PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah membuka tahapan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 pada Juli ini. Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengingatkan para calon peserta agar tidak mudah percaya calo.
Ayat, Senin (5/7) menyampaikan, peserta harus percaya diri dengan kemampuan diri sendiri dan tidak mudah percaya terhadap bujuk rayu oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengiming-imingi dapat meloloskan peserta menjadi ASN.
"Jangan tertipu dengan oknum yang mengaku bisa meluluskan ASN, tidak bisa lulus begitu saja,” kata dia.
Menurutnya, seleksi penerimaan ASN saat ini sudah sangat transparan dan ketat. Tidak ada yang dapat membantu kecuali kemampuan diri sendiri. Setiap tes yang dijalani peserta langsung tertera hasil tes tersebut.
Ayat mengaku bahwa anaknya sendiri sempat tidak lulus sebagai ASN pada tahun 2017 silam. Padahal saat itu dirinya sudah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pekanbaru. "Saya sampaikan kalau belum lulus ya gimana, Alhamdulillah saat ujian yang kedua lulus di BPK RI,” terangnya.
Ayat menegaskan, bahwa rangkaian seleksi CASN punya persyaratan yang jelas. Para calon peserta bisa melakukan persiapan secara matang. Proses seleksi juga sangat transparan dengan sistem CAT. "Persiapkan diri dengan baik, apalagi persyaratan untuk seleksi sudah sangat jelas,” ungkapnya.
Total, ada 313 formasi bagi CPNS dan PPPK pada seleksi CASN tahun ini di Pemko Pekanbaru. Jumlah tenaga guru untuk formasi PPPK mencapai 243 orang. Lalu formasi tenaga kesehatan untuk PPPK sebanyak 37 formasi. Formasi untuk CPNS hanya 33 formasi. Sepuluh di antaranya untuk tenaga kesehatan dan 23 orang lagi untuk tenaga teknis. Proses pendaftaran bakal berlangsung hingga 21 Juli 2021.
Bagi para calon peserta bisa mengakses informasi cpns Pemerintah Kota Pekanbaru di website bkpsdm.pekanbaru.go.id dan akun instagram @bkpsdmpku.
Jika diperbandingkan, untuk penerimaan CPNS tahun 2019, Pemko Pekanbaru mendapatkan kuota 346 formasi. Dari jumlah ini terisi 342 formasi. Jumlah peserta yang lulus untuk formasi guru yakni 235 orang. Sebanyak 166 orang di antaranya guru SD dan 69 orang lainnya guru SMP. Ada juga tenaga kesehatan sebanyak 22 orang, lalu tenaga teknis sebanyak 85 orang. CPNS tahun 2019 ini menerima SK pada awal 2021 lalu.
Sementara itu, untuk PPPK penerimaan terakhir juga dilakukan tahun 2019 lalu dengan jumlah 173 formasi. Ini dengan rincian dari 322 orang kuota penerimaan, ada 263 orang mendaftar. Dari jumlah ini, 11 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi, sementara 252 orang berlanjut ikut ke tahap seleksi kompetensi. Dari 252 orang tersebut lulus 177 orang. Dari jumlah 177 ini, tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengundurkan diri.(ali)
