Jumat, 5 Juli 2024

Zakat Riau Terkumpul Rp99 Miliar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, menginginkan pembagian zakat kepada para mustahik harus tepat sasaran dan tepat guna. Terlebih dalam situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19 menjadi bencana non alam yang sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat dengan ekonomi ke bawah. 

Hal tersebut disampaikan Wagubri saat menghadiri dan membuka dengan resmi rapat koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Riau tahun 2021 di Hotel Prime Park Pekanbaru, Kamis (11/11). 

- Advertisement -

Dengan adanya rapat ini, Wagubri berharap agar peran Baznas di semua tingkat yakni kabupaten/kota dapat menjadi organisasi yang modern, inovatif dan maju. Sehingga kehadirannya semakin dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun pemerintah. 

Baca Juga:  Jalan Rusak, Pemko Harus Tegas

"Pemberian zakat kepada mustahik harus tepat sasaran dan tepat guna. Untuk itu, keberadaan UPZ menurutnya sangatlah penting. Karena itu UPZ ini harus mampu mengelola zakat yang ada secara efektif dan efisien," ujarnya. 

Dipaparkan Wagubri, menurut data yang pihaknya terima, zakat infaq dan sedekah (ZIS) Baznas se-Provinsi Riau tahun 2020 telah terkumpul total Rp99,8 miliar lebih. Angka ini meningkat dari tahun 2019 sebesar Rp86 miliar lebih. 

- Advertisement -

"Tentunya dengan besarnya potensi ZIS ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan umat," harapnya. 

Sementara, Pimpinan Baznas Provinsi Riau, Saidul Amin menilai bahwa Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) adalah jantung Baznas. Menurutnya, tanpa adanya pengumpulan pasti tidak ada pendistribusian. Semakin hebat pengumpulan zakat kata dia, ada kemungkinan semakin hebat pula pendistribusian. 

Baca Juga:  Bencana Banjir, Manfaatkan Dana dari BNPB

"Mudah-mudahan ke depan zakat menjadi sesuatu yang datang dari umat serta menjadikan kesuksesan dan kebahagiaan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, menginginkan pembagian zakat kepada para mustahik harus tepat sasaran dan tepat guna. Terlebih dalam situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19 menjadi bencana non alam yang sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat dengan ekonomi ke bawah. 

Hal tersebut disampaikan Wagubri saat menghadiri dan membuka dengan resmi rapat koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Riau tahun 2021 di Hotel Prime Park Pekanbaru, Kamis (11/11). 

Dengan adanya rapat ini, Wagubri berharap agar peran Baznas di semua tingkat yakni kabupaten/kota dapat menjadi organisasi yang modern, inovatif dan maju. Sehingga kehadirannya semakin dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun pemerintah. 

Baca Juga:  Bencana Banjir, Manfaatkan Dana dari BNPB

"Pemberian zakat kepada mustahik harus tepat sasaran dan tepat guna. Untuk itu, keberadaan UPZ menurutnya sangatlah penting. Karena itu UPZ ini harus mampu mengelola zakat yang ada secara efektif dan efisien," ujarnya. 

Dipaparkan Wagubri, menurut data yang pihaknya terima, zakat infaq dan sedekah (ZIS) Baznas se-Provinsi Riau tahun 2020 telah terkumpul total Rp99,8 miliar lebih. Angka ini meningkat dari tahun 2019 sebesar Rp86 miliar lebih. 

"Tentunya dengan besarnya potensi ZIS ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan umat," harapnya. 

Sementara, Pimpinan Baznas Provinsi Riau, Saidul Amin menilai bahwa Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) adalah jantung Baznas. Menurutnya, tanpa adanya pengumpulan pasti tidak ada pendistribusian. Semakin hebat pengumpulan zakat kata dia, ada kemungkinan semakin hebat pula pendistribusian. 

Baca Juga:  Warga Diamankan, Meja Kursi Disita 

"Mudah-mudahan ke depan zakat menjadi sesuatu yang datang dari umat serta menjadikan kesuksesan dan kebahagiaan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari