JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan mobil elektrivikasi milik Hyundai semakin sumringah, pasalnya Ioniq 5 yang resmi hadir tahun ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan pemesanan yang membuat kuwalahan pihak Hyundai ditengah situasi krisis part.
Namun kondisi ini tak membuat konsumen mengurungkan niat untuk meminang mobil listrik besutan Hyundai. Bila melihat desain dan fitur yang diberikan, Ioniq 5 berbeda dengan generasi sebelumnya.
Hingga minggu ini (21/6) angka pemesanan yang di catat pihak PT Hyundai Motors Indonesia untuk pemesanan Ioniq 5 di Indonesia sudah mencapai 2.300an unit. Di mana sebelumnya di awal Mei lalu masih mengantongi catatan pemesana di angka 1.700an unit.
Harus diakui kepercayaan konsumen terhadap merek Korea Selatan ini semakin positif. Serta tak lepas pihak Hyundai juga terus melakukan edukasi terkait produk mobil listrik. Bahkan penetrasi pasar dan penambahan fasilitas aftersales terus dilancarkan HMI.
Uria Simanjuntak selaku Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia mengungkapkan di sela-sela media test drive Hyundai Ioniq 5 di Bandung, Senin, 20 Juni 2022 bahwa angka pemesanan sebanyak 2.300 adalah secara nasional.
Pada Mei lalu, sebanyak 100 unit Ioniq 5 sudah kita kirimkan ke konsumen. Memang konsumen harus bersabar karena harus menunggu 8 hingga 10 bulan. Namun kita terus menggandeng mereka dalam kegiatan program Hyundai sambil menunggu. Diantaranya kita melakukan edukasi terkait mobil listrik terutama tentang produk Ioniq 5 ke berbagai kota besar di Indonesia,” ujarnya kepada JawaPos.com.
Sebagai informasi Ioniq 5 yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 31 Maret 2022, dirakit di Pabrik Hyundai di Bekasi. Terdapat empat varian yang ditawarkan untuk konsumen yaitu Prime Standard Range (Rp 718 juta), Prime Long Rang (Rp 759 juta), Signature Standard Range (779 juta), dan Signature Long Range (Rp 829 juta). Semua harga tersebut on the road wilayah DKI Jakarta.
Dari catatan HMI konsumen banyak memilih varian Standard Range Long Rang yang memiliki baterai yang mampu menempuh 451 kilometer (berdasarkan WLTP). Pilihan kedua dibekali dengan baterai yang mampu menempuh jarak 384 kilometer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan mobil elektrivikasi milik Hyundai semakin sumringah, pasalnya Ioniq 5 yang resmi hadir tahun ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan pemesanan yang membuat kuwalahan pihak Hyundai ditengah situasi krisis part.
Namun kondisi ini tak membuat konsumen mengurungkan niat untuk meminang mobil listrik besutan Hyundai. Bila melihat desain dan fitur yang diberikan, Ioniq 5 berbeda dengan generasi sebelumnya.
- Advertisement -
Hingga minggu ini (21/6) angka pemesanan yang di catat pihak PT Hyundai Motors Indonesia untuk pemesanan Ioniq 5 di Indonesia sudah mencapai 2.300an unit. Di mana sebelumnya di awal Mei lalu masih mengantongi catatan pemesana di angka 1.700an unit.
Harus diakui kepercayaan konsumen terhadap merek Korea Selatan ini semakin positif. Serta tak lepas pihak Hyundai juga terus melakukan edukasi terkait produk mobil listrik. Bahkan penetrasi pasar dan penambahan fasilitas aftersales terus dilancarkan HMI.
- Advertisement -
Uria Simanjuntak selaku Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia mengungkapkan di sela-sela media test drive Hyundai Ioniq 5 di Bandung, Senin, 20 Juni 2022 bahwa angka pemesanan sebanyak 2.300 adalah secara nasional.
Pada Mei lalu, sebanyak 100 unit Ioniq 5 sudah kita kirimkan ke konsumen. Memang konsumen harus bersabar karena harus menunggu 8 hingga 10 bulan. Namun kita terus menggandeng mereka dalam kegiatan program Hyundai sambil menunggu. Diantaranya kita melakukan edukasi terkait mobil listrik terutama tentang produk Ioniq 5 ke berbagai kota besar di Indonesia,” ujarnya kepada JawaPos.com.
Sebagai informasi Ioniq 5 yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 31 Maret 2022, dirakit di Pabrik Hyundai di Bekasi. Terdapat empat varian yang ditawarkan untuk konsumen yaitu Prime Standard Range (Rp 718 juta), Prime Long Rang (Rp 759 juta), Signature Standard Range (779 juta), dan Signature Long Range (Rp 829 juta). Semua harga tersebut on the road wilayah DKI Jakarta.
Dari catatan HMI konsumen banyak memilih varian Standard Range Long Rang yang memiliki baterai yang mampu menempuh 451 kilometer (berdasarkan WLTP). Pilihan kedua dibekali dengan baterai yang mampu menempuh jarak 384 kilometer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman