PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Belasan pohon pelindung di Jalan Jenderal Sudirman dirapikan dan dipangkas oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Pekanbaru.
Pantauan Riau Pos, Senin (12/2), sejumlah petugas dengan menggunakan satu unit armada mobil skylife diturunkan ke jalan protokol tersebut untuk penebangan pohon pelindung yang sudah sangat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.
Tak hanya melakukan pemangkasan terhadap ranting dan dahan pohon pelindung yang menjulang ke badan jalan, pekerja juga memangkas habis sebagian batang pohon pelindung yang dinilai bisa membahayakan keselamatan pengendara di jalan protokol tersebut, khususnya setelah flyover Jalan Tuanku Tambusai.
Proses pemangkasan pohon pelindung itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan protokol. Para pekerja membagi tugas membantu melancarkan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Salah satu pejalan kaki Suci Setiani mengaku senang akhirnya sejumlah pohon pelindung yang membahayakan keselamatan pejalan kaki dan masyarakat sekitar dilakukan pemangkasan dan perapian oleh dinas terkait.
Pasalnya ada banyak pohon pelindung yang berbobot besar yang sudah mengarah ke badan jalan, serta dahan dan rantingnya yang cukup padat sehingga saat angin kencang melanda Kota Pekanbaru, banyak dan yang berjatuhan ke badan jalan.
”Kami merasa senang karena memang pohon pelindung ini posisinya sudah membahayakan keselamatan pengendara dan pejalan kaki, kami takut kalau sampai tumbang di saat pejalan kaki seperti kami atau pengendara melintas,” ucapnya.
Menurut mandor penebangan pohon DLHK Kota Pekanbaru Roy, pemangkasan pohon dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan yang sampai saat ini masih terjadi di kota Pekanbaru yang juga disertai dengan angin kencang.
Dalam kegiatan ini, pihaknya sengaja memangkas batang pohon pelindung yang berada di pinggir Jalan Jenderal Sudirman lantaran posisinya yang sudah mengarah ke tengah jalan sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.
”Ini kegiatan pemangkasan biasa saja. Karena kami melihat posisi batang pohon pelindung ini sangat dekat dengan pengendara sehingga kami lakukan antisipasi hal yang tidak diinginkan dengan memangkas sebagian batang pohon,” jelasnya.(ayi)