PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna meningkatkan kesadaran terhadap bahaya insiden kebakaran yang sering terjadi di gedung bertingkat, Kamis (12/12) PT Graha Pena Jawa Pos (pengelola Graha Pena Riau) kembali menginisiasi kegiatan simulasi kebakaran kepada seluruh penyewanya.
Kegiatan simulasi di tahun kedua ini, kembali mengajak lebih kurang 100 peserta. Mereka merupakan para penyewa gedung Graha Pena Riau. Simulasi tersebut ditangani langsung oleh tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru.
Menurut salah satu peserta simulasi, Lastri, kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi di gedung bertingkat.
"Saya sangat setuju kegiatan ini dilakukan. Kalau bisa terlaksana sekali dalam tiga bulan. Sehingga para penyewa yang berada di gedung bertingkat bisa lebih mawas diri saat menghadapi situasi kebakaran di gedung bertingkat atau pun di rumah,"tuturnya.
Sementara itu, General Manager PT Graha Pena Jawa Pos Reni Sanofa mengatakan, simulasi penaganan kebakaran di gedung bertingkat ini sengaja dilakukan guna meningkatkan kembali kesadaran para penyewa, karyawan dan tamu Graha Pena Riau saat terjadinya kebakaran di gedung bertingkat.
Para penyewa di Graha Pena Riau harus mengetahui lebih pasti prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran yang diarahkan oleh safety department.
"Kita tidak pernah menginginkan musibah kebakaran terjadi. Namun, paling tidak jika semua pihak memahami prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran, maka kita bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi kebakaran di lingkungan kita,"ucapnya.
Selain itu, kegiatan simulasi tersebut juga diikuti oleh setiap penyewa lainnya, seperti Panen Saham, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Container Maritime Activities, PT Riau Pos Intermedia, PT Utusan Intergrafika Pers (MX), PT Pekanbaru Pos, PT Huawei Tech Invesment, PT Graha Pena Jawa Pos, United Nations Development Security and System (UNDSS), International Organization For Migration (IOM), PT Siemens Indonesia, PT Hisamitsu Pharma, PT Erdeka Putera Investama, Smart Fast Global Education , PT Riau Media Televisi (RTV), PT Riau Graindo.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan dan Penyuluhan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Raihan mengatakan, dalam simulasi ini pihaknya memberikan informasi kepada seluruh penguhuni gedung bertingkat untuk selalu siaga saat terjadinya kebakaran.
Selain itu, setiap bangunan bertingkat seperti Graha Pena Riau, harus memiliki Manajemen Keselamamatan Kebakaran Gedung (MKKG) sebagai sarana antisipasi, saat terjadinya kebakaran.
Bahkan, para peserta juga diberikan informasi prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran. Di antaranya, tetap tenang dan jangan panik. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat, namun tidak berlari.
Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor atau tas tangan. Beri tahu orang lain atau tamu yang masih berada di dalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi.
Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga. Atur pernafasan pendek-pendek jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang di belakang, dan menghambat evakuasi. Kemudian segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksikan.
"Kami mengajarkan satu persatu peserta untuk mencoba langsung memadamkan kobaran api, menggunakan karung goni basah serta menggunakan Alat Pemadam api ringan (Apar). Sebelum akhirnya menutup kobaran api tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di gedung bertingkat, agar tidak menggunakan lift saat terjadinya kebakaran, melainkan mencari tangga darurat dan berkumpul di titik yang sudah ditentukan. (*)
Laporan Prapti Dwi Lestari, Kota