Rabu, 9 April 2025
spot_img

Penonton Akan Diizinkan Menyaksikan Final di Stadion

NYON (RIAUPOS.CO) – Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) berencana akan mengizinkan penonton untuk menyaksikan laga final Liga Champions 2020-2021. Meski demikian, jumlah penonton akan terbatas.

Partai puncak Liga Champions akan mempertemukan dua klub asal Inggris, Manchester City dan Chelsea. Chelsea menyingkirkan Real Madrid, sementara Man City mengandaskan Paris Saint-Germain (PSG).

Laga final akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki. UEFA pun sudah memastikan bahwa pertandingan tetap berlangsung di sana, meski tingginya paparan Covid-19 di Turki.

"Kami yakin penguncian sementara yang berlaku (di Turki, red) hingga 17 Mei tidak akan berdampak pada pertandingan," jelas pernyataan dari UEFA.

“UEFA terus bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Turki dan otoritas lokal dan nasional untuk menggelar pertandingan dengan aman,” jelas pernyataan itu.

Baca Juga:  Penggemar Tinju Bakal Dimanjakan dengan Banyak Pertarungan Terbaik

"Informasi rinci mengenai kapasitas untuk pertandingan, perjalanan dan rincian tiket akan dikomunikasikan kepada publik," tambah pernyataan tersebut.

Laporan Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 8 ribu penonton menyaksikan laga final. Itu artinya, UEFA menjual 4 ribu tiket untuk suporter Man City dan Chelsea.

Pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan Covid-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes Covid-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

Namun, regulasi pemerintah Inggris mungkin akan menghalangi keberangkatan para suporter ke Turki, sebab berlaku pembatasan kecuali perjalanan-perjalanan penting.

Baca Juga:  Grealish Bakal Jadi Pemain Penting Bersama Inggris

Sementara itu dari kalangan dalam negeri Inggris, dengan terjadinya All English Final di Liga Champions, mulai muncul desakan agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal tidak kesulitan menghadiri langsung. Namun belum ada keputusan apa pun tentang hal ini.

Sumber: Sky Sports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

NYON (RIAUPOS.CO) – Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) berencana akan mengizinkan penonton untuk menyaksikan laga final Liga Champions 2020-2021. Meski demikian, jumlah penonton akan terbatas.

Partai puncak Liga Champions akan mempertemukan dua klub asal Inggris, Manchester City dan Chelsea. Chelsea menyingkirkan Real Madrid, sementara Man City mengandaskan Paris Saint-Germain (PSG).

Laga final akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki. UEFA pun sudah memastikan bahwa pertandingan tetap berlangsung di sana, meski tingginya paparan Covid-19 di Turki.

"Kami yakin penguncian sementara yang berlaku (di Turki, red) hingga 17 Mei tidak akan berdampak pada pertandingan," jelas pernyataan dari UEFA.

“UEFA terus bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Turki dan otoritas lokal dan nasional untuk menggelar pertandingan dengan aman,” jelas pernyataan itu.

Baca Juga:  Lolos ke Serie A, Salernitana Bisa Batal karena Hal Ini

"Informasi rinci mengenai kapasitas untuk pertandingan, perjalanan dan rincian tiket akan dikomunikasikan kepada publik," tambah pernyataan tersebut.

Laporan Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 8 ribu penonton menyaksikan laga final. Itu artinya, UEFA menjual 4 ribu tiket untuk suporter Man City dan Chelsea.

Pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan Covid-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes Covid-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

Namun, regulasi pemerintah Inggris mungkin akan menghalangi keberangkatan para suporter ke Turki, sebab berlaku pembatasan kecuali perjalanan-perjalanan penting.

Baca Juga:  PBSI Inhil Pertajam Kemampuan Fisik dan Teknik Atlet

Sementara itu dari kalangan dalam negeri Inggris, dengan terjadinya All English Final di Liga Champions, mulai muncul desakan agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal tidak kesulitan menghadiri langsung. Namun belum ada keputusan apa pun tentang hal ini.

Sumber: Sky Sports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penonton Akan Diizinkan Menyaksikan Final di Stadion

NYON (RIAUPOS.CO) – Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) berencana akan mengizinkan penonton untuk menyaksikan laga final Liga Champions 2020-2021. Meski demikian, jumlah penonton akan terbatas.

Partai puncak Liga Champions akan mempertemukan dua klub asal Inggris, Manchester City dan Chelsea. Chelsea menyingkirkan Real Madrid, sementara Man City mengandaskan Paris Saint-Germain (PSG).

Laga final akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki. UEFA pun sudah memastikan bahwa pertandingan tetap berlangsung di sana, meski tingginya paparan Covid-19 di Turki.

"Kami yakin penguncian sementara yang berlaku (di Turki, red) hingga 17 Mei tidak akan berdampak pada pertandingan," jelas pernyataan dari UEFA.

“UEFA terus bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Turki dan otoritas lokal dan nasional untuk menggelar pertandingan dengan aman,” jelas pernyataan itu.

Baca Juga:  Singkirkan Wakil Kanada, Jojo Tantang Axelsen di Perempatfinal

"Informasi rinci mengenai kapasitas untuk pertandingan, perjalanan dan rincian tiket akan dikomunikasikan kepada publik," tambah pernyataan tersebut.

Laporan Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 8 ribu penonton menyaksikan laga final. Itu artinya, UEFA menjual 4 ribu tiket untuk suporter Man City dan Chelsea.

Pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan Covid-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes Covid-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

Namun, regulasi pemerintah Inggris mungkin akan menghalangi keberangkatan para suporter ke Turki, sebab berlaku pembatasan kecuali perjalanan-perjalanan penting.

Baca Juga:  Akibat Badai Kammuri, 10 Cabor Ditunda

Sementara itu dari kalangan dalam negeri Inggris, dengan terjadinya All English Final di Liga Champions, mulai muncul desakan agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal tidak kesulitan menghadiri langsung. Namun belum ada keputusan apa pun tentang hal ini.

Sumber: Sky Sports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

NYON (RIAUPOS.CO) – Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) berencana akan mengizinkan penonton untuk menyaksikan laga final Liga Champions 2020-2021. Meski demikian, jumlah penonton akan terbatas.

Partai puncak Liga Champions akan mempertemukan dua klub asal Inggris, Manchester City dan Chelsea. Chelsea menyingkirkan Real Madrid, sementara Man City mengandaskan Paris Saint-Germain (PSG).

Laga final akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki. UEFA pun sudah memastikan bahwa pertandingan tetap berlangsung di sana, meski tingginya paparan Covid-19 di Turki.

"Kami yakin penguncian sementara yang berlaku (di Turki, red) hingga 17 Mei tidak akan berdampak pada pertandingan," jelas pernyataan dari UEFA.

“UEFA terus bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Turki dan otoritas lokal dan nasional untuk menggelar pertandingan dengan aman,” jelas pernyataan itu.

Baca Juga:  Rangnick Tak Ingin van de Beek Tinggalkan Setan Merah

"Informasi rinci mengenai kapasitas untuk pertandingan, perjalanan dan rincian tiket akan dikomunikasikan kepada publik," tambah pernyataan tersebut.

Laporan Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 8 ribu penonton menyaksikan laga final. Itu artinya, UEFA menjual 4 ribu tiket untuk suporter Man City dan Chelsea.

Pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan Covid-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes Covid-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

Namun, regulasi pemerintah Inggris mungkin akan menghalangi keberangkatan para suporter ke Turki, sebab berlaku pembatasan kecuali perjalanan-perjalanan penting.

Baca Juga:  Singkirkan Wakil Kanada, Jojo Tantang Axelsen di Perempatfinal

Sementara itu dari kalangan dalam negeri Inggris, dengan terjadinya All English Final di Liga Champions, mulai muncul desakan agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal tidak kesulitan menghadiri langsung. Namun belum ada keputusan apa pun tentang hal ini.

Sumber: Sky Sports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari