PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu anggota TNI gugur dalam baku tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Senin (1/3). Itu terjadi di wilayah Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Anggota TNI yang tewas itu adalah Praka Dedi Irawan (30). Yakni salah seorang prajurit Komando Operasi Khusus (Kopsus) di Markas Besar (Mabes) TNI yang berasal dari Bagan Batu, Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kedua orang tua korban sudah tinggal di Pekanbaru sejak dua tahun. Almarhum Dedi Irawan memiliki istri, Nana yang tinggal di Sragen, Solo. Dia juga mempunyai seorang anak bernama Naira (2).
“Almarhum dikenal sebagai seorang yang baik. Dia tidak pernah membuat sedih kedua orang tuanya,” ujar abang kandung almarhum, Heru kepada Riau Pos, Selasa (2/3).
Heru mengatakan, ia dan keluarga mendapat informasi kalau Praka Dedi Irawan gugur, Senin (1/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak keluarga meminta agar almarhum bisa dimakamkan di Pekanbaru.
“Sebelum mendapat kabar duka pukul 19.30, paginya kami masih berkomunikasi dengan almarhum seperti video call, kirim video. Sekitar pukul 11.00 WIB pun kami keluarga masih kembali berkomunikasi dengan almarhum,” ucapnya.
Heru menuturkan, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di Pekanbaru, sore kemarin. Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dulu disalatkan di Masjid Abubakar, Jalan Unggas. Tidak jauh dari rumah kediaman orang tua almarhum Jalan Kusuma Simpang Tiga. Kemudian, setelah disalatkan, jenazah langsung dibawa dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Pekanbaru.
“Orang tua tinggal bersama saya di sini sejak dua tahun lalu. Rumah kami di Bagan Batu. Kalau jenazah dibawa ke Bagan Batu kan jauh, sementara kedua orang tua sudah tinggal di sini. Ya sudah, kami putuskan untuk memakamkan jenazah di sini saja,” jelasnya.
Pantauan Riau Pos, sebelum jenazah tiba, suasana di kediaman orang tua almarhum di Jalan Kusuma Simpang Tiga didatangi pelayat dan berjejer papan karangan bunga ucapan belasungkawa. Suasana duka menyelimuti kediaman orang tua almarhum Praka Dedi Irawan. Dan tangis keluarga pecah saat jenazah Dedi Irawan tiba di rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB.
Setelah disalatkan, jenazah Kopda Anumerta Dedi Irawan selanjutnya dimakamkan secara militer di TMP Kusuma Dharma Pekanbaru. Upacara pemakaman dipimpin Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wira Bima M Syech Ismed SE MHan dan dihadiri Plh Sekdaprov Riau Masrul Kasmy. Pemakaman diawali tembakan salvo setelah itu jenazah dimasukkan ke liang lahat dan dilakukan peletekan papan karangan bunga dan berdoa.
Orang tua almarhum, H Sularman dan Hj Miswarti, Nana (istri) dan putrinya Naira tak kuasa menahan kesedihan melihat proses penguburan almarhum Praka Dedi Irawan. Danrem 031/Wira Bima, M Syech Ismed SE MHan mengatakan, almarhum selama bertugas di kesatuan sangat bagus. Dan negara memberikan reward dengan menaikkan pangkat yang sebelumnya Praka menjadi Kopda Anumerta Dedi Irawan dan dimakamkan di TMP Kusuma Dharma Pekanbaru.
“Almarhum selama bertugas di kesatuannya, baik di kesatuan sekarang maupun di kesatuan yang sebelumnya bagus. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan,” ujar Danrem.(dof/nda)