Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kasus Positif Covid-19 di Riau Terus Naik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (3/2) bertambah 96 orang. Penambahan tersebut tercatat terus naik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Plt Kepala Dinas kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 128.910 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah lima orang. Sehingga total 124.470 orang yang sembuh," katanya.

Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau tetap 4.125 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 31 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 284 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 315 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 641 orang dan yang isolasi di rumah sakit 20 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 153.895 dan yang meninggal dunia 517 orang. Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:  Mantan Pejabat Bulog Riau Ditangkap

"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Imbau Penerapan Prokes Ketat

Kasus probable (diduga kuat terinfeksi) Covid-19 jenis Omicron terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengimbau masyarakat untuk dapat memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes).

Bagi yang belum divaksin, Korps Bhayangkara meminta masyarakat untuk segera divaksin. Imbauan ini sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada Riau Pos, Kamis (3/2). Dikatakan dia, untuk kasus penularan Covid-19 memang tengah mengalami peningkatan di Riau. Meski belum terlalu signifikan, dirinya meminta masyarakat agar tidak lengah. Menurut dia, sebelum peningkatan kasus semakin tinggi, peran penting masyarakat untuk menjaga sangat diperlukan.

Baca Juga:  Mahasiswa Relawan Unri Sosialisasikan Pembuatan Hand Sanitizer Alami

"Kami harapkan peran serta masyarakat untuk dapat memperketat penerapan protokol kesehatan. Termasuk juga saling mengingatkan antar kerabat dan saudara. Lebih baik mencegah daripada kita harus mengobati," sebut Sunarto.

Sementara itu, Kepala Instalasi Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad dr Fajri Marindra mengungkapkan sejak beberapa hari ini, peningkatan kasus probable Covid-19 jenis Omicron memang mengalami peningkatan. Dia mengingatkan, untuk kasus Omicron sendiri sebetulnya memang tidak ada perbedaan gejala dengan Covid. Seperti flu, batuk demam, bahkan bisa tanpa gejala."Kalau gejala sebenarnya gak ada perbedaan karena Omicron ini masih termasuk virus Covid. Hanya saja pada struktur virusnya mengalami sedikit perubahan (mutasi) sehingga menjadi subtipe baru," ucap dr Fajri.

Dari yang ada saat ini, mayoritas kasus tanpa gejala dan bahkan hanya bergejala ringan. Sehingga yang banyak positif saat ini hasil pemeriksaan skrining. Bukan pasien suspect yang masuk rumah sakit, seperti subtipe Delta dulu.(sol/nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (3/2) bertambah 96 orang. Penambahan tersebut tercatat terus naik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Plt Kepala Dinas kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 128.910 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah lima orang. Sehingga total 124.470 orang yang sembuh," katanya.

- Advertisement -

Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau tetap 4.125 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 31 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 284 orang.

- Advertisement -

"Sehingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 315 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 641 orang dan yang isolasi di rumah sakit 20 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 153.895 dan yang meninggal dunia 517 orang. Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:  Antigen dan PCR Ditiadakan, Sinyal Ekonomi Tumbuh

"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Imbau Penerapan Prokes Ketat

Kasus probable (diduga kuat terinfeksi) Covid-19 jenis Omicron terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengimbau masyarakat untuk dapat memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes).

Bagi yang belum divaksin, Korps Bhayangkara meminta masyarakat untuk segera divaksin. Imbauan ini sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada Riau Pos, Kamis (3/2). Dikatakan dia, untuk kasus penularan Covid-19 memang tengah mengalami peningkatan di Riau. Meski belum terlalu signifikan, dirinya meminta masyarakat agar tidak lengah. Menurut dia, sebelum peningkatan kasus semakin tinggi, peran penting masyarakat untuk menjaga sangat diperlukan.

Baca Juga:  Masyarakat Tetap Antusias Ikuti Vaksinasi Keliling

"Kami harapkan peran serta masyarakat untuk dapat memperketat penerapan protokol kesehatan. Termasuk juga saling mengingatkan antar kerabat dan saudara. Lebih baik mencegah daripada kita harus mengobati," sebut Sunarto.

Sementara itu, Kepala Instalasi Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad dr Fajri Marindra mengungkapkan sejak beberapa hari ini, peningkatan kasus probable Covid-19 jenis Omicron memang mengalami peningkatan. Dia mengingatkan, untuk kasus Omicron sendiri sebetulnya memang tidak ada perbedaan gejala dengan Covid. Seperti flu, batuk demam, bahkan bisa tanpa gejala."Kalau gejala sebenarnya gak ada perbedaan karena Omicron ini masih termasuk virus Covid. Hanya saja pada struktur virusnya mengalami sedikit perubahan (mutasi) sehingga menjadi subtipe baru," ucap dr Fajri.

Dari yang ada saat ini, mayoritas kasus tanpa gejala dan bahkan hanya bergejala ringan. Sehingga yang banyak positif saat ini hasil pemeriksaan skrining. Bukan pasien suspect yang masuk rumah sakit, seperti subtipe Delta dulu.(sol/nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari