Jumat, 5 Juli 2024

Menko Airlangga Apresiasi Masyarakat Tidak Mudik

PEKANBARU 9RIAUPOS.CO) — Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengapresiasi masyarakat yang menaati imbauan pemerintah agar tidak mudik pada Idulfitri tahun ini. Airlangga menyebutkan, masyarakat yang bersedia tidak mudik layak disebut pahlawan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pasalnya, apa yang mereka lakukan bisa menyelamatkan banyak orang, terutama keluarga mereka sendiri. "Terima kasih kepada masyarakat yang menahan diri untuk tidak mudik. Meskipun keinginan sangat besar, Anda semua adalah pahlawan dalam memerangi Covid-19 hari ini," tutur Airlangga, Kamis (13/5).

- Advertisement -

Bertepatan di Idulfitri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini juga sekaligus memberi ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada seluruh umat muslim di Indonesia. Airlangga mengatakan, tahun ini menjadi tahun kedua masyarakat Indonesia terpaksa harus merayakan Idulfitri dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia dan sebagian besar negara di dunia masih memerangi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:  All New Xenia Resmi Diperkenalkan di Pekanbaru

Airlangga berharap kenaikan kasus positif Covid-19 pasca-Idulfitri tahun lalu tidak terulang pada momen tahun ini. Ia kembali mengingatkan, libur Idulfitri pada 22-25 Mei tahun lalu membuat kenaikan kasus cukup besar pada rentang dua pekan setelahnya atau awal hingga akhir Juni.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90 persen dari sebelumnya, setelah libur Idulfitri. "Saat itu, sebelum libur Idulfitri, kasus harian hanya di angka 600. Kemudian naik di atas seribu setiap harinya. Kenaikan kasus ini menunjukkan positivity rate saat itu di angka 12 persen," ujar Airlangga.

- Advertisement -

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 tidak ingin kenaikan kasus pascalibur Idulfitri meningkat seperti tahun lalu. Hal itulah yang membuat tahun ini pemerintah lebih tegas untuk melarang masyarakat mudik.

Baca Juga:  BRI Tuanku Tambusai Umumkan 16 Pemenang Undian Panen Hadiah Simpedes

Ia meminta masyarakat memanfaatkan saluran telekomunikasi untuk bisa bersilaturahim dengan keluarga di rumah. Apalagi, keputusan tidak mudik bisa menyelamatkan anggota keluarga yang kita sayang."Kita semua juga terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Agar ekonomi lekas pulih dan masyarakat berlebaran dengan normal," ujarnya.

Airlangga menegaskan, pemerintah telah menggulirkan sejumlah kebijakan untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan perekonomian nasional. Airlangga berharap, kebijakan pemerintah untuk pemulihan kesehatan serta mengerek kembali ekonomi dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.(egp)

Laporan: DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)

PEKANBARU 9RIAUPOS.CO) — Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengapresiasi masyarakat yang menaati imbauan pemerintah agar tidak mudik pada Idulfitri tahun ini. Airlangga menyebutkan, masyarakat yang bersedia tidak mudik layak disebut pahlawan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pasalnya, apa yang mereka lakukan bisa menyelamatkan banyak orang, terutama keluarga mereka sendiri. "Terima kasih kepada masyarakat yang menahan diri untuk tidak mudik. Meskipun keinginan sangat besar, Anda semua adalah pahlawan dalam memerangi Covid-19 hari ini," tutur Airlangga, Kamis (13/5).

Bertepatan di Idulfitri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini juga sekaligus memberi ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada seluruh umat muslim di Indonesia. Airlangga mengatakan, tahun ini menjadi tahun kedua masyarakat Indonesia terpaksa harus merayakan Idulfitri dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia dan sebagian besar negara di dunia masih memerangi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Keren, Suzuki Jimny Long Bakal Hadir 2022, Pakai Turbo

Airlangga berharap kenaikan kasus positif Covid-19 pasca-Idulfitri tahun lalu tidak terulang pada momen tahun ini. Ia kembali mengingatkan, libur Idulfitri pada 22-25 Mei tahun lalu membuat kenaikan kasus cukup besar pada rentang dua pekan setelahnya atau awal hingga akhir Juni.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90 persen dari sebelumnya, setelah libur Idulfitri. "Saat itu, sebelum libur Idulfitri, kasus harian hanya di angka 600. Kemudian naik di atas seribu setiap harinya. Kenaikan kasus ini menunjukkan positivity rate saat itu di angka 12 persen," ujar Airlangga.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 tidak ingin kenaikan kasus pascalibur Idulfitri meningkat seperti tahun lalu. Hal itulah yang membuat tahun ini pemerintah lebih tegas untuk melarang masyarakat mudik.

Baca Juga:  Hyundai Luncurkan dan Pamerkan Creta di Mal SKA

Ia meminta masyarakat memanfaatkan saluran telekomunikasi untuk bisa bersilaturahim dengan keluarga di rumah. Apalagi, keputusan tidak mudik bisa menyelamatkan anggota keluarga yang kita sayang."Kita semua juga terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Agar ekonomi lekas pulih dan masyarakat berlebaran dengan normal," ujarnya.

Airlangga menegaskan, pemerintah telah menggulirkan sejumlah kebijakan untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan perekonomian nasional. Airlangga berharap, kebijakan pemerintah untuk pemulihan kesehatan serta mengerek kembali ekonomi dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.(egp)

Laporan: DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari