Sabtu, 21 Juni 2025

Hari Otonomi Daerah Ke-29, Wako Pekanbaru Agung Nugroho Dorong Inovasi dan Akuntabilitas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, Wako Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa semangat desentralisasi harus menjadi komitmen nyata untuk menghadirkan pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan partisipatif.

Agung Nugroho menyampaikan bahwa otonomi daerah bukan sekadar kewenangan, melainkan keberanian untuk menciptakan solusi tepat bagi masyarakat. Wako Pekanbaru menekankan bahwa keterbatasan anggaran bukan alasan untuk stagnasi.

Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemda Harus Menyusun Program dan Kegiatan Skala Prioritas, Edyanus: Lebih Kreatif Menggali PAD

“Kita tidak boleh terhenti hanya karena anggaran terbatas. Justru di situ tantangan kepemimpinan, bagaimana berinovasi, memprioritaskan yang penting, dan tetap transparan,” ujar Agung Nugroho pada Kamis (24/4/2025).

Wako Pekanbaru menilai otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk menangani masalah lokal seperti banjir, jalan berlubang, serta layanan pendidikan dan kesehatan secara efektif.

Baca Juga:  Puluhan Gubuk Tidak Terlihat Lagi

Menanggapi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Agung menyambut baik arahan tersebut. Ia telah menerapkan penghematan, seperti menggunakan mobil pribadi untuk tugas kedinasan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anggaran publik.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru di Indonesia! Presiden Prabowo Bakal Umum Hal Ini di Hardiknas 2 Mei 2025, Ini Bocorannya

“Fokus kita adalah memastikan anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Strategi menghadapi keterbatasan anggaran dilakukan melalui tiga pendekatan: efisiensi, penajaman prioritas, dan sinergi lintas sektor. Anggaran dialihkan ke sektor prioritas seperti perbaikan jalan dan pengendalian banjir.

Program makan bergizi gratis juga menjadi fokus dengan pendekatan berbasis lokal untuk memenuhi gizi anak sekaligus menggerakkan ekonomi daerah. Agung mendorong kolaborasi intensif dengan pemerintah provinsi, pusat, dan sektor swasta untuk mendukung proyek strategis, seperti masterplan penanggulangan banjir, pembangunan fasilitas kesehatan dan pengembangan kawasan ekonomi lokal.

Baca Juga:  73 Sekolah Ikuti Lomba Cerdas Cermat Isra Mikraj

Baca Juga: 11 Lulusan STTD Terima SK Pengangkatan PNS dan CPNS

“Kami tidak hanya menunggu bantuan, tapi aktif membangun komunikasi untuk mewujudkan pembangunan,” jelas Wako Pekanbaru.

Peringatan Hari Otda ini, menurut Agung Nugroho, bukan sekadar seremonial, melainkan pemantik semangat untuk bekerja lebih cerdas, transparan, dan berpihak pada masyarakat.

“Mari bersama wujudkan Pekanbaru yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi,” ajaknya.(ali)

Editor: Edwar Yaman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, Wako Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa semangat desentralisasi harus menjadi komitmen nyata untuk menghadirkan pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan partisipatif.

Agung Nugroho menyampaikan bahwa otonomi daerah bukan sekadar kewenangan, melainkan keberanian untuk menciptakan solusi tepat bagi masyarakat. Wako Pekanbaru menekankan bahwa keterbatasan anggaran bukan alasan untuk stagnasi.

Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemda Harus Menyusun Program dan Kegiatan Skala Prioritas, Edyanus: Lebih Kreatif Menggali PAD

“Kita tidak boleh terhenti hanya karena anggaran terbatas. Justru di situ tantangan kepemimpinan, bagaimana berinovasi, memprioritaskan yang penting, dan tetap transparan,” ujar Agung Nugroho pada Kamis (24/4/2025).

Wako Pekanbaru menilai otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk menangani masalah lokal seperti banjir, jalan berlubang, serta layanan pendidikan dan kesehatan secara efektif.

Baca Juga:  Pekanbaru Terpilih Jadi Satu-Satunya Daerah di Riau Penerima Program Sekolah Rakyat

- Advertisement -

Menanggapi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Agung menyambut baik arahan tersebut. Ia telah menerapkan penghematan, seperti menggunakan mobil pribadi untuk tugas kedinasan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anggaran publik.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru di Indonesia! Presiden Prabowo Bakal Umum Hal Ini di Hardiknas 2 Mei 2025, Ini Bocorannya

- Advertisement -

“Fokus kita adalah memastikan anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Strategi menghadapi keterbatasan anggaran dilakukan melalui tiga pendekatan: efisiensi, penajaman prioritas, dan sinergi lintas sektor. Anggaran dialihkan ke sektor prioritas seperti perbaikan jalan dan pengendalian banjir.

Program makan bergizi gratis juga menjadi fokus dengan pendekatan berbasis lokal untuk memenuhi gizi anak sekaligus menggerakkan ekonomi daerah. Agung mendorong kolaborasi intensif dengan pemerintah provinsi, pusat, dan sektor swasta untuk mendukung proyek strategis, seperti masterplan penanggulangan banjir, pembangunan fasilitas kesehatan dan pengembangan kawasan ekonomi lokal.

Baca Juga:  Mengaku Dapat Hidayah, Ayah Gorok Leher Anak Kandung

Baca Juga: 11 Lulusan STTD Terima SK Pengangkatan PNS dan CPNS

“Kami tidak hanya menunggu bantuan, tapi aktif membangun komunikasi untuk mewujudkan pembangunan,” jelas Wako Pekanbaru.

Peringatan Hari Otda ini, menurut Agung Nugroho, bukan sekadar seremonial, melainkan pemantik semangat untuk bekerja lebih cerdas, transparan, dan berpihak pada masyarakat.

“Mari bersama wujudkan Pekanbaru yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi,” ajaknya.(ali)

Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, Wako Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa semangat desentralisasi harus menjadi komitmen nyata untuk menghadirkan pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan partisipatif.

Agung Nugroho menyampaikan bahwa otonomi daerah bukan sekadar kewenangan, melainkan keberanian untuk menciptakan solusi tepat bagi masyarakat. Wako Pekanbaru menekankan bahwa keterbatasan anggaran bukan alasan untuk stagnasi.

Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemda Harus Menyusun Program dan Kegiatan Skala Prioritas, Edyanus: Lebih Kreatif Menggali PAD

“Kita tidak boleh terhenti hanya karena anggaran terbatas. Justru di situ tantangan kepemimpinan, bagaimana berinovasi, memprioritaskan yang penting, dan tetap transparan,” ujar Agung Nugroho pada Kamis (24/4/2025).

Wako Pekanbaru menilai otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk menangani masalah lokal seperti banjir, jalan berlubang, serta layanan pendidikan dan kesehatan secara efektif.

Baca Juga:  Bangun Kualitas SDM, Berikan Pelayanan Terbaik

Menanggapi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Agung menyambut baik arahan tersebut. Ia telah menerapkan penghematan, seperti menggunakan mobil pribadi untuk tugas kedinasan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap anggaran publik.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru di Indonesia! Presiden Prabowo Bakal Umum Hal Ini di Hardiknas 2 Mei 2025, Ini Bocorannya

“Fokus kita adalah memastikan anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Strategi menghadapi keterbatasan anggaran dilakukan melalui tiga pendekatan: efisiensi, penajaman prioritas, dan sinergi lintas sektor. Anggaran dialihkan ke sektor prioritas seperti perbaikan jalan dan pengendalian banjir.

Program makan bergizi gratis juga menjadi fokus dengan pendekatan berbasis lokal untuk memenuhi gizi anak sekaligus menggerakkan ekonomi daerah. Agung mendorong kolaborasi intensif dengan pemerintah provinsi, pusat, dan sektor swasta untuk mendukung proyek strategis, seperti masterplan penanggulangan banjir, pembangunan fasilitas kesehatan dan pengembangan kawasan ekonomi lokal.

Baca Juga:  Perbaikan Jalan Rusak Terus Berlanjut,Wako Pekanbaru Agung Nugroho Ajukan Dukungan Pemprov dan Pusat

Baca Juga: 11 Lulusan STTD Terima SK Pengangkatan PNS dan CPNS

“Kami tidak hanya menunggu bantuan, tapi aktif membangun komunikasi untuk mewujudkan pembangunan,” jelas Wako Pekanbaru.

Peringatan Hari Otda ini, menurut Agung Nugroho, bukan sekadar seremonial, melainkan pemantik semangat untuk bekerja lebih cerdas, transparan, dan berpihak pada masyarakat.

“Mari bersama wujudkan Pekanbaru yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi,” ajaknya.(ali)

Editor: Edwar Yaman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari