Senin, 4 Agustus 2025

Sungai Harau Meluap, Lima Puluh Kota Terendam Banjir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Bencana banjir terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (5/9/2020) pada pukul 06.00 WIB. Menurut laporan sementara yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir tersebut terjadi setelah Sungai Harau meluap karena dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Informasi ini diterima Riaupos.co dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Sabtu sore. Menurutnya, berdasarkan laporan sementara, banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.

โ€œHingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait,โ€ katanya.

Baca Juga:  DPR Sebut Pemerintah Tak Serius

Ditambahkan Raditya, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang.

Adapun beberapa wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (Hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), Kota Solok, Padang (Koto Tangah), Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo), Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung)

Baca Juga:  Polisi Pelajari Laporan Dugaan Penistaan Agama Atta Halilintar

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah di sekitarnya.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: Rinaldi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Bencana banjir terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (5/9/2020) pada pukul 06.00 WIB. Menurut laporan sementara yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir tersebut terjadi setelah Sungai Harau meluap karena dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Informasi ini diterima Riaupos.co dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Sabtu sore. Menurutnya, berdasarkan laporan sementara, banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.

โ€œHingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait,โ€ katanya.

Baca Juga:  Anak Kepergok Tidak Berbusana di Rumah Priaร‚ 

Ditambahkan Raditya, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang.

Adapun beberapa wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (Hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), Kota Solok, Padang (Koto Tangah), Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo), Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung)

- Advertisement -
Baca Juga:  Berdalih Karna Letih

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah di sekitarnya.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

- Advertisement -

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Bencana banjir terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (5/9/2020) pada pukul 06.00 WIB. Menurut laporan sementara yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir tersebut terjadi setelah Sungai Harau meluap karena dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Informasi ini diterima Riaupos.co dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Sabtu sore. Menurutnya, berdasarkan laporan sementara, banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.

โ€œHingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait,โ€ katanya.

Baca Juga:  DPR Sebut Pemerintah Tak Serius

Ditambahkan Raditya, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang.

Adapun beberapa wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (Hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), Kota Solok, Padang (Koto Tangah), Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo), Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung)

Baca Juga:  Anak Kepergok Tidak Berbusana di Rumah Priaร‚ 

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah di sekitarnya.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: Rinaldi

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari