AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) — Pelatih Portugal Fernando Santos mengaku tidak kaget mendapat grup yang berat dari hasil undian UEFA Nations League 2020/21.
Undian yang digelar UEFA di Amsterdam, Belanda, pada Rabu (4/3) dini hari WIB menempatkan Portugal sebagai juara bertahan di Grup 3 Liga A bersama Prancis, Swedia dan Kroasia.
Salah satu alasan mengapa Santos yakin undian bakal lebih sulit dibanding sebelumnya adalah karena konfigurasi UEFA Nations League 2020/21 yang menempatkan 16 negara dalam empat grup di Liga A alias kasta tertinggi kompetisi, dibandingkan 12 tim dibagi empat grup di edisi sebelumnya.
"Ini undian yang menghasilkan grup-grup ketat dengan tim-tim kuat di dalamnya. Kami tahu bakal mendapat hasil undian sesulit ini," kata Santos dilansir laman resmi UEFA.
"Dibanding sebelumnya, kali ini bukan tiga tim dalam satu grup tetapi empat, jadi tentu saja itu akan membuatnya lebih sulit," ujarnya menambahkan.
Pertemuan Portugal dengan Prancis di UEFA Nations League 2020/21 boleh jadi bakal dibumbui hasil apa pun yang mendahului, sebab kedua negara juga berada dalam satu grup di putaran final Piala Eropa 2020 yang dijadwalkan berlangsung musim panas nanti.
Santos menyatakan Prancis bukan satu-satunya lawan yang diwaspadai dalam perjuangan Portugal merintis upaya mempertahankan trofi UEFA Nations League, sebab Swedia dan Kroasia tak boleh diremehkan begitu saja. "Kami bertemu Prancis lagi juga Swedia dan Kroasia, lawan-lawan yang kuat," ujar Santos.
Portugal merupakan juara bertahan edisi inagurasi UEFA Nations League 2018/19 dengan mengalahkan Belanda di partai final.(eca)
Laporan : JPG
AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) — Pelatih Portugal Fernando Santos mengaku tidak kaget mendapat grup yang berat dari hasil undian UEFA Nations League 2020/21.
Undian yang digelar UEFA di Amsterdam, Belanda, pada Rabu (4/3) dini hari WIB menempatkan Portugal sebagai juara bertahan di Grup 3 Liga A bersama Prancis, Swedia dan Kroasia.
- Advertisement -
Salah satu alasan mengapa Santos yakin undian bakal lebih sulit dibanding sebelumnya adalah karena konfigurasi UEFA Nations League 2020/21 yang menempatkan 16 negara dalam empat grup di Liga A alias kasta tertinggi kompetisi, dibandingkan 12 tim dibagi empat grup di edisi sebelumnya.
"Ini undian yang menghasilkan grup-grup ketat dengan tim-tim kuat di dalamnya. Kami tahu bakal mendapat hasil undian sesulit ini," kata Santos dilansir laman resmi UEFA.
- Advertisement -
"Dibanding sebelumnya, kali ini bukan tiga tim dalam satu grup tetapi empat, jadi tentu saja itu akan membuatnya lebih sulit," ujarnya menambahkan.
Pertemuan Portugal dengan Prancis di UEFA Nations League 2020/21 boleh jadi bakal dibumbui hasil apa pun yang mendahului, sebab kedua negara juga berada dalam satu grup di putaran final Piala Eropa 2020 yang dijadwalkan berlangsung musim panas nanti.
Santos menyatakan Prancis bukan satu-satunya lawan yang diwaspadai dalam perjuangan Portugal merintis upaya mempertahankan trofi UEFA Nations League, sebab Swedia dan Kroasia tak boleh diremehkan begitu saja. "Kami bertemu Prancis lagi juga Swedia dan Kroasia, lawan-lawan yang kuat," ujar Santos.
Portugal merupakan juara bertahan edisi inagurasi UEFA Nations League 2018/19 dengan mengalahkan Belanda di partai final.(eca)
Laporan : JPG