DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pasokan sembilan bahan pokok (sembako) dari daerah Sumatera Utara (Sumut) ke Dumai mulai memberikan dampak. Salah satunya kondisi harga sembako untuk wilayah Kota Dumai hingga kemarin relatif masih sangat stabil di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Fridarson yang dihubungi Riau Pos, Senin (20/5) di Dumai tidak menafikan hal tersebut. ”Kenaikan itu banyak penyebabnya. Salah satunya bisa dikarenakan dengan adanya musibah atau bencana alam di daerah sentra produksinya,” kata Fridarson.
- Advertisement -
Hanya saja, lanjut Fridarson, sejumlah sembako yang ada di Dumai juga yang dipasok dari Sumut. Sehingga, kondisi harga sembako di wilayah Kota Dumai sebagian besar cenderung stabil. ”Untuk harga sembako boleh dikatakan masih stabil,” kata Fridarson.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari Pasar Pulau Payung kemarin menyebutkan, harga cabai merah yang didatangkan dari Sumbar kondisinya masih bertahan yakni dari Rp80 ribu perkilogram sampai Rp90 ribu perkilogram.
- Advertisement -
Untuk cabai merah keriting harganya turun dari Rp52 ribu perkg menjadi Rp48 ribu perkg. Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau harganya bertahan yakni Rp70 ribu per kg dan Rp48 ribu per kg.
Daging ayam ras potong, harganya turun dari Rp33 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam ras masih stabil yakni Rp30.600 per kg. Untuk daging segar dan daging beku harganya masih stabil yakni Rp140 ribu per kg dan Rp 80 ribu per kg.
Beras harganya masih stabil berkisar dari Rp13.100 per kg sampai Rp15.800 per kg. Gula pasir curah dan kemasan juga bertahan. Yakni gula pasir curah Rp18 ribu per kg dan kemasan Rp19 ribu per kg. Kondisi serupa juga terjadi pada harga minyak goreng. Dimana, minyak goreng curah Rp14 ribu perliter dan kemasan Rp20 ribu perliter.(sah)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pasokan sembilan bahan pokok (sembako) dari daerah Sumatera Utara (Sumut) ke Dumai mulai memberikan dampak. Salah satunya kondisi harga sembako untuk wilayah Kota Dumai hingga kemarin relatif masih sangat stabil di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Fridarson yang dihubungi Riau Pos, Senin (20/5) di Dumai tidak menafikan hal tersebut. ”Kenaikan itu banyak penyebabnya. Salah satunya bisa dikarenakan dengan adanya musibah atau bencana alam di daerah sentra produksinya,” kata Fridarson.
Hanya saja, lanjut Fridarson, sejumlah sembako yang ada di Dumai juga yang dipasok dari Sumut. Sehingga, kondisi harga sembako di wilayah Kota Dumai sebagian besar cenderung stabil. ”Untuk harga sembako boleh dikatakan masih stabil,” kata Fridarson.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari Pasar Pulau Payung kemarin menyebutkan, harga cabai merah yang didatangkan dari Sumbar kondisinya masih bertahan yakni dari Rp80 ribu perkilogram sampai Rp90 ribu perkilogram.
Untuk cabai merah keriting harganya turun dari Rp52 ribu perkg menjadi Rp48 ribu perkg. Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau harganya bertahan yakni Rp70 ribu per kg dan Rp48 ribu per kg.
Daging ayam ras potong, harganya turun dari Rp33 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam ras masih stabil yakni Rp30.600 per kg. Untuk daging segar dan daging beku harganya masih stabil yakni Rp140 ribu per kg dan Rp 80 ribu per kg.
Beras harganya masih stabil berkisar dari Rp13.100 per kg sampai Rp15.800 per kg. Gula pasir curah dan kemasan juga bertahan. Yakni gula pasir curah Rp18 ribu per kg dan kemasan Rp19 ribu per kg. Kondisi serupa juga terjadi pada harga minyak goreng. Dimana, minyak goreng curah Rp14 ribu perliter dan kemasan Rp20 ribu perliter.(sah)