Kamis, 10 Juli 2025

Muhammadiyah Sebut Tak Ada Diskusi dengan Mendikbud soal POP

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebut tengah berdiskusi dengan salah satu organisasi pendidikan yang keluar dari Program Organisasi Penggerak (POP), yakni Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Akan tetapi, pada kenyataannya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti mengatakan bahwa belum ada pertemuan lagi setelah 29 Juli lalu.

"Setahu saya belum ada pertemuan PP (Muhammadiyah) dengan Mendikbud. Setahu saya juga tidak ada pembahasan (POP dengan Kemendikbud)," ujar dia kepada JawaPos.com, Jumat (28/8).

Saat ini, pihaknya pun tetap pada pendirian awalnya, yakni tetap memutuskan untuk tidak bergabung dalam program tersebut. "Belum ada perubahan sikap," tegasnya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi secara intens dengan pihak PP Muhammadiyah dan PGRI. Hal itu ia sampaikan ketika Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (27/8).

Baca Juga:  Strategi Guru dalam Memfasilitasi Pembelajaran Luring

"Kami sedang diskusi intensif dengan dua organisasi masyarakat tersebut (Muhammadiyah dan PGRI) untuk menyelesaikan isu dan masalah mengenai struktur dan kriteria POP. Jadi harapan kami adalah dalam waktu dekat kami bisa membawa kembali PGRI dan Muhammadiyah kembali dalam program POP dan berbagai macam kolaborasi dengan pemerintah lainnya," terangnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebut tengah berdiskusi dengan salah satu organisasi pendidikan yang keluar dari Program Organisasi Penggerak (POP), yakni Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Akan tetapi, pada kenyataannya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti mengatakan bahwa belum ada pertemuan lagi setelah 29 Juli lalu.

"Setahu saya belum ada pertemuan PP (Muhammadiyah) dengan Mendikbud. Setahu saya juga tidak ada pembahasan (POP dengan Kemendikbud)," ujar dia kepada JawaPos.com, Jumat (28/8).

Saat ini, pihaknya pun tetap pada pendirian awalnya, yakni tetap memutuskan untuk tidak bergabung dalam program tersebut. "Belum ada perubahan sikap," tegasnya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi secara intens dengan pihak PP Muhammadiyah dan PGRI. Hal itu ia sampaikan ketika Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (27/8).

- Advertisement -
Baca Juga:  Tarif Listrik Turun Hingga Desember

"Kami sedang diskusi intensif dengan dua organisasi masyarakat tersebut (Muhammadiyah dan PGRI) untuk menyelesaikan isu dan masalah mengenai struktur dan kriteria POP. Jadi harapan kami adalah dalam waktu dekat kami bisa membawa kembali PGRI dan Muhammadiyah kembali dalam program POP dan berbagai macam kolaborasi dengan pemerintah lainnya," terangnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebut tengah berdiskusi dengan salah satu organisasi pendidikan yang keluar dari Program Organisasi Penggerak (POP), yakni Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Akan tetapi, pada kenyataannya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti mengatakan bahwa belum ada pertemuan lagi setelah 29 Juli lalu.

"Setahu saya belum ada pertemuan PP (Muhammadiyah) dengan Mendikbud. Setahu saya juga tidak ada pembahasan (POP dengan Kemendikbud)," ujar dia kepada JawaPos.com, Jumat (28/8).

Saat ini, pihaknya pun tetap pada pendirian awalnya, yakni tetap memutuskan untuk tidak bergabung dalam program tersebut. "Belum ada perubahan sikap," tegasnya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi secara intens dengan pihak PP Muhammadiyah dan PGRI. Hal itu ia sampaikan ketika Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (27/8).

Baca Juga:  Ustad Maaher Tak Jadi Bawa 800 Orang Kepung Rumah Nikita Mirzani

"Kami sedang diskusi intensif dengan dua organisasi masyarakat tersebut (Muhammadiyah dan PGRI) untuk menyelesaikan isu dan masalah mengenai struktur dan kriteria POP. Jadi harapan kami adalah dalam waktu dekat kami bisa membawa kembali PGRI dan Muhammadiyah kembali dalam program POP dan berbagai macam kolaborasi dengan pemerintah lainnya," terangnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari