PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 diperpanjang hingga 22 November mendatang. Saat ini, pelanggaran dan pengabaian protokol kesehatan (prokes) masih ditemukan di tempat-tempat kuliner.
Dalam perpanjangan PPKM level 2, tim Gakkum Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru masih melakukan razia prokes. Ini dilakukan secara mobile menyasar sejumlah tempat keramaian yang menjadi potensi penyebaran Covid-19. Masyarakat yang abai prokes jadi target razia tim Gakkum.
"Target masyarakat yang abai prokes, terutama masyarakat yang berkunjung ke sejumlah tempat keramaian,” kata Kabid Ops Pol PP Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, Kamis (11/11).
Menurutnya, pada PPKM level 2 masih banyak masyarakat yang abai prokes. Terutama dalam menggunakan masker.
Kebanyakan masyarakat yang abai memakai masker dikatakan Reza banyak dijumpai di tempat usaha kuliner. Minimal dalam setiap tempat usaha kuliner yang di datangi Satpol PP saat razia selalu ada sejumlah pengunjung yang tidak memakai masker.
Tim pun memberikan sanksi tegas kepada pelanggar Prokes. Mereka diberikan sanksi administrasi berupa denda Rp100 ribu. Sementara sanksi bagi pelaku usaha diakui Reza untuk saat ini diberlakukan sebatas teguran saja.
"Karena pihak Satgas Covid-19 berupaya memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha untuk kembali tumbuh di masa PPKM level 2,” terangnya.
Dirinya menyebut, tim bakal rutin melakukan razia prokes ke sejumlah tempat keramaian. Mereka juga mengawasi jam operasional tempat kuliner dan tempat hiburan saat PPKM level 2.
Pihaknya tetap memberikan imbauan kepada masyarakat maupun pelaku usaha agar disiplin menjalankan prokes. Didukung penerapan prokes yang baik akan membantu pengendalian Covid-19.
Camat Minta Masyarakat Taat Prokes
Sementara itu, selama beberapa hari terakhir, Kecamatan Payung Sekaki tidak menemukan adanya masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini membuat Camat Payung Sekaki Fauzan SSTP MSi merasa senang. Menurutnya, berkat kerja sama yang dilakukan berbagai pihak di wayah Kecamatan Payung Sekaki, baik RT, RW, Babinkamtibmas, Babinsa, Puskesmas, kelurahan, hingga relawan membuahkan hasil sehingga angka penularan Covid-19 di Kecamatan Payung Sekaki dapat ditekan terbukti dengan tidak adanya masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan oleh semua pihak, khususnya masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki akhirnya dalam beberapa hari kita tidak menemukan kasus baru,” sebut Fauzan.
Meskipun begitu, Fauzan tetap tak ingin terlalu bergembira. Pasalnya, penyebaran Covid-19 masih akan tetap terjadi bila masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.
Ia terus mengimbau masyarakat, serta pengelola pusat perbelanjaan agar tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Karena situasi masih pandemi, protokol kesehatan tetap dijalankan, sehingga kita benar-benar terbebas dari wabah ini,” ujar Fauzan.
Tak hanya itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk masyarakat produktif maupun lansia. Di mana hingga saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah menggesa proges vaksinasi Covid-19 untuk lansia agar Kota Bertuah segera dapat turun level 1 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Hingga saat ini sosialisasi kepada masyarakat terus kami lakukan dengan memberikan edukasi pentingnya vaksinasi untuk lansia. Karena saat ini banyak masyarakat khususnya lansia yang enggan untuk divaksin karen takut dengan efek yang didapat. Padahal semua sudah jelas kalau vaksinasi Covid-19 itu aman dan halal termasuk bagi lansia, " ulasnya.(ali/ayi)