcos Llorente, dan bek tengah Mario Hermoso. Ya, final Supercopa de Espana dini hari nanti jadi tempat tepat bagi mereka untuk melanjutkan “tradisi”. Tetapi, tekanan paling besar ada pada Llorente. Dialah satu-satunya pemain yang didatangkan langsung dari Real tanpa perantara berkarir bersama klub lain terlebih dahulu sejak Reyes. Apalagi, harganya cukup mahal. Yakni, EUR 31,7 juta (Rp 487 miliar).

Baca Juga:  Lawan Persija, KS Tiga Naga Menyerah 0-4

Gelandang 24 tahun itu tersingkir dari Real yang masih lebih percaya beberapa gelandang senior seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro. Padahal, sejak kembali dipinjamkan dari Alaves pada musim 2017-2018, Llorente cukup sering mendapat kesempatan bermain. Yakni, 36 pertandingan sejak 2017 hingga 2019. Bahkan, dia jadi pemain terbaik final Piala Dunia Antarklub 2018.

Ironisnya, Los Merengues lebih memilih mempertahankan Federico Valverde yang berusia tiga tahun lebih muda darinya. Padahal, Llorente putra asli Madrid. Sedangkan Valverde berkebangsaan Uruguay. Nah, kans Llorente membuktikan bahwa Real salah membuangnya hadir dini hari nanti pada final Supercopa de Espana. Dia bisa mengisi pos yang ditinggalkan gelandang sekaligus kapten utama Koke yang cedera hamstring kanan.

Baca Juga:  Samai Rekor Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong

Llorente sudah melakukannya ketika jadi pengganti Koke yang cedera di menit ke-72 pada semifinal melawan FC Barcelona (10/1). Masuknya Llorente saat itu punya andil dengan terciptanya dua gol penentu kemenangan Atleti melalui Morata dan Angel Correa dalam 10 menit terakhir laga. Tetapi, untuk laga nanti dia juga harus bersaing dengan gelandang senior Hector Herrera.  “Llorente bersama pemain lain seperti Correa, Vitolo, dan Joao Felix semuanya berkembang dengan baik musim ini,’’ ucap Simeone seperti dilansir Marca.(io/jpg)

 

 

MADRID (RIAUPOS.CO) – Sejak sekitar satu dekade terakhir, eks pemain Real Madrid nyaris selalu bertuah ketika hengkang ke Atletico Madrid. Itu dimulai dari mendiang Jose Antonio Reyes pada 2007. Reyes yang meninggal pada 1 Juni 2019 jadi pionir dengan 2 titel Liga Europa dan 1 Piala Super Eropa. Setelah Reyes, berturut-turut pemain seperti Filipe Luis, Juanfran, dan Antonio Adan juga tidak absen mempersembahkan trofi.

Beban tersebut saat ini ada pundak striker Alvaro Morata, gelandang Marcos Llorente, dan bek tengah Mario Hermoso. Ya, final Supercopa de Espana dini hari nanti jadi tempat tepat bagi mereka untuk melanjutkan “tradisi”. Tetapi, tekanan paling besar ada pada Llorente. Dialah satu-satunya pemain yang didatangkan langsung dari Real tanpa perantara berkarir bersama klub lain terlebih dahulu sejak Reyes. Apalagi, harganya cukup mahal. Yakni, EUR 31,7 juta (Rp 487 miliar).

- Advertisement -
Baca Juga:  Krisis Keuangan, Barcelona Malah Incar De Ligt

Gelandang 24 tahun itu tersingkir dari Real yang masih lebih percaya beberapa gelandang senior seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro. Padahal, sejak kembali dipinjamkan dari Alaves pada musim 2017-2018, Llorente cukup sering mendapat kesempatan bermain. Yakni, 36 pertandingan sejak 2017 hingga 2019. Bahkan, dia jadi pemain terbaik final Piala Dunia Antarklub 2018.

Ironisnya, Los Merengues lebih memilih mempertahankan Federico Valverde yang berusia tiga tahun lebih muda darinya. Padahal, Llorente putra asli Madrid. Sedangkan Valverde berkebangsaan Uruguay. Nah, kans Llorente membuktikan bahwa Real salah membuangnya hadir dini hari nanti pada final Supercopa de Espana. Dia bisa mengisi pos yang ditinggalkan gelandang sekaligus kapten utama Koke yang cedera hamstring kanan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lawan Persija, KS Tiga Naga Menyerah 0-4

Llorente sudah melakukannya ketika jadi pengganti Koke yang cedera di menit ke-72 pada semifinal melawan FC Barcelona (10/1). Masuknya Llorente saat itu punya andil dengan terciptanya dua gol penentu kemenangan Atleti melalui Morata dan Angel Correa dalam 10 menit terakhir laga. Tetapi, untuk laga nanti dia juga harus bersaing dengan gelandang senior Hector Herrera.  “Llorente bersama pemain lain seperti Correa, Vitolo, dan Joao Felix semuanya berkembang dengan baik musim ini,’’ ucap Simeone seperti dilansir Marca.(io/jpg)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari