DUMAI (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai memberikan fasilitas lebih kepada tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 di RSUD Kota Dumai. Para tenaga medis tidak diizinkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, mereka diinapkan dulu di Hotel  Sona View di Jalan Pattimura.

"Benar, sudah beberapa hari tenaga medis menginap di hotel, jadi setelah menangani kasus Covid-19 mereka tidak pulang ke rumah," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Ahad (10/5).

- Advertisement -

Ia mengatakan, tenaga medis diketahui merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Untuk itu perlu ada fasilitas khusus bagi petugas medis. "Mereka memang sangat rawan tertular, jadi memang agar keluarga mereka juga lebih aman," tuturnya.

Syaiful mengatakan, hingga saat ini pasien positif yang dirawat di RSUD Kota Dumai tinggal lima orang dari 15 pasien yang dinyatakan positif Covid-19. "Jadi sudah ada 10 orang yang sembuh, kami mendapatkan informasi dalam waktu dekat ada penambahan pasien yang sembuh di Kota Dumai lagi," tuturnya.

Untuk itu, ia berharap masyarakat Kota Dumai terus menjaga kesehatan dan mengikuti semua anjuran dan protokol kesehatan terkait Covid-19. "Saat ini cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dengan cara tidak banyak berinteraksi sosial dengan masyarakat, gunakan masker dan sering cuci tangan," tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan, PDP di Kota Dumai saat ini yang masih dirawat sebanyak 14 orang, 35 dinyatakan negatif Covid-19 dan empat orang meninggal. "Semua PDP sudah diambil swab dan saat ini sedang menunggu hasilnya, semoga hasilnya negatif sehingga tidak ada penambahan kasus di Kota Dumai," tutupnya.(hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai memberikan fasilitas lebih kepada tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 di RSUD Kota Dumai. Para tenaga medis tidak diizinkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, mereka diinapkan dulu di Hotel  Sona View di Jalan Pattimura.

"Benar, sudah beberapa hari tenaga medis menginap di hotel, jadi setelah menangani kasus Covid-19 mereka tidak pulang ke rumah," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Ahad (10/5).

- Advertisement -

Ia mengatakan, tenaga medis diketahui merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Untuk itu perlu ada fasilitas khusus bagi petugas medis. "Mereka memang sangat rawan tertular, jadi memang agar keluarga mereka juga lebih aman," tuturnya.

Syaiful mengatakan, hingga saat ini pasien positif yang dirawat di RSUD Kota Dumai tinggal lima orang dari 15 pasien yang dinyatakan positif Covid-19. "Jadi sudah ada 10 orang yang sembuh, kami mendapatkan informasi dalam waktu dekat ada penambahan pasien yang sembuh di Kota Dumai lagi," tuturnya.

- Advertisement -

Untuk itu, ia berharap masyarakat Kota Dumai terus menjaga kesehatan dan mengikuti semua anjuran dan protokol kesehatan terkait Covid-19. "Saat ini cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dengan cara tidak banyak berinteraksi sosial dengan masyarakat, gunakan masker dan sering cuci tangan," tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan, PDP di Kota Dumai saat ini yang masih dirawat sebanyak 14 orang, 35 dinyatakan negatif Covid-19 dan empat orang meninggal. "Semua PDP sudah diambil swab dan saat ini sedang menunggu hasilnya, semoga hasilnya negatif sehingga tidak ada penambahan kasus di Kota Dumai," tutupnya.(hsb)