Minggu, 19 Oktober 2025
spot_img

26 Ribu Lowongan Magang Bergaji Resmi Dibuka, Pemerintah Dorong Tenaga Muda Kompeten

RIAUPOS.CO – Pemerintah resmi meluncurkan program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV 2025.
Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda di dunia industri yang terus berkembang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Per hari ini (Jumat, 17/10), sudah ada 1.666 perusahaan yang bergabung dan membuka 26.181 lowongan magang,” ujarnya.

Program magang bergaji ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang, dengan peserta ditempatkan di berbagai sektor — mulai dari usaha, industri, BUMN, lembaga pemerintah, hingga Bank Indonesia.
“Kami ingin mendorong terciptanya lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” tegas Airlangga.

Baca Juga:  Pemkab Dukung Pendirian Rumah Tahfiz

Setiap peserta magang akan menerima uang saku bulanan sesuai standar daerah masing-masing. Selain itu, pemerintah juga menanggung jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM) tanpa mengurangi uang saku peserta.
“Semua fasilitas itu diberikan penuh oleh pemerintah,” tambahnya.

Selain dukungan dunia usaha, sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pancasila ikut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta serta penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

Salah satu peserta magang, Aisyah, lulusan psikologi UNJ, mengaku senang dapat mengikuti program ini.
“Saya tidak hanya dapat uang saku, tapi juga jaminan sosial. Rasanya lebih aman dan tenang saat menjalani magang,” ujarnya.(lyn/dri/jpg/muh)

Baca Juga:  Prabowo Ziarah Makam Habib Kwitang

RIAUPOS.CO – Pemerintah resmi meluncurkan program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV 2025.
Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda di dunia industri yang terus berkembang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Per hari ini (Jumat, 17/10), sudah ada 1.666 perusahaan yang bergabung dan membuka 26.181 lowongan magang,” ujarnya.

Program magang bergaji ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang, dengan peserta ditempatkan di berbagai sektor — mulai dari usaha, industri, BUMN, lembaga pemerintah, hingga Bank Indonesia.
“Kami ingin mendorong terciptanya lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” tegas Airlangga.

Baca Juga:  Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang Gagal Berdamai dengan Taliban

Setiap peserta magang akan menerima uang saku bulanan sesuai standar daerah masing-masing. Selain itu, pemerintah juga menanggung jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM) tanpa mengurangi uang saku peserta.
“Semua fasilitas itu diberikan penuh oleh pemerintah,” tambahnya.

Selain dukungan dunia usaha, sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pancasila ikut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta serta penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

- Advertisement -

Salah satu peserta magang, Aisyah, lulusan psikologi UNJ, mengaku senang dapat mengikuti program ini.
“Saya tidak hanya dapat uang saku, tapi juga jaminan sosial. Rasanya lebih aman dan tenang saat menjalani magang,” ujarnya.(lyn/dri/jpg/muh)

Baca Juga:  Partai Republik Makin Goyah, Sidang Pemakzulan Donald Trump Berlanjut
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Pemerintah resmi meluncurkan program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV 2025.
Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda di dunia industri yang terus berkembang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Per hari ini (Jumat, 17/10), sudah ada 1.666 perusahaan yang bergabung dan membuka 26.181 lowongan magang,” ujarnya.

Program magang bergaji ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang, dengan peserta ditempatkan di berbagai sektor — mulai dari usaha, industri, BUMN, lembaga pemerintah, hingga Bank Indonesia.
“Kami ingin mendorong terciptanya lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” tegas Airlangga.

Baca Juga:  Positif, Langkah Silaturahmi Prabowo

Setiap peserta magang akan menerima uang saku bulanan sesuai standar daerah masing-masing. Selain itu, pemerintah juga menanggung jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM) tanpa mengurangi uang saku peserta.
“Semua fasilitas itu diberikan penuh oleh pemerintah,” tambahnya.

Selain dukungan dunia usaha, sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pancasila ikut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta serta penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

Salah satu peserta magang, Aisyah, lulusan psikologi UNJ, mengaku senang dapat mengikuti program ini.
“Saya tidak hanya dapat uang saku, tapi juga jaminan sosial. Rasanya lebih aman dan tenang saat menjalani magang,” ujarnya.(lyn/dri/jpg/muh)

Baca Juga:  Fatin Shidqia Lubis Targetkan Lulus Kuliah Tahun Ini

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari