JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa sebelas bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman dan terkendali memasuki masa transisi new normal pandemi Covid 19. Bahkan, Mentan menegaskan sebelas kebutuhan itu berada di bawah pengawasan pemerintah.
"Sampai dengan Juni ini, Alhamdulillah 11 bahan pokok kita dalam kondisi aman. Tinggal bagaimana kita memperhatikan soal pendistribusiannya," ujar Mentan saat mengikuti diskusi bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Kamis, (4/6).
Adapun sebelas bahan pokok yang dimaksud itu di antaranta adalah padi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng.
Menurut Mentan, perkiraan ketersediaan beras saat ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediski kebutuhan 12 juta ton. Adapun perkiraan stok beras sampai dengan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.
"Kami memastikan bahan pangan pokok tidak bersoal, hal itu dibuktikan dengan kita melewati bulan suci Ramadan dan hari lebaran dengan tidak adanya kenaikan harga yang begitu melonjak," katanya.
Di samping itu, pemerintah juga terus menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang, kemurian sirklus lima tahunan serangan hama dan terjadinya krisis pangan dunia seperti yang disampaikan badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).
"Untuk itu, kami memiliki tiga strategi dalam mengantisipasi dampak buruk tersebut. Pertama kami melakukan agenda SOS atau emergency, kemudian agenda temporarty (jangka menengah), dan terakhir agenda permanen (jangka panjang)," katanya.
Ketiga strategi itu, kata Mentan, diharapkan dapat mendorong dan mempercepat program bantuan sarana produksi dan mengakselerasi produksi pertanian serta mendorong kelancaran distribusi bahan pokok.
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi