LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Setelah tampil sempurna di empat laga awal Liga Inggris, Everton bakal menghadapi ujian sulit lantaran harus menghadapi Liverpool dan Manchester United (MU) dalam kurun waktu 21 hari alias tiga pekan.
Everton mencuri perhatian dengan duduk di puncak klasemen Liga Inggris lewat raihan poin sempurna. Everton berhasil tampil jauh lebih baik dibandingkan tim-tim yang jadi favorit juara.
Setelah jeda internasional, Everton lebih dulu menjamu Liverpool pada Sabtu (17/10). Everton berada dalam kondisi mental yang jauh lebih baik dibandingkan The Reds. Namun The Toffees tentu harus mewaspadai kemarahan Liverpool yang di pekan lalu dibantai 2-7 oleh Aston Villa.
Usai laga tersebut, James Rodriguez dkk bakal menghadapi laga lawan Southampton dan Newcastle United di dua pekan beruntun. Barulah setelah laga tersebut, Everton akan menjamu MU di pekan kedelapan pada 7 November.
Rangkaian laga berat ini yang bakal jadi penentu nasib Everton di Liga Inggris musim ini. Bila Everton masih mampu bertahan di puncak klasemen hingga empat pekan mendatang, skuat asuhan Carlo Ancelotti bisa berharap banyak di musim ini, setidaknya finis di posisi empat besar di akhir musim.
Seiring performa apik Everton, Carlo Ancelotti dan Dominic Calvert Lewin terpilih sebagai manajer dan pemain terbaik Liga Inggris di bulan September.
"Kami bekerja dengan baik. Selangkah demi selangkah. Para pemain tahu bahwa tidak mudah tetap berada di atas (puncak klasemen, red). Kami akan tetap bekerja seperti biasanya," ujar Ancelotti seperti dilansir Daily Mail.
Sejak musim lalu, Ancelotti memenuhi tantangan menangani klub semenjana seperti Everton. Meski tak memiliki pemain mewah, Everton berhasil menembus Liga Europa musim ini. Selama ini Ancelotti "terbiasa" menangani klub-klub besar seperti Juventus, AC Milan, Real Madrid, Bayern Muenchen atau Chelsea.
Awal musim ini Ancelotti berhasil membuktikan tangan dinginnya. Everton yang hanya mengandalkan pemain-pemain bintang kelas menengah, berhasil dibawanya ke puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan poin 12 dari 4 kemenangan di awal kompetisi.
Sumber: Daily Mail/CNN/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
