WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Dua veteran AS yang secara sukarela bergabung melawan Rusia di Ukraina dilaporkan hilang oleh keluarga mereka. Warga Alabama, Alex Drueke dan Andy Tai Ngoc Huynh belum terdengar kabarnya sejak pekan lalu.
Pihak keluarga dan kerabat mengatakan mereka khawatir terkait kondisi Alex dan Andy. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan bahwa ada laporan tentang kemungkinan warga negara Amerika yang hilang saat berperang di Ukraina.
“Saya tidak bisa berbicara secara spesifik tentang kasus itu,” kata Price saat briefing.
“Sayangnya, kami tidak tahu detail lengkap dari kasus itu,” tambahnya.
Alex (39), adalah mantan anggota Angkatan Darat AS dari Tuscaloosa yang pernah bertugas di Irak. Ibunya, Lois, mengatakan bahwa dia mendapat telepon dari salah satu temannya, yang mengatakan kepadanya bahwa misi di Ukraina berjalan buruk dan dua pria, termasuk putranya, tidak kembali.
“Komunikasi terakhir Rabu (15/6/2022) lalu. Alex menulis kepadanya bahwa dia tak bisa dihubungi selama beberapa hari,” kata pihak keluarga.
Pejabat AS telah berkoordinasi dengan pemerintah Ukraina serta organisasi non-pemerintah lainnya di wilayah tersebut saat mereka memantau situasi. Belum ada laporan bahwa orang Amerika yang hilang berada dalam tahanan Rusia.
“Saat ini, kami telah melihat laporan pers terbuka, laporan yang sama dengan yang Anda semua lihat, tetapi kami tidak memiliki konfirmasi tentang keberadaan mereka,” kata Price.
Sementara, keluarga Andy mengatakan tidak melakukan kontak dengan Andy sejak 8 Juni ketika dia berada di Kharkiv di timur laut Ukraina. Andy (27), mengajukan diri untuk pergi berperang dengan tentara Ukraina melawan Rusia. Andy berasal dari Orange County, California, tetapi baru-baru ini tinggal di komunitas Alabama di Hartselle dan telah bertunangan.
Darla Joy Black, ibu dari tunangan Andy, mem-posting di Facebook bahwa keduanya tidak ditemukan.
“Tidak ada lagi yang dikonfirmasi secara resmi,” katanya.
“Tolong jaga Andy dan Alex, dan semua orang yang mereka cintai dalam doa. Kami hanya ingin mereka pulang,” katanya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi laporan tentang dua orang Amerika yang hilang. Dia mengulangi bahwa pihaknya mencegah orang Amerika pergi ke Ukraina dan berperang di sana.
“Ini adalah zona perang. Ini adalah pertempuran. Dan jika Anda merasa bersemangat untuk mendukung Ukraina, ada sejumlah cara lain untuk melakukannya, yang lebih aman dan sama efektifnya. Ukraina bukanlah tempat bagi orang Amerika untuk bepergian,” kata Kirby.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman