Selasa, 22 Oktober 2024

Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akibat hujan yang disertai angin kencang, sejumlah pohon pelindung tumbang di lima titik, Sabtu (19/10) sore. Di antara berlokasi di sekitaran Jalan Arifin Ahmad, Jalan Dwikora, Katio, Sumatera, dan Perumahan Athaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi mengatakan, bahwa saat ini petugasnya telah turun ke lokasi kejadian. Mereka sedang membersihkan TKP dari ranting dan batang pohon yang tumbang.

- Advertisement -

“Jadi dari laporan kita ada lima titik, Jalan Arifin Ahmad, Dwikora, Katio, Sumatera, dan Perumahan Athaya,” ujar Reza.

Dirinya menyebutkan, hingga kini petugas DLHK masih melakukan penanggulangan pohon tumbang di titik tersebut. Agar patahan pohon dan rantingnya tidak mengganggu pengguna jalan dan membersihkan area. Dirinya juga mengimbau agar tidak berlindung di bawah pohon saat hujan. Sedangkan dalam upaya pencegahan, DLHK Pekanbaru melalui bidang pertamanan melakukan monitoring terhadap pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati. Kemudian mereka juga melakukan perawatan terhadap pohon pelindung.

Baca Juga:  Pj Wako: Ada Gejolak di TPA

“Kita akan melakukan monitoring dan mengecek pohon-pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati. Kemudian pohon yang terlalu rimbun juga kita pangkas agar tidak ada dahan yang patah atau tumbang,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan, pemangkasan pohon dapat dilakukan untuk membuang cabang yang mati, sakit, atau patah, sehingga dapat meningkatkan kesehatan pohon. Kemudian, pemangkasan juga dapat mengurangi hambatan angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang,.

Sementara monitoring perlu dilakukan untuk mengecek dan menguatkan tiang. Pohon yang memiliki tiang atau tegakan perlu dicek dan dikuatkan agar tidak roboh saat tertiup angin kencang. Sedangkan pohon yang ditanam perlu memperhatikan aspek budi daya tanamannya agar pertumbuhannya baik dan kuat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Amril Diisolasi di Ruang Perpustakaan

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, tim di lapangan sampai saat ini masih membantu proses evakuasi pohon pelindung yang tumbang bersama DLHK Kota Pekanbaru. Terkait upaya dalam langkah pencegahan pohon pelindung yang berkemungkinan mengalami kejadian serupa, DLHK Pekanbaru telah melakukan pengecekan terhadap pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati dengan melakukan pemangkasan dan juga pengecekan bersama DLHK Pekanbaru.

“Langkah antisipasi sudah kita lakukan dengan melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap pohon-pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati bersama DLHK,” ucapnya.

Zarman juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di Kota Pekanbaru, serta berhati-hati saat berkendara di saat hujan mengguyur kota Pekanbaru.(ilo/ayi)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akibat hujan yang disertai angin kencang, sejumlah pohon pelindung tumbang di lima titik, Sabtu (19/10) sore. Di antara berlokasi di sekitaran Jalan Arifin Ahmad, Jalan Dwikora, Katio, Sumatera, dan Perumahan Athaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi mengatakan, bahwa saat ini petugasnya telah turun ke lokasi kejadian. Mereka sedang membersihkan TKP dari ranting dan batang pohon yang tumbang.

“Jadi dari laporan kita ada lima titik, Jalan Arifin Ahmad, Dwikora, Katio, Sumatera, dan Perumahan Athaya,” ujar Reza.

Dirinya menyebutkan, hingga kini petugas DLHK masih melakukan penanggulangan pohon tumbang di titik tersebut. Agar patahan pohon dan rantingnya tidak mengganggu pengguna jalan dan membersihkan area. Dirinya juga mengimbau agar tidak berlindung di bawah pohon saat hujan. Sedangkan dalam upaya pencegahan, DLHK Pekanbaru melalui bidang pertamanan melakukan monitoring terhadap pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati. Kemudian mereka juga melakukan perawatan terhadap pohon pelindung.

Baca Juga:  Belasan Pohon Pelindung Dipangkas

“Kita akan melakukan monitoring dan mengecek pohon-pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati. Kemudian pohon yang terlalu rimbun juga kita pangkas agar tidak ada dahan yang patah atau tumbang,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan, pemangkasan pohon dapat dilakukan untuk membuang cabang yang mati, sakit, atau patah, sehingga dapat meningkatkan kesehatan pohon. Kemudian, pemangkasan juga dapat mengurangi hambatan angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang,.

Sementara monitoring perlu dilakukan untuk mengecek dan menguatkan tiang. Pohon yang memiliki tiang atau tegakan perlu dicek dan dikuatkan agar tidak roboh saat tertiup angin kencang. Sedangkan pohon yang ditanam perlu memperhatikan aspek budi daya tanamannya agar pertumbuhannya baik dan kuat.

Baca Juga:  Targetkan 30 Persen Volume Sampah Tertangani

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, tim di lapangan sampai saat ini masih membantu proses evakuasi pohon pelindung yang tumbang bersama DLHK Kota Pekanbaru. Terkait upaya dalam langkah pencegahan pohon pelindung yang berkemungkinan mengalami kejadian serupa, DLHK Pekanbaru telah melakukan pengecekan terhadap pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati dengan melakukan pemangkasan dan juga pengecekan bersama DLHK Pekanbaru.

“Langkah antisipasi sudah kita lakukan dengan melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap pohon-pohon pelindung yang sudah lapuk dan mati bersama DLHK,” ucapnya.

Zarman juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di Kota Pekanbaru, serta berhati-hati saat berkendara di saat hujan mengguyur kota Pekanbaru.(ilo/ayi)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari