Jumat, 18 April 2025
spot_img

Kawal Distribusi Pupuk Bersubsidi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Drs H Syamsuar meminta dinas terkait untuk mengawal distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi. Ini dikarenakan stok pupuk di Riau juga mengalami kelangkaan dan mahal.

"Informasi terakhir yang saya terima, distribusi pupuk ini masih menunggu kapal pembawa pupuk. Yang jelas saya sudah meminta dinas terkait untuk mengupayakan agar pupuk itu sampai ke Riau,"kata Gubernur Syamsuar, Senin (21/3).

Ia menjelaskan, penetapan harga dan stok pupuk merupakan kebijakan nasional. Sehingga ia memerintahkan kepada dinas terkait untuk menghubungi pengusaha pupuk, agar tidak ada kenaikan harga pupuk, yang bisa menambah beratnya beban petani di Riau.

"Kalau harga mahal, itu kementerian yang menentukan. Kan ada yang bersubsidi, ya yang bersubsidi ini untuk yang berhak atau penerima pupuk bersubsidi,"jelasnya.

Baca Juga:  Ketum dan Ketua DP PSMTI Riau Gelar Open House Imlek

Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan petani sawit saat berkunjung ke Riau yang menanyakan kenaikan harga pupuk.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari agar pupuk subsidi bisa diperhatikan penyalurannya sampai ke daerah.

"Pemerintah saat ini sedang mempelajari agar pupuk subsidi ini diperhatikan, dan tentunya untuk penerima pupuk subsidi ini adalah petani dengan lahan kecil bukan petani dengan kebun besar,"ujarnya.

Dia menambahkan dengan harga jual sawit yang terus meningkat, diharapkan daya beli petani semakin bertambah sehingga kenaikan harga pupuk dapat diredam ke depannya. (sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Drs H Syamsuar meminta dinas terkait untuk mengawal distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi. Ini dikarenakan stok pupuk di Riau juga mengalami kelangkaan dan mahal.

"Informasi terakhir yang saya terima, distribusi pupuk ini masih menunggu kapal pembawa pupuk. Yang jelas saya sudah meminta dinas terkait untuk mengupayakan agar pupuk itu sampai ke Riau,"kata Gubernur Syamsuar, Senin (21/3).

Ia menjelaskan, penetapan harga dan stok pupuk merupakan kebijakan nasional. Sehingga ia memerintahkan kepada dinas terkait untuk menghubungi pengusaha pupuk, agar tidak ada kenaikan harga pupuk, yang bisa menambah beratnya beban petani di Riau.

"Kalau harga mahal, itu kementerian yang menentukan. Kan ada yang bersubsidi, ya yang bersubsidi ini untuk yang berhak atau penerima pupuk bersubsidi,"jelasnya.

Baca Juga:  Banyak Tamu, Roda Ekonomi Berputar Pekanbaru Tuan Rumah

Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan petani sawit saat berkunjung ke Riau yang menanyakan kenaikan harga pupuk.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari agar pupuk subsidi bisa diperhatikan penyalurannya sampai ke daerah.

"Pemerintah saat ini sedang mempelajari agar pupuk subsidi ini diperhatikan, dan tentunya untuk penerima pupuk subsidi ini adalah petani dengan lahan kecil bukan petani dengan kebun besar,"ujarnya.

Dia menambahkan dengan harga jual sawit yang terus meningkat, diharapkan daya beli petani semakin bertambah sehingga kenaikan harga pupuk dapat diredam ke depannya. (sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kawal Distribusi Pupuk Bersubsidi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Drs H Syamsuar meminta dinas terkait untuk mengawal distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi. Ini dikarenakan stok pupuk di Riau juga mengalami kelangkaan dan mahal.

"Informasi terakhir yang saya terima, distribusi pupuk ini masih menunggu kapal pembawa pupuk. Yang jelas saya sudah meminta dinas terkait untuk mengupayakan agar pupuk itu sampai ke Riau,"kata Gubernur Syamsuar, Senin (21/3).

Ia menjelaskan, penetapan harga dan stok pupuk merupakan kebijakan nasional. Sehingga ia memerintahkan kepada dinas terkait untuk menghubungi pengusaha pupuk, agar tidak ada kenaikan harga pupuk, yang bisa menambah beratnya beban petani di Riau.

"Kalau harga mahal, itu kementerian yang menentukan. Kan ada yang bersubsidi, ya yang bersubsidi ini untuk yang berhak atau penerima pupuk bersubsidi,"jelasnya.

Baca Juga:  Layanan Geriatri RSUD Arifin Achmad Diresmikan

Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan petani sawit saat berkunjung ke Riau yang menanyakan kenaikan harga pupuk.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari agar pupuk subsidi bisa diperhatikan penyalurannya sampai ke daerah.

"Pemerintah saat ini sedang mempelajari agar pupuk subsidi ini diperhatikan, dan tentunya untuk penerima pupuk subsidi ini adalah petani dengan lahan kecil bukan petani dengan kebun besar,"ujarnya.

Dia menambahkan dengan harga jual sawit yang terus meningkat, diharapkan daya beli petani semakin bertambah sehingga kenaikan harga pupuk dapat diredam ke depannya. (sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Drs H Syamsuar meminta dinas terkait untuk mengawal distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi. Ini dikarenakan stok pupuk di Riau juga mengalami kelangkaan dan mahal.

"Informasi terakhir yang saya terima, distribusi pupuk ini masih menunggu kapal pembawa pupuk. Yang jelas saya sudah meminta dinas terkait untuk mengupayakan agar pupuk itu sampai ke Riau,"kata Gubernur Syamsuar, Senin (21/3).

Ia menjelaskan, penetapan harga dan stok pupuk merupakan kebijakan nasional. Sehingga ia memerintahkan kepada dinas terkait untuk menghubungi pengusaha pupuk, agar tidak ada kenaikan harga pupuk, yang bisa menambah beratnya beban petani di Riau.

"Kalau harga mahal, itu kementerian yang menentukan. Kan ada yang bersubsidi, ya yang bersubsidi ini untuk yang berhak atau penerima pupuk bersubsidi,"jelasnya.

Baca Juga:  Banyak Tamu, Roda Ekonomi Berputar Pekanbaru Tuan Rumah

Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan petani sawit saat berkunjung ke Riau yang menanyakan kenaikan harga pupuk.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari agar pupuk subsidi bisa diperhatikan penyalurannya sampai ke daerah.

"Pemerintah saat ini sedang mempelajari agar pupuk subsidi ini diperhatikan, dan tentunya untuk penerima pupuk subsidi ini adalah petani dengan lahan kecil bukan petani dengan kebun besar,"ujarnya.

Dia menambahkan dengan harga jual sawit yang terus meningkat, diharapkan daya beli petani semakin bertambah sehingga kenaikan harga pupuk dapat diredam ke depannya. (sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari