Jumat, 22 November 2024

Pembalap MotoGP Sempatkan Diri Nikmati Indahnya Lombok

- Advertisement -

LOMBOK (RIAUPOS.CO) –  Meski harus tetap stay di hotel kawasan Mandalika karena aturan bubble, para pembalap MotoGP menyempatkan diri jalan-jalan di sekitar tempat menginap.

Marc Marquez misalnya. Juara MotoGP enam kali itu menikmati pemandangan matahari terbenam di kawasan wisata Bukit Seger dekat Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kemudian membagikannya di Instagram story.

- Advertisement -

Marquez bersama sejumlah pembalap lain bahkan sampai naik bukit untuk melihat pemandangan Sirkuit Mandalika, tempat mereka akan menjalani tes pra musim akhir pekan ini, dan Pantai Seger dengan sudut pandang 360 derajat.

Lokasi yang dikunjungi para pembalap tersebut juga menjadi spot favorit para wisatawan semenjak pelaksanaan World Superbike di sirkuit yang sama November tahun lalu.

Sama seperti Marquez, pembalap lain, Maverick Vinales, juga terlihat berada di sekitar pantai di Mandalika. Namun, dia tak bersantai, tetapi melatih kebugaran fisik dengan berolahraga. Sementara itu, juara MotoGP musim 2020 Joan Mir lebih memilih diam di hotel dan bersantai di area kolam renang.

- Advertisement -

Kepala Dinas Pariwisata NTB H Yusron Hadi mengatakan, untuk sementara para pembalap memang diberi kesempatan istirahat setiba di Lombok. Mereka menghabiskan waktu di hotel atau tempat yang dekat dengan hotel.

Baca Juga:  Pertahankan Prestasi Atlet, Pelatih Harus Pandai Berinovasi

“Ya, bisa di restoran atau tempat nongkrong di hotel,” katanya.

Novotel dan Hotel Pulman merupakan dua hotel yang berada paling dekat dengan Sirkuit Mandalika. Dua hotel itu juga bertetangga dengan Pantai Seger yang dikunjungi Marquez cs.

Personal Assistant to General Manager Novotel Lombok Tengah Baiq Atikah mengatakan, memang ada beberapa pembalap yang menginap di hotel tersebut.

“Ada beberapa, cuma kami tidak boleh men-share namanya karena privasi,” ucapnya.

Sebelum masuk hotel malam sebelumnya, para pembalap dan kru harus tes swab PCR terlebih dahulu. Baru kemudian langsung masuk kamar. Atikah menyebut kegiatan mereka di malam pertama sangat dibatasi.

“Bahkan minum di bar saja nggak boleh. Karena ada satgas yang ngawasi,” ucapnya.

Namun, di hari kedua mereka di hotel, para pembalap bisa lebih santai jalan-jalan di dekat hotel.

“Pengamanan travel bubble ini dibatasi sangat ketat, tidak boleh ada orang luar hotel masuk. Staf kami juga hari Ahad (6/2) harus swab PCR dan setiap hari mesti swab antigen,” tuturnya.

Baca Juga:  PR Besar Dapat Striker Tajam

Para pembalap juga harus taat mengikuti aturan bubble alias gelembung. Mereka tidak diperbolehkan menemui penggemar atau berbaur dengan pihak luar. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Direktur RSUP NTB dr H L. Herman Mahaputra mengungkapkan, satgas pelaksanaan MotoGP Mandalika memang sangat ketat menerapkan aturan travel bubble. Sebab, jika berhasil, ini akan menjadi percontohan pelaksanaan ajang internasional lainnya.

“Gelembung ini tidak boleh pecah. Jika ada di antara mereka yang positif, yang bersangkutan akan dikeluarkan dari bubble untuk diisolasi di hotel di wilayah Mataram. Kalau Mandalika harus benar-benar steril,” ucapnya.

Jika pasien yang dinyatakan positif memiliki gejala, dia akan ditangani di RSUD Provinsi NTB sebagai leading sector penanganan para pembalap dan kru. Sementara itu, jika tidak berkendala, mereka akan disiapkan tempat isolasi terpusat di hotel wilayah Mataram.

 

Sumber: Jawa Pos.com
 

Editor : Erwan Sani

LOMBOK (RIAUPOS.CO) –  Meski harus tetap stay di hotel kawasan Mandalika karena aturan bubble, para pembalap MotoGP menyempatkan diri jalan-jalan di sekitar tempat menginap.

Marc Marquez misalnya. Juara MotoGP enam kali itu menikmati pemandangan matahari terbenam di kawasan wisata Bukit Seger dekat Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kemudian membagikannya di Instagram story.

- Advertisement -

Marquez bersama sejumlah pembalap lain bahkan sampai naik bukit untuk melihat pemandangan Sirkuit Mandalika, tempat mereka akan menjalani tes pra musim akhir pekan ini, dan Pantai Seger dengan sudut pandang 360 derajat.

Lokasi yang dikunjungi para pembalap tersebut juga menjadi spot favorit para wisatawan semenjak pelaksanaan World Superbike di sirkuit yang sama November tahun lalu.

- Advertisement -

Sama seperti Marquez, pembalap lain, Maverick Vinales, juga terlihat berada di sekitar pantai di Mandalika. Namun, dia tak bersantai, tetapi melatih kebugaran fisik dengan berolahraga. Sementara itu, juara MotoGP musim 2020 Joan Mir lebih memilih diam di hotel dan bersantai di area kolam renang.

Kepala Dinas Pariwisata NTB H Yusron Hadi mengatakan, untuk sementara para pembalap memang diberi kesempatan istirahat setiba di Lombok. Mereka menghabiskan waktu di hotel atau tempat yang dekat dengan hotel.

Baca Juga:  PR Besar Dapat Striker Tajam

“Ya, bisa di restoran atau tempat nongkrong di hotel,” katanya.

Novotel dan Hotel Pulman merupakan dua hotel yang berada paling dekat dengan Sirkuit Mandalika. Dua hotel itu juga bertetangga dengan Pantai Seger yang dikunjungi Marquez cs.

Personal Assistant to General Manager Novotel Lombok Tengah Baiq Atikah mengatakan, memang ada beberapa pembalap yang menginap di hotel tersebut.

“Ada beberapa, cuma kami tidak boleh men-share namanya karena privasi,” ucapnya.

Sebelum masuk hotel malam sebelumnya, para pembalap dan kru harus tes swab PCR terlebih dahulu. Baru kemudian langsung masuk kamar. Atikah menyebut kegiatan mereka di malam pertama sangat dibatasi.

“Bahkan minum di bar saja nggak boleh. Karena ada satgas yang ngawasi,” ucapnya.

Namun, di hari kedua mereka di hotel, para pembalap bisa lebih santai jalan-jalan di dekat hotel.

“Pengamanan travel bubble ini dibatasi sangat ketat, tidak boleh ada orang luar hotel masuk. Staf kami juga hari Ahad (6/2) harus swab PCR dan setiap hari mesti swab antigen,” tuturnya.

Baca Juga:  Pertahankan Prestasi Atlet, Pelatih Harus Pandai Berinovasi

Para pembalap juga harus taat mengikuti aturan bubble alias gelembung. Mereka tidak diperbolehkan menemui penggemar atau berbaur dengan pihak luar. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Direktur RSUP NTB dr H L. Herman Mahaputra mengungkapkan, satgas pelaksanaan MotoGP Mandalika memang sangat ketat menerapkan aturan travel bubble. Sebab, jika berhasil, ini akan menjadi percontohan pelaksanaan ajang internasional lainnya.

“Gelembung ini tidak boleh pecah. Jika ada di antara mereka yang positif, yang bersangkutan akan dikeluarkan dari bubble untuk diisolasi di hotel di wilayah Mataram. Kalau Mandalika harus benar-benar steril,” ucapnya.

Jika pasien yang dinyatakan positif memiliki gejala, dia akan ditangani di RSUD Provinsi NTB sebagai leading sector penanganan para pembalap dan kru. Sementara itu, jika tidak berkendala, mereka akan disiapkan tempat isolasi terpusat di hotel wilayah Mataram.

 

Sumber: Jawa Pos.com
 

Editor : Erwan Sani

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari