Senin, 20 Mei 2024

PTPN Salurkan 5,5 Ton Sembako Bantu Korban Banjir Bandang Luwu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) bersama dengan anak perusahaannya Sub Holding PTPN IV PalmCo menyalurkan seribu paket sembako kepada korban terdampak terjangan banjir yang melanda Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.

Yamaha

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Peranginangin menjelaskan, langkah sigap itu merupakan bagian dari kepedulian serta bentuk kehadiran perusahaan untuk meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang. ‘’Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana,’’ kata Irwan.

Ia menjelaskan bantuan tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Bencana setempat untuk kemudian disalurkan kepada para korban terdampak bencana yang sebagian dari mereka saat ini berada di tenda pengungsian. Bantuan itu sendiri tidak hanya disalurkan di satu titik, melainkan turut disalurkan ke berbagai lokasi terdampak lainnya, mulai dari Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.

Baca Juga:  Forum Anak Lubuk Garam Bantu Korban Banjir

Irwan berharap sinergi dan keterlibatan perusahaan dalam penanggulangan bencana di wilayah itu mempercepat proses pemulihan pasca bencana yang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 14 orang meninggal dunia.

- Advertisement -

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1419 Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro mengapresiasi gerak cepat perusahaan yang segera memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana.

Dia mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para korban terdampak bencana yang saat ini berupaya pulih dari kondisi memprihatinkan tersebut. ‘’Terima kasih kepada PTPN yang telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana. Saya dan Kepala Pelaksana BPBD serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan,’’ tutur perwira menengah Angkatan Darat tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Akselerasi Transformasi Melalui PalmCo Regional 3 Performance League

BNPB melaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia di Kabupaten Luwu akibat tertimbun
longsor dan terseret banjir. Adapun satu orang lainnya meninggal dunia di Kabupaten Sidenreng Rappang atau lazim disebut Sidrap. Selain Kabupaten Luwu dan Sidrap, bencana banjir telah melanda Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu adalah kabupaten yang paling parah terpapar banjir. Terdapat 13 kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memaparkan saat ini mobilisasi logistik masih mengandalkan jalur udara menggunakan helikopter milik Polda Sulsel maupun TNI Angkatan Udara, sebab akses jalan banyak yang putus tersapu banjir bandang dan longsor.(eca/ifr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) bersama dengan anak perusahaannya Sub Holding PTPN IV PalmCo menyalurkan seribu paket sembako kepada korban terdampak terjangan banjir yang melanda Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 ton tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Peranginangin menjelaskan, langkah sigap itu merupakan bagian dari kepedulian serta bentuk kehadiran perusahaan untuk meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang. ‘’Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana,’’ kata Irwan.

Ia menjelaskan bantuan tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Bencana setempat untuk kemudian disalurkan kepada para korban terdampak bencana yang sebagian dari mereka saat ini berada di tenda pengungsian. Bantuan itu sendiri tidak hanya disalurkan di satu titik, melainkan turut disalurkan ke berbagai lokasi terdampak lainnya, mulai dari Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.

Baca Juga:  RI Terbitkan Surat Utang Tenor 50 Tahun

Irwan berharap sinergi dan keterlibatan perusahaan dalam penanggulangan bencana di wilayah itu mempercepat proses pemulihan pasca bencana yang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 14 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1419 Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro mengapresiasi gerak cepat perusahaan yang segera memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana.

Dia mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para korban terdampak bencana yang saat ini berupaya pulih dari kondisi memprihatinkan tersebut. ‘’Terima kasih kepada PTPN yang telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana. Saya dan Kepala Pelaksana BPBD serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan,’’ tutur perwira menengah Angkatan Darat tersebut.

Baca Juga:  Ayla dan Sirion Baru Tampil Kekinian

BNPB melaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia di Kabupaten Luwu akibat tertimbun
longsor dan terseret banjir. Adapun satu orang lainnya meninggal dunia di Kabupaten Sidenreng Rappang atau lazim disebut Sidrap. Selain Kabupaten Luwu dan Sidrap, bencana banjir telah melanda Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu adalah kabupaten yang paling parah terpapar banjir. Terdapat 13 kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memaparkan saat ini mobilisasi logistik masih mengandalkan jalur udara menggunakan helikopter milik Polda Sulsel maupun TNI Angkatan Udara, sebab akses jalan banyak yang putus tersapu banjir bandang dan longsor.(eca/ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari