BRISBANE (RIAUPOS.CO) — Seorang Ibu dan ketiga anaknya tewas di dalam mobil yang diduga dibakar oleh suaminya di kawasan Camp Hill, Brisbane, Australia. Suami dan istrinya tersebut diketahui sudah tidak hidup bersama lagi.
Hannah Baxter, ibu dari ketiga anak meninggal dunia di rumah sakit Rabu malam (19/2), Rowan Baxter, ayah dan ketiga anaknya tewas di tempat kejadian.
Ketiga anak dari pasangan tersebut yang berusia enam, empat, dan tiga tahun, tewas di dalam kendaraan, Rabu pagi (19/2), sekitar pukul 8.30.
Suami Hannah, Rowan Baxter, mantan atlet rugby profesional dari klub Warriors di Selandia Baru, tewas akibat luka tusukan yang dilakukannya sendiri di jalan setapak dekat mobil tersebut, setelah diduga menyiram keluarganya dengan bensin.
Hannah sempat melompat keluar dari mobil dan berteriak, "Ia menyiram saya dengan bensin. Ada tiga orang anak yang berusia di bawah 10 tahun yang meninggal dunia di dalam mobil. Kami juga menemukan seorang pria yang meninggal dunia, yang dikenal oleh ketiga anak-anak ini," kata Detektif Inspektur Mark Thompson.
Polisi menyampaikan hasil pemeriksaan awal mereka yang mengindikasikan bahwa Hannah berada di kursi pengemudi dan Rowan duduk di kursi penumpang bagian depan, sebelum insiden tersebut terjadi.
Inspektur Mark mengatakan, Hannah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi terluka parah, termasuk luka bakar.
"Pemandangan yang mengerikan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa ada wilayah lain yang menjadi perhatian polisi dan polisi akan segara mengumumkan tempat kejadian perkara lainnya.
"Bagaimana awalnya api mulai menyala belum bisa dipastikan sampai sekarang."
"Untuk kami, menyebut kasus ini sebagai pembunuhan yang diikuti oleh bunuh diri atau kecelakaan yang tragis tidaklah pantas. Inilah yang sedang kami selidiki apa yang sebenarnya terjadi hari ini," ucapnya
Menurut keterangan website pusat kebugaran yang dikelola Rowan dan istrinya Hannah di Capalaba, ia memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di dunia olahraga dan industri kebugaran.
Menurut petugas senior dari layanan ambulans Queensland, Adrian Tong, warga yang melintas telah mencoba sekuat tenaga untuk menolong mereka melarikan diri dari dalam mobil.
"Ada seseorang yang mencoba membantu. Saya pikir ia telah mencoba sekuat tenaga untuk mendekati mobil tersebut," kata Adrian
Warga yang mencoba memberikan pertolongan mengalami luka bakar ringan di bagian atas badannya dan wajahnya.
Adrian juga menyampaikan bahwa Hannah mengalami luka bakar yang parah di beberapa bagian tubuhnya yang krusial.
"Kami mencoba menjaganya untuk tetap bernafas di tempat kejadian dan dia dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit," katanya.
Akibat kejadian tragis ini, tujuh mobil ambulans dan lebih dari 30 polisi bersiaga di tempat kejadian perkara.
Kru ambulans yang ada di tempat kejadian kemudian diminta untuk tidak melakukan apa-apa sebelum ada pemberitahuan selanjutnya.
"Kru yang pertama kali tiba di tempat kejadian harus berhadapan dengan api dari mobil yang terbakar. Kami sudah melakukan apa yang kami bisa lakukan, tapi kondisinya sangat menantang," kata Adrian
Murray Campbell, warga Camp Hill, ia sedang berada di rumah saat ia mendengar suara ledakan mobil. "Saya keluar rumah dan berlari ke arah suara ledakan, dan … cerita selanjutnya sudah kita ketahui bersama," katanya.
Phil Patane mengatakan dirinya berlari ke tempat kejadian untuk mengecek kondisi orangtuanya yang tinggal di jalan yang sama.
Lachlan Amore, yang berusia 18 tahun dan tinggal di daerah tersebut mengatakan insiden ini sangat menakutkan. "Ini sangat sangat menyeramkan. Tidak akan pernah disangka," katanya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal