Sabtu, 12 April 2025

Hujan Bantu Padamkan Kebakaran 

CANBERRA (RIAUPOS.CO) — Setelah sepekan diserang teror kebakaran, Australia diguyur hujan, Senin (6/1). Cuaca tersebut membantu pemadam kebakaran mengendalikan ratusan titik api. Namun, pemerintah menegaskan bahwa aparat tak boleh lengah karena musim panas masih panjang.

Menurut BBC, hujan gerimis terjadi di pesisir timur Australia. Bahkan, beberapa wilayah di Negara Bagian New South Wales (NSW) mengalami hujan lebat. Namun, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian tak berani mengucapkan syukur. ’’Jangan gembira dulu,’’ tegasnya.

Pemerintah sudah menyatakan bahwa hujan yang turun hanya sementara. Cuaca panas diperkirakan bakal datang lagi Kamis (9/1). Menurut pakar, kondisi pekan ini sangat mungkin menciptakan titik api baru yang lebih menakutkan.

Baca Juga:  Dibalut Emas, AirPods Pro Dijual Hampir Rp1 Miliar

"Hari ini, kita harus fokus untuk penyembuhan dan memindahkan orang terdampar ke tempat aman," ungkap Berejiklian.

Aparat lokal terus mengirimkan suplai keperluan darurat kepada beberapa wilayah yang terdampak. Salah satunya, Pulau Kangaroo yang ikut terdampak kebakaran hutan beberapa hari lalu. Dua orang dipastikan tewas karena kebakaran di pulau cagar alam itu.

Meski hujan menghampiri beberapa titik, api dan asap belum hilang dari Negeri Kanguru tersebut. Biro Meteorologi Negara Bagian Victoria menyebutkan, daya pandang Melbourne masih kurang dari 1 kilometer.

Komisioner Victoria Emergency Management Andrew Crisp mengatakan, api bisa muncul kapan saja. "Situasi sekarang sangat dinamis," ungkapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan 2 miliar dolar Australia untuk penanganan daerah terdampak. Sebagian dana tersebut bakal dikelola lembaga pemulihan yang baru dibentuk. Lembaga itu seharusnya membantu pembangunan rumah dan bisnis yang hancur akibat kebakaran.(jpg)

Baca Juga:  Jaksa Agung Ajukan PK Tunda Lelang Aset First Travel

CANBERRA (RIAUPOS.CO) — Setelah sepekan diserang teror kebakaran, Australia diguyur hujan, Senin (6/1). Cuaca tersebut membantu pemadam kebakaran mengendalikan ratusan titik api. Namun, pemerintah menegaskan bahwa aparat tak boleh lengah karena musim panas masih panjang.

Menurut BBC, hujan gerimis terjadi di pesisir timur Australia. Bahkan, beberapa wilayah di Negara Bagian New South Wales (NSW) mengalami hujan lebat. Namun, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian tak berani mengucapkan syukur. ’’Jangan gembira dulu,’’ tegasnya.

Pemerintah sudah menyatakan bahwa hujan yang turun hanya sementara. Cuaca panas diperkirakan bakal datang lagi Kamis (9/1). Menurut pakar, kondisi pekan ini sangat mungkin menciptakan titik api baru yang lebih menakutkan.

Baca Juga:  10.000 Kamar Hotel di New York Jadi Fasilitas Medis

"Hari ini, kita harus fokus untuk penyembuhan dan memindahkan orang terdampar ke tempat aman," ungkap Berejiklian.

Aparat lokal terus mengirimkan suplai keperluan darurat kepada beberapa wilayah yang terdampak. Salah satunya, Pulau Kangaroo yang ikut terdampak kebakaran hutan beberapa hari lalu. Dua orang dipastikan tewas karena kebakaran di pulau cagar alam itu.

Meski hujan menghampiri beberapa titik, api dan asap belum hilang dari Negeri Kanguru tersebut. Biro Meteorologi Negara Bagian Victoria menyebutkan, daya pandang Melbourne masih kurang dari 1 kilometer.

Komisioner Victoria Emergency Management Andrew Crisp mengatakan, api bisa muncul kapan saja. "Situasi sekarang sangat dinamis," ungkapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan 2 miliar dolar Australia untuk penanganan daerah terdampak. Sebagian dana tersebut bakal dikelola lembaga pemulihan yang baru dibentuk. Lembaga itu seharusnya membantu pembangunan rumah dan bisnis yang hancur akibat kebakaran.(jpg)

Baca Juga:  Muhammadiyah Sebut Tak Ada Diskusi dengan Mendikbud soal POP
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Hujan Bantu Padamkan Kebakaran 

CANBERRA (RIAUPOS.CO) — Setelah sepekan diserang teror kebakaran, Australia diguyur hujan, Senin (6/1). Cuaca tersebut membantu pemadam kebakaran mengendalikan ratusan titik api. Namun, pemerintah menegaskan bahwa aparat tak boleh lengah karena musim panas masih panjang.

Menurut BBC, hujan gerimis terjadi di pesisir timur Australia. Bahkan, beberapa wilayah di Negara Bagian New South Wales (NSW) mengalami hujan lebat. Namun, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian tak berani mengucapkan syukur. ’’Jangan gembira dulu,’’ tegasnya.

Pemerintah sudah menyatakan bahwa hujan yang turun hanya sementara. Cuaca panas diperkirakan bakal datang lagi Kamis (9/1). Menurut pakar, kondisi pekan ini sangat mungkin menciptakan titik api baru yang lebih menakutkan.

Baca Juga:  Pake AXIS Buat Kompak Bukber walau Berjarak #KenapaNggak

"Hari ini, kita harus fokus untuk penyembuhan dan memindahkan orang terdampar ke tempat aman," ungkap Berejiklian.

Aparat lokal terus mengirimkan suplai keperluan darurat kepada beberapa wilayah yang terdampak. Salah satunya, Pulau Kangaroo yang ikut terdampak kebakaran hutan beberapa hari lalu. Dua orang dipastikan tewas karena kebakaran di pulau cagar alam itu.

Meski hujan menghampiri beberapa titik, api dan asap belum hilang dari Negeri Kanguru tersebut. Biro Meteorologi Negara Bagian Victoria menyebutkan, daya pandang Melbourne masih kurang dari 1 kilometer.

Komisioner Victoria Emergency Management Andrew Crisp mengatakan, api bisa muncul kapan saja. "Situasi sekarang sangat dinamis," ungkapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan 2 miliar dolar Australia untuk penanganan daerah terdampak. Sebagian dana tersebut bakal dikelola lembaga pemulihan yang baru dibentuk. Lembaga itu seharusnya membantu pembangunan rumah dan bisnis yang hancur akibat kebakaran.(jpg)

Baca Juga:  Muhammadiyah Sebut Tak Ada Diskusi dengan Mendikbud soal POP

CANBERRA (RIAUPOS.CO) — Setelah sepekan diserang teror kebakaran, Australia diguyur hujan, Senin (6/1). Cuaca tersebut membantu pemadam kebakaran mengendalikan ratusan titik api. Namun, pemerintah menegaskan bahwa aparat tak boleh lengah karena musim panas masih panjang.

Menurut BBC, hujan gerimis terjadi di pesisir timur Australia. Bahkan, beberapa wilayah di Negara Bagian New South Wales (NSW) mengalami hujan lebat. Namun, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian tak berani mengucapkan syukur. ’’Jangan gembira dulu,’’ tegasnya.

Pemerintah sudah menyatakan bahwa hujan yang turun hanya sementara. Cuaca panas diperkirakan bakal datang lagi Kamis (9/1). Menurut pakar, kondisi pekan ini sangat mungkin menciptakan titik api baru yang lebih menakutkan.

Baca Juga:  Pake AXIS Buat Kompak Bukber walau Berjarak #KenapaNggak

"Hari ini, kita harus fokus untuk penyembuhan dan memindahkan orang terdampar ke tempat aman," ungkap Berejiklian.

Aparat lokal terus mengirimkan suplai keperluan darurat kepada beberapa wilayah yang terdampak. Salah satunya, Pulau Kangaroo yang ikut terdampak kebakaran hutan beberapa hari lalu. Dua orang dipastikan tewas karena kebakaran di pulau cagar alam itu.

Meski hujan menghampiri beberapa titik, api dan asap belum hilang dari Negeri Kanguru tersebut. Biro Meteorologi Negara Bagian Victoria menyebutkan, daya pandang Melbourne masih kurang dari 1 kilometer.

Komisioner Victoria Emergency Management Andrew Crisp mengatakan, api bisa muncul kapan saja. "Situasi sekarang sangat dinamis," ungkapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan 2 miliar dolar Australia untuk penanganan daerah terdampak. Sebagian dana tersebut bakal dikelola lembaga pemulihan yang baru dibentuk. Lembaga itu seharusnya membantu pembangunan rumah dan bisnis yang hancur akibat kebakaran.(jpg)

Baca Juga:  10.000 Kamar Hotel di New York Jadi Fasilitas Medis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari