MUNTINLUPA (RIAUPOS.CO) — Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan emas di nomor perorangan ganda putri SEA Games 2019. Greysia/Apriyani berhak atas medali emas usai menumbangkan wakil Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) babak final.
Medali ini merupakan emas pertama bagi Greysia/Apriyani di SEA Games. Sebagai pasangan, mereka sudah dua kali ikut dalam ajang multi event se-Asia Tenggara ini. Sebelumnya di SEA Games 2017 di Malaysia, Greysia/Apriyani kalah di babak pertama.
"Puji Tuhan kami ditugaskan untuk meraih emas dan kami bisa merealisasikannya. Bersyukur sekali, terutama saya setelah 14 tahun. Rasanya tentu bangga dan senang. Ini proses buat kami berdua," ujar Greysia, melansir dari laman resmi PBSI, Senin (9/12).
"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT. Kami juga bersyukur kami tidak cedera, kami dikasih sehat di lapangan dan alhamdulillah kami dikasih emas pada SEA Games kali ini. Dua tahun lalu kami kalah di babak pertama. Semoga ini menjadi batu loncatan untuk kami berdua. Saya bangga dan senang sekali," kata Apriyani menambahkan.
Sementara itu berbicara mengenai laga final, Greysia/Apriyani mengaku telah mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk mental di lapangan. Hal itu yang menjadi salah satu kunci mereka untuk mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) di partai final.
"Kami menyiapkan yang terbaik dulu, mentalnya dulu yang penting. Dari awal sebelum masuk lapangan juga kami sudah dibriefing harus main seperti apa dengan lapangan yang berangin. Karena memang hari ini kondisinya berubah lagi. Secara mental dan pikiran kami sudah siap menghadapi Thailand," ujar Greysia.(int/eca)
MUNTINLUPA (RIAUPOS.CO) — Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan emas di nomor perorangan ganda putri SEA Games 2019. Greysia/Apriyani berhak atas medali emas usai menumbangkan wakil Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) babak final.
Medali ini merupakan emas pertama bagi Greysia/Apriyani di SEA Games. Sebagai pasangan, mereka sudah dua kali ikut dalam ajang multi event se-Asia Tenggara ini. Sebelumnya di SEA Games 2017 di Malaysia, Greysia/Apriyani kalah di babak pertama.
- Advertisement -
"Puji Tuhan kami ditugaskan untuk meraih emas dan kami bisa merealisasikannya. Bersyukur sekali, terutama saya setelah 14 tahun. Rasanya tentu bangga dan senang. Ini proses buat kami berdua," ujar Greysia, melansir dari laman resmi PBSI, Senin (9/12).
"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT. Kami juga bersyukur kami tidak cedera, kami dikasih sehat di lapangan dan alhamdulillah kami dikasih emas pada SEA Games kali ini. Dua tahun lalu kami kalah di babak pertama. Semoga ini menjadi batu loncatan untuk kami berdua. Saya bangga dan senang sekali," kata Apriyani menambahkan.
- Advertisement -
Sementara itu berbicara mengenai laga final, Greysia/Apriyani mengaku telah mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk mental di lapangan. Hal itu yang menjadi salah satu kunci mereka untuk mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) di partai final.
"Kami menyiapkan yang terbaik dulu, mentalnya dulu yang penting. Dari awal sebelum masuk lapangan juga kami sudah dibriefing harus main seperti apa dengan lapangan yang berangin. Karena memang hari ini kondisinya berubah lagi. Secara mental dan pikiran kami sudah siap menghadapi Thailand," ujar Greysia.(int/eca)