PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penyintas (survivor) Covid-19, Ibnu Mas'ud mengimbau masyarakat Riau untuk tidak meremehkan bahaya virus ini. Ibnu Mas'ud yang pernah merasakan masa kritis selama beberapa jam akibat Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada.
"Jangan sekali-kali meremehkan bahaya Covid-19. Walaupun tidak terlihat, bahayanya nyata," ujar Ibnu Mas'ud kepada Riau Pos beberapa waktu lalu.
Ibnu Mas'ud sendiri sempat masuk masa kritis ketika masuk hari ketujuh dan kedelapan di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad awal Agustus 2020. Tapi dia kemudian lolos dari maut. Untuk itulah dia berpesan kepada siapa saja agar tidak meremehkan virus ini.
Tak hanya dia, tapi istri, keluarga dan beberapa karyawannya sempat positif Covid-19. Apa yang disarankan pemerintah yakni 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hendaknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia juga meminta mereka yang terkena gejala hendaknya segera menyampaikan kondisinya pada petugas medis. Sebab, kondisi setiap orang berbeda. Salah satu kasus terakhir adalah kematian wartawan Muhammad Moralis. Diketahuinya bahwa Moralis terlambat dibawa ke rumah sakit walaupun sudah tahu kondisinya berat.
"Sekali lagi jangan anggap remeh situasi ini," ujarnya.(muh)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penyintas (survivor) Covid-19, Ibnu Mas'ud mengimbau masyarakat Riau untuk tidak meremehkan bahaya virus ini. Ibnu Mas'ud yang pernah merasakan masa kritis selama beberapa jam akibat Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada.
"Jangan sekali-kali meremehkan bahaya Covid-19. Walaupun tidak terlihat, bahayanya nyata," ujar Ibnu Mas'ud kepada Riau Pos beberapa waktu lalu.
- Advertisement -
Ibnu Mas'ud sendiri sempat masuk masa kritis ketika masuk hari ketujuh dan kedelapan di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad awal Agustus 2020. Tapi dia kemudian lolos dari maut. Untuk itulah dia berpesan kepada siapa saja agar tidak meremehkan virus ini.
Tak hanya dia, tapi istri, keluarga dan beberapa karyawannya sempat positif Covid-19. Apa yang disarankan pemerintah yakni 3 M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hendaknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Advertisement -
Dia juga meminta mereka yang terkena gejala hendaknya segera menyampaikan kondisinya pada petugas medis. Sebab, kondisi setiap orang berbeda. Salah satu kasus terakhir adalah kematian wartawan Muhammad Moralis. Diketahuinya bahwa Moralis terlambat dibawa ke rumah sakit walaupun sudah tahu kondisinya berat.
"Sekali lagi jangan anggap remeh situasi ini," ujarnya.(muh)