Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Karena Etika Jabatan Kapolres Kampar Dicopot

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kapolres Kampar, Riau, AKBP Asep Darmawan dicopot dari jabatannya yang baru dijalaninya selama dua bulan. Alasannya dikarenakan Asep tidak memperhatikan arahan intruksi Kapolri saat memberikan pidato.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait keputusannya ini, saat dipertanyakan oleh Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Anggota Fraksi PKB Dipo Nusantara mengkonfirmasi kabar tersebut, apakah betul pencopotan ini dikarenakan Asep tak mendengarkan arahan Kapolri.

"Apakah benar pencopotan Kampar tersebut karena tidak mendengarkan arahan atau ngobrol?" tanya Dipo kepada Idham di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).

Menjawab itu, Idham mengatakan pencopotan Asep dengan alasan etika jabatan. Menurut dia, Asep terlambat mengikuti apel. Hal ini dianggap contoh yang tidak baik bagi seorang Kapolres yang memiliki banyak anak buah.

"Masalah Kapolres Kampar itu tidak hanya masalah ketika dia terlambat apel, tapi di situ juga terselip masalah etika. Sebagai Kapolres sebagai Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah), dia adalah teladan dan harus ditindak," ucap Idham.

Baca Juga:  Harga Suzuki New Ignis Naik Rp5 Juta

Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, sebagai Kapolres, Asep seharusnya memberikan contoh yang baik kepada jajarannya. Sehingga tindakan tegas diberikan kepada Asep, agar menjadi pelajaran bagi para Kapolres lainnya.

Menurut Idham, ketika seseorang telah menjadi pimpinan dan memiliki anak buah, segala macam tindakan dan perbuatannya dilihat oleh personel di bawah. Apabila hal ini dibiarkan, dikhawatirkan anak buahnya akan melakukan tindakan yang sama.

"Saya akan memberi gambaran kepada Kapolres yang lain bahwa anda dilihat, anda punya anak buah. Kalau anda sudah enggak benar, bagaimana kau bisa memimpin satu kesatuan. Kira-kira begitu kebijakan saya," pungkasnya.

Sebelumnya, sikap tegas ditunjukan Kapolri Jenderal Idham Azis kepada anak buahnya yang dinilai tidak disiplin. Seperti yang baru saja dilakukannya kepada Kapolres Kampar, AKBP Asep Darmawan.

Baca Juga:  Terungkap, Tidak Ada Bukti Saudi Terlibat dalam Serangan 11 September

Seperti diberitakan Radar Bogor (Jawa Pos Group), Asep harus kehilangan jabatannya sebagai Kapolres Kampar lantaran tidak memperhatikan arahan Kapolri Jenderal Idham Azis saat HUT Brimob di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Ya (tidak memperhatikan arahan Kapolri) dan saat ini kapolres masih diperiksa di propam. Jadi untuk memudahkan pemeriksaan kita tarik dulu," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, Selasa (19/11).

AKBP Asep diketahui baru dua bulan menjabat sebagai Kapolres Kampar, Polda Riau. Beredar kabar bahwa AKBP Asep dimutasi karena mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan pengarahan saat Apel Kasatwil beberapa waktu lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kapolres Kampar, Riau, AKBP Asep Darmawan dicopot dari jabatannya yang baru dijalaninya selama dua bulan. Alasannya dikarenakan Asep tidak memperhatikan arahan intruksi Kapolri saat memberikan pidato.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait keputusannya ini, saat dipertanyakan oleh Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Anggota Fraksi PKB Dipo Nusantara mengkonfirmasi kabar tersebut, apakah betul pencopotan ini dikarenakan Asep tak mendengarkan arahan Kapolri.

- Advertisement -

"Apakah benar pencopotan Kampar tersebut karena tidak mendengarkan arahan atau ngobrol?" tanya Dipo kepada Idham di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).

Menjawab itu, Idham mengatakan pencopotan Asep dengan alasan etika jabatan. Menurut dia, Asep terlambat mengikuti apel. Hal ini dianggap contoh yang tidak baik bagi seorang Kapolres yang memiliki banyak anak buah.

- Advertisement -

"Masalah Kapolres Kampar itu tidak hanya masalah ketika dia terlambat apel, tapi di situ juga terselip masalah etika. Sebagai Kapolres sebagai Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah), dia adalah teladan dan harus ditindak," ucap Idham.

Baca Juga:  Harga Suzuki New Ignis Naik Rp5 Juta

Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, sebagai Kapolres, Asep seharusnya memberikan contoh yang baik kepada jajarannya. Sehingga tindakan tegas diberikan kepada Asep, agar menjadi pelajaran bagi para Kapolres lainnya.

Menurut Idham, ketika seseorang telah menjadi pimpinan dan memiliki anak buah, segala macam tindakan dan perbuatannya dilihat oleh personel di bawah. Apabila hal ini dibiarkan, dikhawatirkan anak buahnya akan melakukan tindakan yang sama.

"Saya akan memberi gambaran kepada Kapolres yang lain bahwa anda dilihat, anda punya anak buah. Kalau anda sudah enggak benar, bagaimana kau bisa memimpin satu kesatuan. Kira-kira begitu kebijakan saya," pungkasnya.

Sebelumnya, sikap tegas ditunjukan Kapolri Jenderal Idham Azis kepada anak buahnya yang dinilai tidak disiplin. Seperti yang baru saja dilakukannya kepada Kapolres Kampar, AKBP Asep Darmawan.

Baca Juga:  Kulit Cantik dengan Wortel

Seperti diberitakan Radar Bogor (Jawa Pos Group), Asep harus kehilangan jabatannya sebagai Kapolres Kampar lantaran tidak memperhatikan arahan Kapolri Jenderal Idham Azis saat HUT Brimob di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Ya (tidak memperhatikan arahan Kapolri) dan saat ini kapolres masih diperiksa di propam. Jadi untuk memudahkan pemeriksaan kita tarik dulu," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, Selasa (19/11).

AKBP Asep diketahui baru dua bulan menjabat sebagai Kapolres Kampar, Polda Riau. Beredar kabar bahwa AKBP Asep dimutasi karena mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan pengarahan saat Apel Kasatwil beberapa waktu lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari