Tak banyak yang tau, di balik kesuksesan launching aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru untuk pelayanan pengaduan masyarakat Kota Pekanbaru, Ahad (12/9/2021) lalu. Dia adalah Gefrira Adri, melenial asal Kota Duri, Bengkalis yang ikut berjasa dalam membuat aplikasi itu.
Laporan ABU KASIM, Duri
PUTRA pasangan Syaiful Ardi dan Era Susanti, warga Jalan Tegal Sari, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, merupakan lulusan SMAS Cendana Duri tahun 2021. Dia menjadi sosok termuda dari 4 orang pembuat aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru.
Dua pembuat aplikasi merupakan personel Polri, sementara satu lainnya adalah mahasiwa UIN Pekanbaru. Atas jasanya Gefrira mendapat piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH, Kamis (23/09/2021).
Ditemui di kediamannya, Sabtu (25/9/2021), Gefrira menyampaikan, keberhasilannya ini tak terlepas dari dukungan kedua orang tuanya. Ia mengaku bersyukur atas dukungan moril dan materil yang diberikan penuh oleh kedua orang tuanya, hingga berhasil mencatatkan namanya bersama 4 orang lainnya di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
"Tentu keberhasilan ini tak terlepas dari dukungan penuh ayah dan ibu, dan juga tim yang ikut dalam membuat aplikasi ini," ujar Gefri panggilan akrabnya.
Gefri juga menyampaikan keberhasilan membuat aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru ini juga tak terlepas dari kerja sama tim pembuat aplikasi itu. Ada 2 orang personel Polri yang terlibat dan 1 mahasiwa UIN yang bekerja sama secara intens hingga aplikasi ini bisa di launching dan bisa di instal di Play Store.
"Terima kasih buat semua personel Polri yang sudah membantu mensosialisakan aplikasi ini, terutama untuk Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi yang sudah memberi kesempatan dan dukungan dalam menciptakan aplikasi ini. Mudah-mudahan aplikasi yang ini bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Disampaikan Gefri, aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru bisa langsung di download di play store. Di dalamnya terdapat sejumlah fitur. Di antaranya fitur layanan masyarakat seperti pengaduan, berita, peta, antrean pembuatan SIM, antrean pembuatan SKCK. Juga fitur layanan kepolisian berupa layanan pelaporan.
"Mudah-mudahan aplikasi ini bisa dikembangkan lebih luas lagi," ujar Gefri yang menamatkan pendidikan SD dan SMP di Yayasan Pendidikan Alkautsar Duri.
Atas prestasi membanggakan ini, Syaiful Ardi berharap anaknya terus mengembangkan potensi diri. Syaiful sendiri mengaku tak menyangka Gefri memiliki kemampuan khusus di dunia IT ini.
"Kami orang tua mendukung penuh apa yang terbaik untuk anak kami. Kami sendiri tak menyangka Gefri memiliki kemampuan di bidang IT. Dia belajar otodidak," ujarnya yang juga Wakil Ketua DPRD Bengkalis Fraksi PAN ini.
Editor: Rinaldi