PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Airsoft gun belakangan jadi salah satu hobi baru yang mulai banyak digemari. Meski termasuk olahraga ekstrem, peminat airsoft gun terus bertambah seiring dengan banyaknya model dan kecanggihan senjata mainan untuk kalangan dewasa tersebut. Mulai dari elektrik, hingga airsoft gun dengan tenaga pelontar green gas.
Akhir pekan ini, Riau Pos berkesempatan bertemu dan mewawancarai salah satu klub airsoft gun di Pekanbaru, yakni Brigade Airsoft Daerah Riau (BADR). Bertempat di Sekretariat BADR di Jalan Delima, Pekanbaru, Riau Pos sempat dikenalkan dengan berbagai macam senjata airsoft gun yang ada di sana.
Ketua BADR Deriansyah Maulana Akbar menjelaskan, bahwa airsoft gun terbagi atas beberapa jenis. Di antaranya adalah spring yang memiliki tenaga pelontar dari pegas. Selanjutnya ada lagi jenis Automatic Electric Gun (AEG). Khusus untuk jenis ini merupakan airsoft gun yang umum digunakan oleh penghobi untuk berbagai macam jenis permainan. Karena modelnya beragam dan juga ramah lingkungan. Tenaga pelontar digerakkan dari sebuah baterai yang tertanam di dalam unit."Selanjutnya ada jenis Gas Blow Back (GBB) dan Gas Blow Back River (GBBR). Ini sama menggunakan green gas. Bisa diisi ulang. Juga banyak dipakai para penghobi," ungkapnya.
Nah, yang membuat penggemar airsoft kian banyak, bukan hanya terletak kepada hobi mengoleksi senjata mainan ini. Namun lebih kepada sensasi yang didapat ketika berada di "medan pertempuran". Di mana ada beragam jenis permainan yang bisa dimainkan atau dijadikan cabang olahraga.
Ia kemudian menjelaskan beberapa jenis permainan dari airsoft. Seperti Military Simulation (MilSim). Di beberapa kota, seperti Jakarta, MilSim menjadi salah satu acara wajib yang diselenggarakan untuk pertandingan airsoft gun. Sebab, dalam permainan ini melibatkan banyak orang dalam satu tim dan mensimulasikan sebuah konflik peperangan.
Biasanya, minimal ada delapan orang dalam satu grup atau tim. Maksimal bisa mencapai 20 orang. Dengan ruang lingkup atau arena pertandingan yang luas. Bisa di tempat terbuka seperti hutan atau lapangan tertutup dengan beberapa modifikasi. Sedangkan durasi pertandingan sendiri bisa mencapai 12 jam bahkan hingga ada yang dimainkan dalam 24 jam.
"MilSim ini lebih kepada simulasi live-acting dari skenario konflik bersenjata. Skenario dan tantangannya ada beragam. Tergantung penyelenggara. Bahkan ada yang durasi 12 jam dan 24 jam dalam permainan ini," jelasnya.
Selain itu ada juga jenis permainan Skirmish. Ini termasuk jenis permainan yang sangat sering dimainkan. Karena tidak memerlukan areal yang luas, namun tantangan hampir sama berat dengan MilSim. Model permainannya juga dibuat beregu. Dan masing-masing regu, berperang untuk memperebutkan sesuatu yang diletak dalam area pertandingan.
"Berbentuk permainan simulasi perang-perangan. Dalam skirmish biasanya dibuat skenario dengan terjadi saling kontak tembak-menembak," paparnya.
Ada juga jenis permainan Airsoft Battle Action Competition (ABAC). Ini jugs memadukan aktifitas motorik (fisik) dengan tantangan serta strategi. Ada misi yang diberikan dalam setiap permainan. Sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi setiap pemain. Menambah adrenalin dan merasakan bagaimana berada di sebuah medan tempur.
Selanjutnya ada jenis air action (tembak reaksi). Untuk jenis ini umumnya sudah akrab didengar. Karena tembak reaksi sendiri, juga ada pada cabang olahraga menembak. Di mana, seorang pemain akan diberikan sasaran tembak. Akurasi serta jarak menjadi poin penting penilaian. Dalam air action, ada juga sasaran tembak bergerak.
Bagi penyuka sniper, atau penembak jitu, mungkin bisa mencoba jenis permainan sniper alley. Yang merupakan kompetisi ketepatan menembak dengan menggunakan unit airsoft gun sniper. Biasanya jarak sasaran lebih jauh dari tembak reaksi. Mirip seperti sniper yang diketahui masyarakat umum saat ini. Mulai dari senjata yang digunakan hingga perangkat semisal teropong juga digunakan dalam permainan jenis sniper alley.
"Ada juga namanya tactical shoot-off. Seperti tembak reaksi. Tapi ini langsung di pertandingkan oleh dua orang dengan mengukur kecepatan dan ketepatan menembak," paparnya.
Deriansyah menambahkan dari semua jenis permainan airsoft gun, memiliki beberapa kesamaan yakni sebagai olahraga, menguji kekompakan dengan menentukan strategi bersama tim, menguji adrenalin, melatih ketangkasan dan konsentrasi hingga sarana bersenang-senang bersama teman dan sahabat.(nda)