Minggu, 8 September 2024

Tetangga Kerap Mendengar Suara Tangisan

Dilakban di Kursi, Balita Diduga Menjadi Korban Penganiayaan di Penitipan Anak

RIAUPOS.CO – Seorang balita berusia 4 tahun menjadi korban penganiayaan saat dititipkan di salah satu tempat penitipan anak (daycare), di Kota Pekanbaru.

Ternyata penganiayaan ini tidak terjadi baru-baru ini. Melainkan Polisi telah memproses kasus ini hampir satu bulan belakangan.

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra. Menurutnya, sejauh ini sudah empat saksi dimintai keterangan.

“Kami sudah periska empat saksi, untuk pelaku berinisial WF, sudah kita tetapkan tersangka,” ujar Kompol Bery, Kamis (8/8/2024).

- Advertisement -

Kasus ini terungkap berawal dari informasi yang diterima orang tua korban, Aya Sofia, dari salah seorang karyawan daycare.

Sebuah video memperlihatkan bahwa sang anak dilakban di kursi oleh tersangka WF. Yaitu bagian kaki, tangan bahkan mulutnya.

- Advertisement -

Atas bukti video tersebut, ibu korban langsung membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.

Menurut Kompol Bery, antara tersangka dan ibu korban atau pelapor, sudah saling kenal. Karena sang anak sudah lumayan lama dititipkan di daycare tersebut.

Baca Juga:  Polwan Dikerahkan ke Pusat Perbelanjaan

Selain itu, dalam kasus ini Polisi tidak mendapatkan hasil visum. Karena peristiwa penganiayaan terjadi sudah lama kemudian baru dilaporkan.

“Jadi karena itu (tak ada hasil visum, red), ancaman hukumannya 3 tahun (penjara, red),” sebut Kasat Reskrim.

Tetangga Kerap Mendengar Suara Tangisan

Pada Kamis (8/8/2024), Riaupos.co pun mencoba menelusuri lokasi tempat penitipan anak atau daycare tersebut yang berada di Jalan Kaharuddin Nasution, Gang Anugerah, RT 01/RW 2 Kecamatan Bukit Raya.

Setibanya di lokasi, tidak terlihat ada aktivitas di rumah bulatan berwarna putih yang menjadi tempat penitipan anak tersebut. Warga sekitar menuturkan, pemilik penitipan anak tersebut berinisial Wi sepertinya tidak berada di tempat.

Ia menceritakan, dulunya Wi tinggal di Jalan Pandawa Lima, tetapi sekarang sudah pindah ke Gang Anugerah, RT 01/RW 2 Kecamatan Bukit Raya tempat orang tuanya.

Baca Juga:  Curi Motor Pacar Tetangga, Dua Pemuda Duri Ini Ditangkap

“Iya, dulu dia (Wi) itu tinggal di Gang Pandawa Lima, dia membuka usaha penitipan anak di sana, tetapi sekarang sudah pindah ke Gang Anugerah tempat orangtuanya di sini. Anak-anaknya juga di bawa semuanya ke sini,” ujar salah seorang tetangga Wi.

Ia menceritakan, dulunya memang banyak anak-anak yang diasuhnya dengan memperkejakan beberapa orang pegawai, tetapi saat ini pegawainya hanya tinggal satu orang. Begitu juga dengan anak yang diasuhnya sudah sejak beberapa bulan lalu, tidak begitu banyak lagi.

Bahkan, dirinya sebagai tetangga kerap mendengar suara tangisan anak yang berasal dari rumah Wi tersebut. “Kami kerap sekali mendengar suara anak kecil nangis, itu terjadi sekitar sebulan yang lalu lah. Kami gak tau juga apa yang terjadi, selama ini terlihat baik-baik aja,” sebutnya.

Laporan: Hendrawan Kariman dan Dofi Iskandar (Pekanbaru)

RIAUPOS.CO – Seorang balita berusia 4 tahun menjadi korban penganiayaan saat dititipkan di salah satu tempat penitipan anak (daycare), di Kota Pekanbaru.

Ternyata penganiayaan ini tidak terjadi baru-baru ini. Melainkan Polisi telah memproses kasus ini hampir satu bulan belakangan.

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra. Menurutnya, sejauh ini sudah empat saksi dimintai keterangan.

“Kami sudah periska empat saksi, untuk pelaku berinisial WF, sudah kita tetapkan tersangka,” ujar Kompol Bery, Kamis (8/8/2024).

Kasus ini terungkap berawal dari informasi yang diterima orang tua korban, Aya Sofia, dari salah seorang karyawan daycare.

Sebuah video memperlihatkan bahwa sang anak dilakban di kursi oleh tersangka WF. Yaitu bagian kaki, tangan bahkan mulutnya.

Atas bukti video tersebut, ibu korban langsung membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.

Menurut Kompol Bery, antara tersangka dan ibu korban atau pelapor, sudah saling kenal. Karena sang anak sudah lumayan lama dititipkan di daycare tersebut.

Baca Juga:  Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Bisa Dikenakan Pasal Tambahan

Selain itu, dalam kasus ini Polisi tidak mendapatkan hasil visum. Karena peristiwa penganiayaan terjadi sudah lama kemudian baru dilaporkan.

“Jadi karena itu (tak ada hasil visum, red), ancaman hukumannya 3 tahun (penjara, red),” sebut Kasat Reskrim.

Tetangga Kerap Mendengar Suara Tangisan

Pada Kamis (8/8/2024), Riaupos.co pun mencoba menelusuri lokasi tempat penitipan anak atau daycare tersebut yang berada di Jalan Kaharuddin Nasution, Gang Anugerah, RT 01/RW 2 Kecamatan Bukit Raya.

Setibanya di lokasi, tidak terlihat ada aktivitas di rumah bulatan berwarna putih yang menjadi tempat penitipan anak tersebut. Warga sekitar menuturkan, pemilik penitipan anak tersebut berinisial Wi sepertinya tidak berada di tempat.

Ia menceritakan, dulunya Wi tinggal di Jalan Pandawa Lima, tetapi sekarang sudah pindah ke Gang Anugerah, RT 01/RW 2 Kecamatan Bukit Raya tempat orang tuanya.

Baca Juga:  Pelaku Diupah Rp10 Juta per Kg

“Iya, dulu dia (Wi) itu tinggal di Gang Pandawa Lima, dia membuka usaha penitipan anak di sana, tetapi sekarang sudah pindah ke Gang Anugerah tempat orangtuanya di sini. Anak-anaknya juga di bawa semuanya ke sini,” ujar salah seorang tetangga Wi.

Ia menceritakan, dulunya memang banyak anak-anak yang diasuhnya dengan memperkejakan beberapa orang pegawai, tetapi saat ini pegawainya hanya tinggal satu orang. Begitu juga dengan anak yang diasuhnya sudah sejak beberapa bulan lalu, tidak begitu banyak lagi.

Bahkan, dirinya sebagai tetangga kerap mendengar suara tangisan anak yang berasal dari rumah Wi tersebut. “Kami kerap sekali mendengar suara anak kecil nangis, itu terjadi sekitar sebulan yang lalu lah. Kami gak tau juga apa yang terjadi, selama ini terlihat baik-baik aja,” sebutnya.

Laporan: Hendrawan Kariman dan Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari