PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM, memastikan 29 ruas jalan dengan total panjang 15 kilometer segera diperbaiki melalui metode overlay atau pelapisan ulang aspal tahun 2025 ini.
Menurut Agung, langkah serius ini dilakukan agar masyarakat bisa menikmati jalan yang lebih mulus, aman, dan nyaman. Meski demikian, ia tak menampik proses perbaikan berpotensi menimbulkan kemacetan sementara.
“Kami mohon maaf apabila beberapa hari ke depan terjadi kemacetan di sejumlah titik. Target kita jelas, Pekanbaru harus terbebas dari jalan berlubang agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman,” kata Agung, Kamis (18/9).
Overlay sepanjang 15 km ini menelan biaya sekitar Rp88 miliar yang bersumber dari APBD 2025. Seluruh pengerjaan ditargetkan rampung tahun ini juga. Adapun ruas jalan yang diperbaiki di antaranya Jalan Serayu, Jalan Kulim, Jalan Jenderal, Jalan Angkasa, Jalan Garuda, Jalan Samarinda, Jalan Melur, Jalan Cempaka, hingga Jalan Mandala dan Pembina IV.
Agung menegaskan, pembangunan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga investasi jangka panjang untuk menggerakkan ekonomi kota. “Kalau jalannya mulus, perputaran barang dan jasa juga lancar. Ini langsung dirasakan pelaku UMKM, transportasi, hingga masyarakat yang bekerja setiap hari,” tegasnya.
Selain fokus overlay, Agung bersama jajaran juga meninjau kondisi drainase yang kerap menyebabkan jalan rusak akibat genangan air. Ia mengakui banyak ruas jalan tidak pernah tersentuh perbaikan hingga 10–20 tahun terakhir. Karena itu, perbaikan dilakukan lebih masif dan terstruktur.
Berdasarkan pemetaan, ada 1.768 titik kerusakan di 151 ruas jalan di 15 kecamatan. Pengerjaan akan dilakukan bertahap sesuai prioritas, tidak hanya menyasar jalan utama tetapi juga jalan lingkungan dekat permukiman warga.
“Dengan perbaikan ini, saya optimis wajah Pekanbaru akan jauh lebih baik di akhir 2025. Jalan mulus jadi fondasi pertumbuhan ekonomi kota sekaligus membuat Pekanbaru nyaman ditinggali,” tutup Agung.(ali)