PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akibat tergerus air dari anak Sungai Siak menyebabkan jembatan penghubung di Jalan Tanjung Karang longsor.
Pantuaan Riau Pos, Selasa (22/6). Tampak gerusan air tersebut menghambat lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, sehingga kerap menyebabkan kemacetan panjang, terutama di jam-jam sibuk.
Selain di bagian lubang ini, sisi jembatan lain juga dalam kondisi yang sudah memprihatinkan.
Menurut Jeni, salah seorang saksi mata dan juga warga sekitar, kejadian amblasnya badan Jalan Tanjung Karang tersebut terjadi pada Senin (21/6) pukul 14.00 WIB.
Akibat longsor menyebabkan timbulnya lubang dengan diameter 50 cm dengan kedalaman sekitar tiga meter. "Bersyukur saat jalannya amblas tidak ada yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih besar, warga setempat memasang palang agar pengendara yang melintas berhati-hati. Bahkan arus jalan menuju Pasar Limapuluh dan ke Pasar Bawah terpaksa dialihkan sementara waktu ke Jalan Tanjung Datuk guna menghindari kemacetan panjang.
Semetara itu, Aditia salah seorang warga mengatakan, jembatan ini sudah lebih dari 20 tahun dibangun, dan hingga kini kerusakan yang kerap terjadi di jembatan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan sehingga membahayakan keselamatan warga dan pengendara yang melintas.
"Kami berharap dinas terkait segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan ini sebelum adanya korban," harapnya. (ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akibat tergerus air dari anak Sungai Siak menyebabkan jembatan penghubung di Jalan Tanjung Karang longsor.
Pantuaan Riau Pos, Selasa (22/6). Tampak gerusan air tersebut menghambat lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, sehingga kerap menyebabkan kemacetan panjang, terutama di jam-jam sibuk.
- Advertisement -
Selain di bagian lubang ini, sisi jembatan lain juga dalam kondisi yang sudah memprihatinkan.
Menurut Jeni, salah seorang saksi mata dan juga warga sekitar, kejadian amblasnya badan Jalan Tanjung Karang tersebut terjadi pada Senin (21/6) pukul 14.00 WIB.
- Advertisement -
Akibat longsor menyebabkan timbulnya lubang dengan diameter 50 cm dengan kedalaman sekitar tiga meter. "Bersyukur saat jalannya amblas tidak ada yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih besar, warga setempat memasang palang agar pengendara yang melintas berhati-hati. Bahkan arus jalan menuju Pasar Limapuluh dan ke Pasar Bawah terpaksa dialihkan sementara waktu ke Jalan Tanjung Datuk guna menghindari kemacetan panjang.
Semetara itu, Aditia salah seorang warga mengatakan, jembatan ini sudah lebih dari 20 tahun dibangun, dan hingga kini kerusakan yang kerap terjadi di jembatan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan sehingga membahayakan keselamatan warga dan pengendara yang melintas.
"Kami berharap dinas terkait segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan ini sebelum adanya korban," harapnya. (ayi)