Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Penyekatan saat Libur Idul Adha Akan Lebih Ketat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyekatan mobilitas warga saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih diterapkan pada Hari Raya Idul Adha. Bahkan akan dilakukan lebih ketat.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan penyekatan mobilitas masyarakat masih berlaku saat Hari Raya Idul Adha 2021. Menurutnya, momen Idul Adha yang akan hadir dalam beberapa hari ke depan masih ada dalam suasana PPKM darurat.

Penyekatan pun akan dilakukan lebih ketat. "Karena saat ini sedang berlaku PPKM darurat ya, jadi ketentuan itu masih berlaku. Jadi saya harapkan apabila tidak ada kepentingan yang terkait dengan sektor-sektor yang diatur, lebih baik tidak pergi," tegas Listyo dalam keterangannya saat mengecek penyekatan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7).

Baca Juga:  Ketua DPRD: Pemkab Harus Serius Selesaikan Masalah Kampung

Dijelaskannya, penyekatan itu dilakukan guna mencegah meningkatnya mobilitas masyarakat di saat laju pertumbuhan kasus Covid-19 masih tinggi. Karenanya diharapkan masyarakat memahami ketentuan yang berlaku saat adanya PPKM darurat.

"Yang kita lakukan pasti membuat masyarakat tidak nyaman, tapi ini semua kita lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak terpapar," tuturnya seperti dikutip Radar Tegal (Jawa Pos Group), Jumat (16/7).

Terkait penyekatan di Kota Bandung, mantan Kabareskrim ini menilai secara umum telah terjadi penurunan mobilitas. Itu dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk melalui gerbang Tol Pasteur.

"Pekan pertama PPKM Darurat jumlah kendaraan yang melintas di Pasteur turun sebesar 23 persen, dan pada pekan kedua kembali turun sebesar 20 persen," ungkapnya.

Baca Juga:  Lagi, Dua Dokter Spesialis Meninggal Terserang Covid-19

Dia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah patuh terhadap ketentuan PPKM Darurat. "Apabila nanti laju Covid-19 bisa kita kelola kemudian kita minta untuk vaksinasi digencarkan, dan ada satu titik perlahan-perlahan kegiatan (penyekatan) ini kita kendorkan, maka masyarakat bisa beraktivitas," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyekatan mobilitas warga saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih diterapkan pada Hari Raya Idul Adha. Bahkan akan dilakukan lebih ketat.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan penyekatan mobilitas masyarakat masih berlaku saat Hari Raya Idul Adha 2021. Menurutnya, momen Idul Adha yang akan hadir dalam beberapa hari ke depan masih ada dalam suasana PPKM darurat.

Penyekatan pun akan dilakukan lebih ketat. "Karena saat ini sedang berlaku PPKM darurat ya, jadi ketentuan itu masih berlaku. Jadi saya harapkan apabila tidak ada kepentingan yang terkait dengan sektor-sektor yang diatur, lebih baik tidak pergi," tegas Listyo dalam keterangannya saat mengecek penyekatan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7).

Baca Juga:  Airlangga Dianugerahi Priyadarshni Academy Global Award atas Kontribusi Ini

Dijelaskannya, penyekatan itu dilakukan guna mencegah meningkatnya mobilitas masyarakat di saat laju pertumbuhan kasus Covid-19 masih tinggi. Karenanya diharapkan masyarakat memahami ketentuan yang berlaku saat adanya PPKM darurat.

"Yang kita lakukan pasti membuat masyarakat tidak nyaman, tapi ini semua kita lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak terpapar," tuturnya seperti dikutip Radar Tegal (Jawa Pos Group), Jumat (16/7).

- Advertisement -

Terkait penyekatan di Kota Bandung, mantan Kabareskrim ini menilai secara umum telah terjadi penurunan mobilitas. Itu dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk melalui gerbang Tol Pasteur.

"Pekan pertama PPKM Darurat jumlah kendaraan yang melintas di Pasteur turun sebesar 23 persen, dan pada pekan kedua kembali turun sebesar 20 persen," ungkapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ketua DPRD: Pemkab Harus Serius Selesaikan Masalah Kampung

Dia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah patuh terhadap ketentuan PPKM Darurat. "Apabila nanti laju Covid-19 bisa kita kelola kemudian kita minta untuk vaksinasi digencarkan, dan ada satu titik perlahan-perlahan kegiatan (penyekatan) ini kita kendorkan, maka masyarakat bisa beraktivitas," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyekatan mobilitas warga saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih diterapkan pada Hari Raya Idul Adha. Bahkan akan dilakukan lebih ketat.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan penyekatan mobilitas masyarakat masih berlaku saat Hari Raya Idul Adha 2021. Menurutnya, momen Idul Adha yang akan hadir dalam beberapa hari ke depan masih ada dalam suasana PPKM darurat.

Penyekatan pun akan dilakukan lebih ketat. "Karena saat ini sedang berlaku PPKM darurat ya, jadi ketentuan itu masih berlaku. Jadi saya harapkan apabila tidak ada kepentingan yang terkait dengan sektor-sektor yang diatur, lebih baik tidak pergi," tegas Listyo dalam keterangannya saat mengecek penyekatan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7).

Baca Juga:  Nadiem Harap PGRI dan Muhammadiyah Ikut POP

Dijelaskannya, penyekatan itu dilakukan guna mencegah meningkatnya mobilitas masyarakat di saat laju pertumbuhan kasus Covid-19 masih tinggi. Karenanya diharapkan masyarakat memahami ketentuan yang berlaku saat adanya PPKM darurat.

"Yang kita lakukan pasti membuat masyarakat tidak nyaman, tapi ini semua kita lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak terpapar," tuturnya seperti dikutip Radar Tegal (Jawa Pos Group), Jumat (16/7).

Terkait penyekatan di Kota Bandung, mantan Kabareskrim ini menilai secara umum telah terjadi penurunan mobilitas. Itu dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk melalui gerbang Tol Pasteur.

"Pekan pertama PPKM Darurat jumlah kendaraan yang melintas di Pasteur turun sebesar 23 persen, dan pada pekan kedua kembali turun sebesar 20 persen," ungkapnya.

Baca Juga:  Bayi Anencephaly di Rohul Dirujuk ke RSUD Pekanbaru

Dia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah patuh terhadap ketentuan PPKM Darurat. "Apabila nanti laju Covid-19 bisa kita kelola kemudian kita minta untuk vaksinasi digencarkan, dan ada satu titik perlahan-perlahan kegiatan (penyekatan) ini kita kendorkan, maka masyarakat bisa beraktivitas," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari