Jumat, 6 Desember 2024

Pj Wako Ingatkan Netralitas ASN

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama Plt Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Mirwansyah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kesiapan Kepala Daerah Menjaga Netralitas ASN pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (17/9).

Kegiatan ini digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI dan dihadiri oleh kepala daerah dari kabupaten/kota se-Indonesia. Kegiatan ini digelar dalam rangka melakukan koordinasi menyambut agenda Pemilihan Wali Kota (Pilwako), Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Pj Wako mengatakan Pemko Pekanbaru selalu komitmen untuk menjaga netralitas ASN di masa Pilkada. Ia pada ASN yang melanggar netralitas di Pilkada 2024 dan Pak Pj Wali Kota Pekanbaru sudah sering mengingatkan hal tersebut. Sanksinya ada, seperti pemblokiran NIK, diturunkan jabatannya bahkan bisa jadi kita pecat, tergantung berat pelanggarannya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Cegah Banjir, Drainase Dikeruk

Hindari Memecah Belah MasyarakatTerpisah, anggota DPRD Kota Pekanbaru Rois mengatakan, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, warga Kota Pekanbaru diimbau untuk tetap menjaga kondusivitas dan menghindari hal-hal yang  berpotensi dapat memecah belah masyarakat.

”Jangan sampai pilkada menimbulkan kegaduhan dan gesekan di tengah masyarakat, jangan sampai ada yang tidak bertegur sapa karena beda pilihan. Kalau kita memahami pilkada ini sebagai bagian dari pesta demokrasi, ya dibawa happy aja layaknya pesta,” ungkap Rois.

Politisi PKS ini menilai, berbeda pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang wajar. Tinggal bagaimana masyarakat mengekspresikannya dengan hal-hal yang lebih positif.

”Jangan sampai ketidaksukaan kita ke satu calon kepala daerah lantas kita menjelek-jelekkannya atau menjatuhkan dengan hal-hal yang tidak baik, apalagi sampai merusak spanduk calon tertentu. Kalau misal spanduk itu melanggar aturanpun, ada petugas panwas untuk menertibkan,” kata Rois. Rois menambahkan, masyarakat pada Pilkada Pekanbaru 2024 ini mendapat banyak pilihan dimana lima pasangan tinggal menunggu penetapan. Dengan persaingan itu, tentu masyarakat dapat memilih yang terbaik menurut hati nurani dan pilihan masing-masing.

Baca Juga:  Bakal Masuk Investasi Rp8 T

”Harapan kita tentu pilkada ini melahirkan pemimpin yang kredibel yang diakui oleh masyarakat. Jadi silakan menilai dan pilih saja siapa sosok calon pemimpin yang bisa dan berpotensi bisa mewakili aspirasi masing-masing,” ungkapnya.(ilo/end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama Plt Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Mirwansyah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kesiapan Kepala Daerah Menjaga Netralitas ASN pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (17/9).

Kegiatan ini digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI dan dihadiri oleh kepala daerah dari kabupaten/kota se-Indonesia. Kegiatan ini digelar dalam rangka melakukan koordinasi menyambut agenda Pemilihan Wali Kota (Pilwako), Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

- Advertisement -

Pj Wako mengatakan Pemko Pekanbaru selalu komitmen untuk menjaga netralitas ASN di masa Pilkada. Ia pada ASN yang melanggar netralitas di Pilkada 2024 dan Pak Pj Wali Kota Pekanbaru sudah sering mengingatkan hal tersebut. Sanksinya ada, seperti pemblokiran NIK, diturunkan jabatannya bahkan bisa jadi kita pecat, tergantung berat pelanggarannya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Riau Prioritas Rehabilitasi Mangrove

Hindari Memecah Belah MasyarakatTerpisah, anggota DPRD Kota Pekanbaru Rois mengatakan, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, warga Kota Pekanbaru diimbau untuk tetap menjaga kondusivitas dan menghindari hal-hal yang  berpotensi dapat memecah belah masyarakat.

- Advertisement -

”Jangan sampai pilkada menimbulkan kegaduhan dan gesekan di tengah masyarakat, jangan sampai ada yang tidak bertegur sapa karena beda pilihan. Kalau kita memahami pilkada ini sebagai bagian dari pesta demokrasi, ya dibawa happy aja layaknya pesta,” ungkap Rois.

Politisi PKS ini menilai, berbeda pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang wajar. Tinggal bagaimana masyarakat mengekspresikannya dengan hal-hal yang lebih positif.

”Jangan sampai ketidaksukaan kita ke satu calon kepala daerah lantas kita menjelek-jelekkannya atau menjatuhkan dengan hal-hal yang tidak baik, apalagi sampai merusak spanduk calon tertentu. Kalau misal spanduk itu melanggar aturanpun, ada petugas panwas untuk menertibkan,” kata Rois. Rois menambahkan, masyarakat pada Pilkada Pekanbaru 2024 ini mendapat banyak pilihan dimana lima pasangan tinggal menunggu penetapan. Dengan persaingan itu, tentu masyarakat dapat memilih yang terbaik menurut hati nurani dan pilihan masing-masing.

Baca Juga:  Ternyata Dishub Tak Tahu soal Penutupan Jalan Sudirman dan Soebrantas

”Harapan kita tentu pilkada ini melahirkan pemimpin yang kredibel yang diakui oleh masyarakat. Jadi silakan menilai dan pilih saja siapa sosok calon pemimpin yang bisa dan berpotensi bisa mewakili aspirasi masing-masing,” ungkapnya.(ilo/end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari