Selasa, 26 November 2024
spot_img

Geledah Kantor BPJS Kesehatan, Polisi Sita Dua Unit Laptop

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bareskrim Polri menggeledah Kantor BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat (Jakpus) selama 3 hari berturut-turut. Polri menduga telah terjadi kebocoran 279 juta data peserta BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di sebuah situs bernama Raid Forum.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9, dan 10 Juni 2021 di Kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi wartawan, Jumat (25/6/2021).

Bareskrim juga melihat langsung database BPJS Kesehatan. Ramadhan mengatakan tim Forensik Siber Bareskrim melakukannya di hari ketiga penggeledahan.

"Pada 10 Juni 2021, tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan," tuturnya.

Baca Juga:  Sheren Pawitandirogo

Selain itu, kata Ramadhan, Polri menyita dua laptop dari kantor tersebut. Penyitaan dilakukan demi keperluan analisa serta pemeriksaan forensik. "Telah dilakukan penyitaan dan saat ini masih dilakukan analisa dan pemeriksaan forensik terhadap 2 laptop yang digunakan," jelasnya.

Ramadhan mengatakan polisi telah memeriksa 14 saksi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga vendor BPJS Kesehatan dalam kasus ini. Namun, dia belum menjelaskan apa saja hasil pemeriksaan mereka.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi (1 saksi pelapor Polri, 5 BPJS, 3 BSSN, dan 5 vendor-red)," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama instansi terkait lainnya terus mengusut dugaan kebocoran data 279 juta warga negara Indonesia (WNI) peserta BPJS Kesehatan. Polri mengklaim pelaku kebocoran itu sudah mulai teridentifikasi.

Baca Juga:  Bioskop Bakal Kembali Dibuka

"Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono beberapa waktu lalu.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bareskrim Polri menggeledah Kantor BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat (Jakpus) selama 3 hari berturut-turut. Polri menduga telah terjadi kebocoran 279 juta data peserta BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di sebuah situs bernama Raid Forum.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9, dan 10 Juni 2021 di Kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi wartawan, Jumat (25/6/2021).

- Advertisement -

Bareskrim juga melihat langsung database BPJS Kesehatan. Ramadhan mengatakan tim Forensik Siber Bareskrim melakukannya di hari ketiga penggeledahan.

"Pada 10 Juni 2021, tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan," tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Terbukti Menganiaya, Nikita Divonis 6 Bulan

Selain itu, kata Ramadhan, Polri menyita dua laptop dari kantor tersebut. Penyitaan dilakukan demi keperluan analisa serta pemeriksaan forensik. "Telah dilakukan penyitaan dan saat ini masih dilakukan analisa dan pemeriksaan forensik terhadap 2 laptop yang digunakan," jelasnya.

Ramadhan mengatakan polisi telah memeriksa 14 saksi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga vendor BPJS Kesehatan dalam kasus ini. Namun, dia belum menjelaskan apa saja hasil pemeriksaan mereka.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi (1 saksi pelapor Polri, 5 BPJS, 3 BSSN, dan 5 vendor-red)," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama instansi terkait lainnya terus mengusut dugaan kebocoran data 279 juta warga negara Indonesia (WNI) peserta BPJS Kesehatan. Polri mengklaim pelaku kebocoran itu sudah mulai teridentifikasi.

Baca Juga:  Bioskop Bakal Kembali Dibuka

"Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono beberapa waktu lalu.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari