PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berlokasi di Menara Dang Merdu Gedung Bank Riau Kepri, Selasa (11/1) puluhan pengurus Indonesia Marketing Asosiasi (IMA) Chapter Pekanbaru periode 2021-2023 resmi dikukuhkan.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Presiden IMA Pusat, Suparno Jasmin secara virtual dan dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar, dan Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya, dan seluruh pengurus Chapter Pekanbaru, Chapter IMA Rengat, Ujungbatu dan Dumai yang ikut dilantik.
Presiden IMA Pusat Suparno, mengatakan dirinya berharap IMA Chapter Riau di bawah kepemimpinan Peng Suyoto akan semakin aktif dan dapat berkontribusi bagi masyarakat di Provinsi Riau maupun di Indonesia.
Apalagi, Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi kaya yang mempunyai letak strategis, sehingga IMA Chapter Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau diharapkan dapat membantu potensi masyarakat dan berperan memajukan daerah.
"Saya yakin ditangan Peng Suyoto yang merupakan sosok aktif dalam berbagai organisasi dan sukses dalam bisnisnya bisa mengemban tugas ini," ujarnya.
Founder & Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya juga mengaku optimis kekompakan serta komitmen IMA dan pemerintah dapat membuahkan kemajuan ekonomi bagi Riau dan Indonesia. Hermawan juga berharap IMA dapat bekerja sama dengan Indonesia Council for Small Business (ICSB) untuk menumbuhkan value kewirausahaan di Riau.
Apalagi dalam pelantikan ini IMA juga menjalin kerja sama dengan puluhan organisasi diantaranya dengan SPS Riau, ASPPI Riau, MASATA Riau, PPJI Riau, PWI Riau, dan lainnya.
Sementara itu, Presiden IMA Chapter Pekanbaru periode 2021-2023, Peng Suyoto menyampaikan komitmennya untuk memajukan Riau dan berharap IMA dapat membawa manfaat. "Saya berharap kita semua bisa bergabung dengan tangan membangun IMA dan memberikan informasi serta berkontribusi dalam kemajuan Provinsi Riau," ajaknya.
Gubernur Riau, Syamsuar MSI mengatakan, dengan dilantiknya pengurus IMA yang baru ini dirinya berharap dapat membantu mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), terutama yang terdampak Covid-19.
Bahkan, di Riau ini masih banyak bidang usaha yang bisa diolah serta dipasarkan hingga ke luar. Sehingga dapat menjadikan Provinsi Riau bukan hanya terfokus terhadap kelapa sawit, tetapi sumber daya alamnya yang lain juga memiliki potensi yang cukup besar. "Mudah-mudahan IMA dapat membawa perubahan di Provinsi Riau, terutama di bidang ekonomi," tegasnya.(ayi)
