Kamis, 19 September 2024

Vaksin Covid-19 Sputnik V Hanya untuk Rusia

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Pemerintah Rusia terkait vaksin Covid-19. Vaksin buatan mereka bernama Sputnik V hanya akan disediakan untuk pasar dalam negeri. Hal tersebut berdasar keterangan dari Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev.

“Saat ini yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik,” sebut Dmitriev.

Hanya saja, bukan berarti terus-terusan untuk kebutuhan dalam negeri. Ketika sudah terpenuhi, Rusia akan bermitra dengan negara lain.

“Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal,” imbuh Dmitriev.

- Advertisement -

Dia menambahkan bahwa fokus utama yang harus dilakukan sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.

Baca Juga:  Mulai 24 April, Warga Tak Bisa Keluar atau Masuk Jabodetabek

Rusia mengembangkan Sputnik V yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah. Pengembangan vaksin tersebut mendapat pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.

- Advertisement -

“Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi,” ujar Direktur Institut Gamaleya dr Alexander Gintsburg.

Gintsburg menambahkan bahwa pengembangan untuk pasar luar baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sudah terpenuhi seluruhnya.

Tentunya itu memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.(jpg)

 

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Pemerintah Rusia terkait vaksin Covid-19. Vaksin buatan mereka bernama Sputnik V hanya akan disediakan untuk pasar dalam negeri. Hal tersebut berdasar keterangan dari Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev.

“Saat ini yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik,” sebut Dmitriev.

Hanya saja, bukan berarti terus-terusan untuk kebutuhan dalam negeri. Ketika sudah terpenuhi, Rusia akan bermitra dengan negara lain.

“Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal,” imbuh Dmitriev.

Dia menambahkan bahwa fokus utama yang harus dilakukan sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.

Baca Juga:  RS Awal Bros Pekanbaru Sukses Lakukan Operasi By Pass Jantung

Rusia mengembangkan Sputnik V yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah. Pengembangan vaksin tersebut mendapat pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.

“Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi,” ujar Direktur Institut Gamaleya dr Alexander Gintsburg.

Gintsburg menambahkan bahwa pengembangan untuk pasar luar baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sudah terpenuhi seluruhnya.

Tentunya itu memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari