Selasa, 29 April 2025
spot_img

Jaksa Agung Blak-blakan, Mafia Migor Bisa Saja Orang Full Power

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kejaksaan Agung masih melakukan pendalaman pada dugaan kasus korupsi minyak goreng (migor) yang terungkap pada bulan lalu. Salah satu tersangkanya adalah seorang mantan pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), yaitu Indrasari Wisnu Wardhana.

Padahal sebelumnya ketika rapat dengan DPR RI, tersangka yang membisikkan bahwa mafia migor akan ditangkap kepada Mendag Muhammad Lutfi. Hal ini pun menjadi perbincangan masyarakat.

Jaksa Agung ST Burhanuddin pun mengatakan, bahwa tersangka terlalu percaya diri dan merasa dirinya tidak akan tertangkap. Apalagi jejak digital pun dapat menjadi bukti pelanggaran pidana.

โ€œItu lah dia terlalu pede bahwa perbuatannya tidak akan terbongkar, jejak digital tidak bisa dihapus, kami mengungkap itu dari sebuah alat komunikasi,โ€ terang dia dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip JawaPos.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:  YLBHI Tantang Mahfud MD Desak Jokowi Terbitkan Perppu KPK

Saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keterlibatan pihak lain. Namun yang pasti, mungkin saja akan ada nama besar yang menghiasi daftar tersangka.

โ€œTerlalu pede dipikirnya nggak akan terendus. Kita akan lihat dalam penyelidikan nanti (bukan satu orang). Bisa saja ada orang full power di situ misalnya, dia yang mengizinkan, memutuskan juga, tapi kita akan lihat nanti,โ€ imbuhnya.

Dia pun menyampaikan, tidak akan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia.

โ€œBisa saja kalau ada fakta, bukti mengarah ke sana, kenapa tidak (ditahan). (Menteri) bisa, (jenderal) bisa, kita akan lihat fakta dan bukti,โ€ tegas dia.

Selain itu, Burhanuddin mengakui bahwa sistem untuk pemerataan minyak goreng sudah baik, hanya saja dalam sistem pengawasannya kurang. Oleh karena itu, ada oknum yang memanfaatkan celah tersebut.

Baca Juga:  Keindahan Persoalan

โ€œKegagalan sistem nggak, karena sistem sudah ada kalau 80 persen keluar, 20 persen itu untuk dalam negeri,โ€ jelasnya.

Angka korupsinya pun masih belum bisa ditetapkan, namun menurutnya sangat besar. โ€œKita nggak tau, tapi pasti banyak karena keperluan minyak kan sangat banyak per hari. Pasti tinggi,โ€ ucapnya.

โ€œKita nggak ngerti hati seorang manusia, kalau dia punya empati, tidak akan terjadi itu. Ini kebangetan diembat juga, padahal udah tau. Kita akan perhitungkan nanti didalam tuntut,โ€ pungkas dia.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kejaksaan Agung masih melakukan pendalaman pada dugaan kasus korupsi minyak goreng (migor) yang terungkap pada bulan lalu. Salah satu tersangkanya adalah seorang mantan pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), yaitu Indrasari Wisnu Wardhana.

Padahal sebelumnya ketika rapat dengan DPR RI, tersangka yang membisikkan bahwa mafia migor akan ditangkap kepada Mendag Muhammad Lutfi. Hal ini pun menjadi perbincangan masyarakat.

Jaksa Agung ST Burhanuddin pun mengatakan, bahwa tersangka terlalu percaya diri dan merasa dirinya tidak akan tertangkap. Apalagi jejak digital pun dapat menjadi bukti pelanggaran pidana.

โ€œItu lah dia terlalu pede bahwa perbuatannya tidak akan terbongkar, jejak digital tidak bisa dihapus, kami mengungkap itu dari sebuah alat komunikasi,โ€ terang dia dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip JawaPos.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:  Harga Masker N95 Sampai Jutaan Rupiah

Saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keterlibatan pihak lain. Namun yang pasti, mungkin saja akan ada nama besar yang menghiasi daftar tersangka.

โ€œTerlalu pede dipikirnya nggak akan terendus. Kita akan lihat dalam penyelidikan nanti (bukan satu orang). Bisa saja ada orang full power di situ misalnya, dia yang mengizinkan, memutuskan juga, tapi kita akan lihat nanti,โ€ imbuhnya.

Dia pun menyampaikan, tidak akan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia.

โ€œBisa saja kalau ada fakta, bukti mengarah ke sana, kenapa tidak (ditahan). (Menteri) bisa, (jenderal) bisa, kita akan lihat fakta dan bukti,โ€ tegas dia.

Selain itu, Burhanuddin mengakui bahwa sistem untuk pemerataan minyak goreng sudah baik, hanya saja dalam sistem pengawasannya kurang. Oleh karena itu, ada oknum yang memanfaatkan celah tersebut.

Baca Juga:  Ternyata Main Handphone sambil Makan Bisa Bikin Perut Buncit, Simak

โ€œKegagalan sistem nggak, karena sistem sudah ada kalau 80 persen keluar, 20 persen itu untuk dalam negeri,โ€ jelasnya.

Angka korupsinya pun masih belum bisa ditetapkan, namun menurutnya sangat besar. โ€œKita nggak tau, tapi pasti banyak karena keperluan minyak kan sangat banyak per hari. Pasti tinggi,โ€ ucapnya.

โ€œKita nggak ngerti hati seorang manusia, kalau dia punya empati, tidak akan terjadi itu. Ini kebangetan diembat juga, padahal udah tau. Kita akan perhitungkan nanti didalam tuntut,โ€ pungkas dia.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jaksa Agung Blak-blakan, Mafia Migor Bisa Saja Orang Full Power

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kejaksaan Agung masih melakukan pendalaman pada dugaan kasus korupsi minyak goreng (migor) yang terungkap pada bulan lalu. Salah satu tersangkanya adalah seorang mantan pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), yaitu Indrasari Wisnu Wardhana.

Padahal sebelumnya ketika rapat dengan DPR RI, tersangka yang membisikkan bahwa mafia migor akan ditangkap kepada Mendag Muhammad Lutfi. Hal ini pun menjadi perbincangan masyarakat.

Jaksa Agung ST Burhanuddin pun mengatakan, bahwa tersangka terlalu percaya diri dan merasa dirinya tidak akan tertangkap. Apalagi jejak digital pun dapat menjadi bukti pelanggaran pidana.

โ€œItu lah dia terlalu pede bahwa perbuatannya tidak akan terbongkar, jejak digital tidak bisa dihapus, kami mengungkap itu dari sebuah alat komunikasi,โ€ terang dia dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip JawaPos.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:  Ternyata Main Handphone sambil Makan Bisa Bikin Perut Buncit, Simak

Saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keterlibatan pihak lain. Namun yang pasti, mungkin saja akan ada nama besar yang menghiasi daftar tersangka.

โ€œTerlalu pede dipikirnya nggak akan terendus. Kita akan lihat dalam penyelidikan nanti (bukan satu orang). Bisa saja ada orang full power di situ misalnya, dia yang mengizinkan, memutuskan juga, tapi kita akan lihat nanti,โ€ imbuhnya.

Dia pun menyampaikan, tidak akan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia.

โ€œBisa saja kalau ada fakta, bukti mengarah ke sana, kenapa tidak (ditahan). (Menteri) bisa, (jenderal) bisa, kita akan lihat fakta dan bukti,โ€ tegas dia.

Selain itu, Burhanuddin mengakui bahwa sistem untuk pemerataan minyak goreng sudah baik, hanya saja dalam sistem pengawasannya kurang. Oleh karena itu, ada oknum yang memanfaatkan celah tersebut.

Baca Juga:  Harga Masker N95 Sampai Jutaan Rupiah

โ€œKegagalan sistem nggak, karena sistem sudah ada kalau 80 persen keluar, 20 persen itu untuk dalam negeri,โ€ jelasnya.

Angka korupsinya pun masih belum bisa ditetapkan, namun menurutnya sangat besar. โ€œKita nggak tau, tapi pasti banyak karena keperluan minyak kan sangat banyak per hari. Pasti tinggi,โ€ ucapnya.

โ€œKita nggak ngerti hati seorang manusia, kalau dia punya empati, tidak akan terjadi itu. Ini kebangetan diembat juga, padahal udah tau. Kita akan perhitungkan nanti didalam tuntut,โ€ pungkas dia.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kejaksaan Agung masih melakukan pendalaman pada dugaan kasus korupsi minyak goreng (migor) yang terungkap pada bulan lalu. Salah satu tersangkanya adalah seorang mantan pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), yaitu Indrasari Wisnu Wardhana.

Padahal sebelumnya ketika rapat dengan DPR RI, tersangka yang membisikkan bahwa mafia migor akan ditangkap kepada Mendag Muhammad Lutfi. Hal ini pun menjadi perbincangan masyarakat.

Jaksa Agung ST Burhanuddin pun mengatakan, bahwa tersangka terlalu percaya diri dan merasa dirinya tidak akan tertangkap. Apalagi jejak digital pun dapat menjadi bukti pelanggaran pidana.

โ€œItu lah dia terlalu pede bahwa perbuatannya tidak akan terbongkar, jejak digital tidak bisa dihapus, kami mengungkap itu dari sebuah alat komunikasi,โ€ terang dia dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip JawaPos.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:  Eks Politikus Nasdem Andi Irfan Dituntut 2,5 Tahun Bui

Saat ini, pihaknya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keterlibatan pihak lain. Namun yang pasti, mungkin saja akan ada nama besar yang menghiasi daftar tersangka.

โ€œTerlalu pede dipikirnya nggak akan terendus. Kita akan lihat dalam penyelidikan nanti (bukan satu orang). Bisa saja ada orang full power di situ misalnya, dia yang mengizinkan, memutuskan juga, tapi kita akan lihat nanti,โ€ imbuhnya.

Dia pun menyampaikan, tidak akan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia.

โ€œBisa saja kalau ada fakta, bukti mengarah ke sana, kenapa tidak (ditahan). (Menteri) bisa, (jenderal) bisa, kita akan lihat fakta dan bukti,โ€ tegas dia.

Selain itu, Burhanuddin mengakui bahwa sistem untuk pemerataan minyak goreng sudah baik, hanya saja dalam sistem pengawasannya kurang. Oleh karena itu, ada oknum yang memanfaatkan celah tersebut.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan 3 Tersangka Karhutla Bukit Suligi Tandun

โ€œKegagalan sistem nggak, karena sistem sudah ada kalau 80 persen keluar, 20 persen itu untuk dalam negeri,โ€ jelasnya.

Angka korupsinya pun masih belum bisa ditetapkan, namun menurutnya sangat besar. โ€œKita nggak tau, tapi pasti banyak karena keperluan minyak kan sangat banyak per hari. Pasti tinggi,โ€ ucapnya.

โ€œKita nggak ngerti hati seorang manusia, kalau dia punya empati, tidak akan terjadi itu. Ini kebangetan diembat juga, padahal udah tau. Kita akan perhitungkan nanti didalam tuntut,โ€ pungkas dia.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari