Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Peretas Bobol Keamanan FBI, Kirim Ribuan E-Mail

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peretas memasuki sistem surat elektronik (e-mail) Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu dan mengirim puluhan ribu pesan peringatan tentang kemungkinan serangan siber, menurut agen dan spesialis keamanan FBI.

Ada sejumlah surat elektronik palsu tampak berasal dari alamat e-mail resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov, kata FBI dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun perangkat keras yang terkena dampak insiden itu dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah, situasinya masih sedang berlangsung,” kata FBI, seperti dikutip Antara dari Reuters.

Para peretas mengirim puluhan ribu e-mail berisi peringatan tentang kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Project, di akun Twitter-nya.

Baca Juga:  Aurel Hermansyah Hamil Lagi, Atta Sebut Sudah Ada Detak Jantung

Salinan e-mail yang diunggah oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan judul surat elektronik yang bertuliskan “Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem” dan tampak diakhiri dengan sebuah persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

FBI adalah bagian dari Departemen Kehakiman AS.

Bloomberg News melaporkan insiden itu pada Sabtu (13/11).

Baik FBI maupun Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur AS mengetahui insiden tersebut, kata pernyataan FBI. (*)

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peretas memasuki sistem surat elektronik (e-mail) Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu dan mengirim puluhan ribu pesan peringatan tentang kemungkinan serangan siber, menurut agen dan spesialis keamanan FBI.

Ada sejumlah surat elektronik palsu tampak berasal dari alamat e-mail resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov, kata FBI dalam sebuah pernyataan.

- Advertisement -

“Meskipun perangkat keras yang terkena dampak insiden itu dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah, situasinya masih sedang berlangsung,” kata FBI, seperti dikutip Antara dari Reuters.

Para peretas mengirim puluhan ribu e-mail berisi peringatan tentang kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Project, di akun Twitter-nya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ground Breaking Asrama dan Kantor Ponpes Tahfizh Al Quds Putri

Salinan e-mail yang diunggah oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan judul surat elektronik yang bertuliskan “Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem” dan tampak diakhiri dengan sebuah persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

FBI adalah bagian dari Departemen Kehakiman AS.

Bloomberg News melaporkan insiden itu pada Sabtu (13/11).

Baik FBI maupun Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur AS mengetahui insiden tersebut, kata pernyataan FBI. (*)

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari