Jumat, 20 Juni 2025

Jelang Iduladha, Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya, Hari Raya Iduladha tahun ini akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025, berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan Selasa (19/5/2025).

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan di awal bulan Zulhijah, yakni berpuasa. Dua hari yang paling utama untuk berpuasa adalah tanggal 8 Zulhijah (puasa Tarwiyah) dan tanggal 9 Zulhijah (puasa Arafah).

Mengacu pada penetapan kalender hijriah oleh pemerintah, maka jadwal pelaksanaan puasa sunnah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025

  • Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

Berikut ini bacaan niat puasa sunnah Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.

Dan niat untuk puasa Arafah:

Baca Juga:  Sapi Kurban Kabur, Tim Damkar Turun Tangani Evakuasi Sapi dari dalam Parit

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Kedua puasa ini dikerjakan sebagaimana puasa pada umumnya, yaitu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, umat Muslim diharapkan menghindari segala hal yang membatalkan puasa.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah, yang keduanya termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijah—waktu yang penuh keutamaan menurut ajaran Islam. Meski tidak sedang berhaji, umat Islam di seluruh dunia tetap bisa mendapatkan pahala besar melalui puasa ini.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun, sedangkan puasa Arafah bisa menghapus dosa dua tahun. Sebagaimana dalam riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar:

Baca Juga:  Permintaan Hewan Kurban di Dumai Capai 2.173 Ekor

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
“Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.”

Dalam riwayat Muslim juga disebutkan:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Menurut mayoritas ulama, pengampunan tersebut berlaku untuk dosa-dosa kecil, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim.

Sumber: pojoksatu.id

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya, Hari Raya Iduladha tahun ini akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025, berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan Selasa (19/5/2025).

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan di awal bulan Zulhijah, yakni berpuasa. Dua hari yang paling utama untuk berpuasa adalah tanggal 8 Zulhijah (puasa Tarwiyah) dan tanggal 9 Zulhijah (puasa Arafah).

Mengacu pada penetapan kalender hijriah oleh pemerintah, maka jadwal pelaksanaan puasa sunnah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025

  • Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

    - Advertisement -

Berikut ini bacaan niat puasa sunnah Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.

- Advertisement -

Dan niat untuk puasa Arafah:

Baca Juga:  6 Langkah Hemat Uang yang Ternyata Bikin Boros

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Kedua puasa ini dikerjakan sebagaimana puasa pada umumnya, yaitu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, umat Muslim diharapkan menghindari segala hal yang membatalkan puasa.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah, yang keduanya termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijah—waktu yang penuh keutamaan menurut ajaran Islam. Meski tidak sedang berhaji, umat Islam di seluruh dunia tetap bisa mendapatkan pahala besar melalui puasa ini.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun, sedangkan puasa Arafah bisa menghapus dosa dua tahun. Sebagaimana dalam riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar:

Baca Juga:  Semangat Iduladha Mulai Terasa, Penjual Hewan Kurban Mulai Ramai

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
“Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.”

Dalam riwayat Muslim juga disebutkan:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Menurut mayoritas ulama, pengampunan tersebut berlaku untuk dosa-dosa kecil, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim.

Sumber: pojoksatu.id

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya, Hari Raya Iduladha tahun ini akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025, berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan Selasa (19/5/2025).

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan di awal bulan Zulhijah, yakni berpuasa. Dua hari yang paling utama untuk berpuasa adalah tanggal 8 Zulhijah (puasa Tarwiyah) dan tanggal 9 Zulhijah (puasa Arafah).

Mengacu pada penetapan kalender hijriah oleh pemerintah, maka jadwal pelaksanaan puasa sunnah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025

  • Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

Berikut ini bacaan niat puasa sunnah Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.

Dan niat untuk puasa Arafah:

Baca Juga:  Iduladha di Indonesia Serentak, Arab Saudi Beda Sehari

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Kedua puasa ini dikerjakan sebagaimana puasa pada umumnya, yaitu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, umat Muslim diharapkan menghindari segala hal yang membatalkan puasa.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah, yang keduanya termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijah—waktu yang penuh keutamaan menurut ajaran Islam. Meski tidak sedang berhaji, umat Islam di seluruh dunia tetap bisa mendapatkan pahala besar melalui puasa ini.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun, sedangkan puasa Arafah bisa menghapus dosa dua tahun. Sebagaimana dalam riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar:

Baca Juga:  Takbir Menggema, Pawai Kendaraan Hias dan Atribut Islami Ramaikan Malam Iduladha di Teluk Kuantan

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
“Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.”

Dalam riwayat Muslim juga disebutkan:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Menurut mayoritas ulama, pengampunan tersebut berlaku untuk dosa-dosa kecil, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim.

Sumber: pojoksatu.id

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari